Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Industri Manufaktur Produksi Solusi Bisnis

Contoh Perencanaan Produksi Jangka Pendek dan Langkahnya

3 Min Read     Posted on 03 Jul 2023

Share Artikel

Salah satu jenis production planning yang sering digunakan di industri manufaktur adalah perencanaan produksi jangka pendek. Proses produksi dengan metode ini difokuskan pada periode waktu yang relatif singkat. Dalam menjalankannya, ada berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan. Termasuk penentuan tujuan, jadwal, sumber daya, manajemen persediaan, kontrol kualitas, dan evaluasi kinerja.

Selain itu, Anda juga perlu memperhatikan berbagai kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh metode ini. Dalam artikel berikut, akan dijelaskan secara mendalam tentang pengertiannya, contoh perencanaan produksi jangka pendek di industri manufaktur, dan analisis tentang manfaat serta tantangannya. Dengan ini, Anda diharapkan dapat memutuskan apakah strategi tersebut cocok untuk bisnis yang dimiliki.

1. Definisi Perencanaan Produksi Jangka Pendek

Perencanaan produksi jangka pendek adalah sebuah strategi yang dirancang untuk mengelola dan mengontrol aktivitas produksi di industri manufaktur dalam jangka waktu yang relatif singkat. Biasanya dalam rentang beberapa hari hingga satu tahun. Proses ini melibatkan serangkaian keputusan seperti berapa banyak produk yang diproduksi, sumber daya apa yang dibutuhkan, serta kapan proses produksi dimulai dan diakhiri. Tujuan perencanaan produksi cara ini adalah untuk memastikan produksi berjalan secara efisien, meminimalkan biaya, serta memenuhi kebutuhan pelanggan dengan tepat waktu.

Strategi ini berperan penting dalam operasional industri manufaktur. Dengan perencanaan yang tepat, perusahaan dapat menyesuaikan kapasitas produksinya dengan permintaan pasar. Selain itu, perencanaan produksi jangka pendek juga memungkinkan perusahaan untuk merespons secara efektif terhadap perubahan kondisi pasar atau gangguan dalam rantai pasokan, seperti penundaan pengiriman bahan baku atau masalah pada peralatan produksi.

Perencanaan produksi jangka pendek umumnya melibatkan beberapa komponen kunci. Pertama, penjadwalan produksi yang menentukan kapan dan dalam berapa banyak batch produk akan diproduksi. Kedua, manajemen sumber daya yang melibatkan alokasi tenaga kerja, peralatan, dan bahan baku untuk setiap tahapan. Selanjutnya, kontrol kualitas yang memastikan bahwa setiap produk memenuhi standar kualitas yang telah ditentukan. Terakhir, evaluasi kinerja digunakan untuk mengidentifikasi dan meningkatkan produktivitas.

2. Contoh Perencanaan Produksi Jangka Pendek

Perencanaan produksi jangka pendek di industri manufaktur melibatkan berbagai aspek penting yang harus dipertimbangkan untuk memastikan operasional berjalan lancar dan efisien. Di bawah ini, kita akan mengidentifikasi contoh perencanaan produksi jangka pendek dalam konteks sebuah perusahaan pembuatan komponen elektronik.

a. Penentuan Tujuan

Pertama, perusahaan perlu menentukan tujuannya. Misalnya, untuk memproduksi 10.000 unit komponen dalam kurun waktu satu bulan. Tujuan ini memberikan arah jelas bagi semua kegiatan produksi dan membantu dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan sumber daya yang diperlukan. Dalam proses penentuan tujuan, perusahaan juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kapasitas produksi saat ini, permintaan pasar, preferensi pelanggan, dan ketersediaan bahan baku.

b. Penjadwalan Produksi

Dengan tujuan yang telah ditentukan, langkah berikutnya adalah penjadwalan produksi. Dari contoh perencanaan produksi jangka pendek tadi, jika perusahaan dapat memproduksi 500 unit per hari, maka akan memerlukan 20 hari kerja dalam sebulan untuk mencapai target produksi 10.000 unit. Dengan demikian, perusahaan perlu merencanakan penjadwalan produksi dengan cermat untuk memastikan bahwa target dapat dicapai dalam jangka waktu yang ditentukan.

c. Penentuan Sumber Daya

Selanjutnya, perusahaan harus menentukan sumber daya yang diperlukan untuk mencapai target produksi. Hal ini bisa mencakup bahan baku, tenaga kerja, dan peralatan. Misalnya, Anda mungkin perlu membeli bahan baku kabel atau bahan lainnya, mempekerjakan lebih banyak pekerja, atau bahkan berinvestasi pada peralatan tambahan. Semua ini harus direncanakan dengan hati-hati untuk memastikan bahwa sumber daya tersedia tepat waktu dan produksi dapat berjalan sesuai jadwal.

d. Manajemen Persediaan

Manajemen persediaan adalah bagian kunci dari production planning. Dalam contoh perencanaan produksi jangka pendek yang kita bahas tadi, perusahaan harus memastikan memiliki cukup bahan baku untuk memproduksi 10.000 unit. Hal ini bisa direalisasikan dengan melakukan pemesanan bahan baku secara periodik dan jangan lupa untuk juga menyimpan persediaan darurat, mengantisipasi keterlambatan pengiriman atau masalah lainnya.

e. Kontrol Kualitas

Kontrol kualitas juga sangat penting dalam perencanaan produksi. Perusahaan komponen elektronik harus memastikan bahwa setiap unit yang diproduksi memenuhi standar kualitas yang ditentukan. Proses ini bisa melibatkan inspeksi rutin, pengujian produk, penerapan lean manufacturing, dan meninjau umpan balik dari pelanggan. Mempertahankan kualitas yang tinggi penting dilakukan untuk reputasi perusahaan dan kepuasan pelanggan.

f. Evaluasi Kinerja

Setelah proses produksi selesai, perusahaan perlu melakukan evaluasi kinerja. Anda bisa melakukan penilaian pada sejauh mana tujuan produksi telah dicapai, apakah standar kualitas dipenuhi, dan apakah ada masalah atau hambatan manajemen produksi. Evaluasi ini membantu perusahaan memahami area yang mungkin perlu ditingkatkan di masa depan dan bagaimana perusahaan dapat memperbaiki efisiensi bisnis dan efektivitas operasional.

3. Kelebihan & Kekurangannya

Dari contoh perencanaan produksi jangka pendek sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa strategi ini memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan yang perlu dipertimbangkan oleh industri manufaktur. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dan kekurangan tersebut.

a. Kelebihan Perencanaan Produksi Jangka Pendek

Salah satu kelebihan utamanya adalah peningkatan efisiensi dan efektivitas. Dengan merencanakan secara cermat berapa banyak produk yang harus diproduksi, kapan, dan dengan menggunakan sumber daya apa, industri manufaktur dapat mengefisiensikan tenaga dan waktu yang dimiliki. Cara ini tentu akan membantu Anda mengurangi pemborosan dan biaya produksi, sekaligus memastikan bahwa tujuan produksi dapat dicapai dengan efektif.

Perencanaan produksi dengan cara tersebut juga memungkinkan perusahaan untuk merespon secara cepat terhadap perubahan kondisi pasar. Misalnya, jika permintaan suatu produk meningkat dengan tiba-tiba, perusahaan dengan rencana produksi jangka pendek yang baik dapat menyesuaikan jadwal dan melakukan perubahan manajemen stok barang dengan cepat.

Production planning jangka pendek juga memfasilitasi kontrol dan evaluasi kinerja yang lebih baik. Dengan menetapkan target produksi yang jelas dan memantaunya secara berkala, industri manufaktur dapat dengan lebih mudah menilai sejauh mana telah berhasil mencapai tujuan sekaligus mengidentifikasi area mana yang mungkin memerlukan perbaikan.

b. Kekurangan Perencanaan Produksi Jangka Pendek

Salah satu kekurangan dari perencanaan produksi jangka pendek adalah minimnya visi jangka panjang. Karena fokus perencanaan adalah target jangka pendek, industri manufaktur mungkin mengabaikan atau kurang memperhatikan tujuan jangka panjangnya. Ini bisa berdampak negatif pada pertumbuhan dan stabilitas perusahaan di waktu yang lama.

Strategi ini juga dapat memberikan ketidakpastian dan risiko yang lebih tinggi. Terutama dalam pasar yang sangat dinamis atau tidak stabil, di mana permintaan bisa berubah dengan cepat dan bahkan tanpa peringatan. Dalam kasus seperti itu, alur manufacturing procurement mungkin harus sering diubah atau disesuaikan, yang bisa berdampak pada efisiensi dan stabilitas operasional pada industri manufaktur.

Tidak hanya itu, perencanaan produksi jangka pendek sangat bergantung pada ketersediaan dan keakuratan data dan proyeksi. Jika proyeksi permintaan atau ketersediaan sumber daya tidak akurat, ini bisa mengakibatkan perencanaan yang buruk dan mungkin bahkan kegagalan untuk mencapai target produksi.

4. Kesimpulan

Production planning jangka pendek adalah strategi paling umum digunakan dalam industri manufaktur. Namun, dari contoh perencanaan produksi jangka pendek yang telah diberikan di atas, dapat disimpulkan bahwa meskipun strategi ini memiliki sejumlah kelebihan seperti efisiensi, responsivitas terhadap perubahan, dan kontrol kinerja yang lebih baik, ada juga beberapa potensi kekurangan seperti minimnya visi jangka panjang, ketidakpastian dan risiko, serta ketergantungan pada data dan proyeksi.

Oleh karena itu, penting bagi industri manufaktur untuk mempertimbangkan kedua aspek ini dan menyesuaikan pendekatan dengan kebutuhan dan kondisi perusahaan. Dengan perencanaan yang tepat dan eksekusi yang efektif, perencanaan produksi jangka pendek dapat menjadi strategi terbaik untuk mencapai tujuan produksi dan bisnis secara keseluruhan.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Berikut Dokumen Bongkar Muat Kapal dan Cara Mengurusnya

  May 15, 2024        3 Min Read

Berikut Dokumen Bongkar Muat Kapal dan Cara Mengurusnya

Berikut 6 Perbedaan CPM dan PERT di Bidang Konstruksi

  May 15, 2024        3 Min Read

Berikut 6 Perbedaan CPM dan PERT di Bidang Konstruksi

ScaleOcean, Web Based Freight Forwarding Software Terbaik

  May 15, 2024        3 Min Read

ScaleOcean, Web Based Freight Forwarding Software Terbaik