Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Informasi Bisnis Inventaris Manajemen Gudang Solusi Bisnis

Contoh Daftar Inventaris Barang dan Cara Membuatnya

3 Min Read     Posted on 30 Sep 2023

Share Artikel

Untuk mencapai manajemen gudang yang efektif dan efisien, perusahaan perlu tahu detail aset yang dimilikinya. Nah, salah satu dokumen yang bisa digunakan untuk menyimpan informasi ini adalah daftar inventaris barang. Melalui daftar tersebut, informasi penting seperti jenis barang, nilai awal, kondisi, dan lokasi barang dapat diakses dan dianalisis dengan mudah.

Bahkan dokumen ini tidak hanya memberikan gambaran yang jelas tentang aset yang dimiliki perusahaan, tapi juga membantu proses pelacakan dan pengelolaan aset tersebut. Lantas bagaimana cara membuatnya dan seperti apa contoh daftar inventaris yang baik? Simak di pembahasan berikut ini!

1. Mengenal Daftar Inventaris Barang

Daftar inventaris barang adalah dokumen yang mencatat secara rinci semua barang atau aset yang dimiliki perusahaan. Daftar ini biasanya dicatat berdasarkan kategori-kategori tertentu seperti jenis barang, tanggal perolehan, jumlahnya, kondisi barang, atau kategori lain yang disepakati oleh perusahaan. Tujuannya untuk memastikan semua data inventaris selalu akurat dan up-to-date.

Oleh karena itu, daftar inventaris barang harus selalu diperbarui dalam periode waktu tertentu untuk mendokumentasikan setiap perubahan yang terjadi seperti penambahan, pengurangan, atau perubahan status dan kondisi dari barang-barang yang terdaftar. Jadi, Anda bisa memiliki gambaran yang lebih jelas dan akurat mengenai aset perusahaan.

2. Mengapa Daftar Inventaris Penting?

Dengan memiliki dokumen tersebut yang disusun secara terorganisir, Anda bisa melacak, mengelola, dan mengontrol aset perusahaan secara lebih mudah. Semua informasi seperti aset apa saja yang dimiliki, letak penyimpanannya, nilai saat ini dari aset-aset tersebut, tentu akan Anda butuhkan untuk urusan administrasi dan pengelolaan bisnis.

Bahkan daftar inventaris barang juga dibutuhkan untuk pelaporan keuangan. Daftar yang selalu up-to-date membantu Anda dalam menentukan nilai total aset yang perusahaan miliki, yang nantinya mempengaruhi penilaian kekayaan dan kinerja keuangan perusahaan. Hal ini juga diperlukan untuk memenuhi standar akuntansi dan regulasi perpajakan yang ada. Jadi, perusahaan bisa terhindar dari potensi masalah hukum atau keuangan di masa mendatang.

Tak kalah pentingnya, dokumen ini juga berperan penting bagi operasional sehari-hari. Melalui daftar inventaris barang, Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik terkait pengadaan barang, perawatan, penjualan atau pemindahtanganan aset. Bisa disimpulkan, daftar inventaris menjadi suatu instrumen yang tidak hanya dibutuhkan untuk keperluan administratif dan keuangan, tapi juga untuk mencapai efisiensi operasional dan manajemen gudang.

3. Cara Membuat Daftar Inventaris Barang

Lalu bagaimana cara membuat daftar inventaris barang yang benar? Dalam subtopik ini akan dijelaskan langkah-langkahnya dengan detail. Yuk, simak detail cara buatnya.

a. Identifikasi Barang

Langkah pertama adalah identifikasi barang. Setiap item yang tersedia di gudang harus diidentifikasi secara jelas. Termasuk nama, jenis, dan karakteristik lainnya dari barang tersebut. Identifikasi ini memudahkan pengelolaan dan pelacakan barang di kemudian hari. Selain itu, juga membantu untuk memastikan kalau setiap item dicatat dengan benar dan akurat.

b. Penomoran Barang

Penomoran atau pengkodean barang adalah langkah berikutnya. Setiap barang atau batch barang serupa diberikan nomor SKU atau kode unik. Mengapa diperlukan? Untuk memudahkan proses pencarian dan identifikasi barang. Hal ini sangat dibutuhkan agar proses operasional gudang berjalan cepat dan tepat.

c. Buat Format Daftar Inventaris

Format ini biasanya mencakup kolom-kolom seperti kode barang, nama barang, deskripsi, jumlah stok, harga per unit, dan informasi lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Anda bisa menggunakan perangkat lunak seperti Microsoft Excel, Google Sheets, atau sistem WMS. Pastikan format tersebut konsisten agar memudahkan pemahaman dan pengelolaan data inventaris.

d. Pengisian Data Barang

Setelah format daftar inventaris dibuat, langkah selanjutnya adalah mengisi data barang. Lakukan proses ini dengan akurat untuk memastikan tidak ada salah input atau informasi yang tertinggal. Perhatikan apakah informasi barang seperti kode barang, nama, jumlah, harga, dan informasi lainnya telah diisi ke dalam daftar inventaris.

e. Pembaruan Reguler

Pembaruan reguler pada daftar inventaris diperlukan untuk memastikan akurasi data. Setiap kali terjadi transaksi masuk atau keluar barang, daftar inventaris harus diperbarui. Dengan demikian, informasi stok dalam daftar inventaris akan selalu up-to-date. Jadi, proses pengambilan keputusan bisnis juga lebih tepat.

f. Audit Inventaris

Audit inventaris adalah proses memeriksa akurasi daftar inventaris dengan menghitung stok barang masuk dan keluar di gudang. Audit ini diperlukan agar daftar inventaris telah sesuai dengan jumlah fisik, dan membantu dalam mengidentifikasi kekurangan, kelebihan, atau masalah lain yang mungkin terjadi dalam sistem inventaris.

g. Review dan Evaluasi

Langkah terakhir yaitu review dan evaluasi. Review ini mencakup analisis proses, identifikasi masalah, dan pencarian solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen gudang. Evaluasi berkala akan membantu dalam memastikan bahwa proses inventarisasi tetap relevan dan akurat seiring berjalannya waktu dan perubahan kebutuhan bisnis. Melalui langkah-langkah sistematis ini, Anda akan memiliki dokumen daftar inventaris barang yang informatif dan mendukung proses manajemen gudang yang efisien dan efektif.

4. Contoh Daftar Inventaris Barang

Nah, setelah mengetahui konsep, manfaat, dan cara membuat daftar inventaris barang, mungkin Anda juga memerlukan contohnya supaya memiliki gambaran yang lebih jelas. Informasi yang ada dalam daftar bisa bervariasi tergantung keperluan perusahaan. Di sini akan diberikan contoh daftar inventaris dalam bentuk paling sederhana.


Dari contoh daftar inventaris di atas, kita bisa memperoleh berbagai informasi mengenai aset yang dimiliki oleh perusahaan. Seperti berapa banyak dan jenis barang yang dimiliki, kapan barang-barang tersebut diperoleh, berapa biaya perolehan awal, dan estimasi umur ekonomis dari setiap barang. Perhatikan kalau kondisi dan lokasi dari setiap barang juga dicatat, sehingga membantu tim manajemen gudang dalam merencanakan pemeliharaan, penilaian ulang aset, serta identifikasi kebutuhan akan peralatan atau perabotan baru.

5. Kesimpulan

Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan, daftar inventaris barang merupakan elemen penting yang memungkinkan proses manajemen gudang seperti pelacakan, pengelolaan, dan kontrol aset dapat berjalan efektif dan efisien. Isi dari daftar ini mencakup informasi nama barang, kategori, jumlah, nilai perolehan awal, lokasi penyimpanan, serta informasi tambahan yang disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.

Contoh daftar inventaris yang diberikan di atas juga menunjukkan bagaimana informasi tentang aset dapat disusun dan dianalisis untuk mendukung kebutuhan pengelolaan aset. Jadi, dengan memiliki daftar inventaris barang yang baik akan berkontribusi meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan efisiensi manajemen gudang di perusahaan.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

4 Keunggulan Aplikasi Hotel Terbaik ScaleOcean

  May 13, 2024        3 Min Read

4 Keunggulan Aplikasi Hotel Terbaik ScaleOcean

REKOMENDASI

Artikel Terkait