Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Customer Informasi Bisnis Sales Solusi Bisnis

Apa itu Point of Purchase dan Fungsinya bagi Bisnis

3 Min Read     Posted on 15 Dec 2023

Share Artikel

Point Of Purchasing (POP) adalah suatu iklan dari tampilan produk di lokasi atau tempat dimana pelanggan bisa melihatnya secara fisik dan berinteraksi langsung sebelum mereka memutuskan untuk beli. Keberhasilan POP dipegang oleh sales management yang bekerjasama dengan tim procurement untuk hasil analisis terkait pembelian barang dan persediaan barang yang diminati konsumen.

Tugas point of purchase adalah memperhatikan berbagai aspek mulai dari strategi tata letak, presentasi produk, penataan, dan berbagai cara promosi yang dirancang untuk menarik perhatian konsumen, mendorong melakukan pembelian secara terus-menerus, dan meningkatkan penjualan barang atau jasa yang ditawarkan. 

POP mengambil display semenarik mungkin agar calon pembeli memberi perhatian khusus terhadap apa yang mereka jual. Seringkali saat kita merencanakan akan membeli dua barang, namun sesampainya di toko justru bertambah menjadi lima. Yap, begitulah POP bekerja yang dapat mempengaruhi tindakan konsumen.

1. Apa itu Point Of Purchase?

Menurut Terence A Shimp, POP yaitu trik promosi yang memanfaatkan berbagai media seperti poster, pajangan, selebaran, iklan, pertunjukan, dan berbagai langkah yang bertujuan membuat pelanggan mengambil keputusan tertentu seperti membeli di sebuah toko. Pilihan dan moment nya pun bisa diatur sedemikian sesuai dengan keinginan pemilik. 

Disisi lain, point of purchasing adalah suatu jembatan antara produk dan pembeli, bertemu di lokasi atau tempat tertentu yang membuat customer melakukan tindakan pertama untuk mencari tahu tentang barang tersebut. Keberhasilan purchasing dimulai dari saat seseorang mulai menarik simpati dari riset produk sampai terjadilah transaksi.

Apakah Anda pernah melihat kue-kue sangat menarik dipajang pada display kaca? Kue tersebut begitu menggiurkan karena dipengaruhi beberapa aspek seperti pencahayaan, warnanya yang lucu dan gemas, serta penataan. Ditambah jika disamping etalase ada tulisan beli 3 gratis 1 secara otomatis akan dilirik banyak orang yang lewat. Namun, selain pada iklan tulisan dan gambar untuk membuat pembeli seolah-olah merasakan khasiatnya divisi sales management akan melakukan trik seperti coba gratis atau sampel.

2. Fungsi Point Of Purchase Adalah

POP dapat memaksimalkan semua bagian yang ada di toko untuk dimanfaatkan sebaik mungkin. Fungsi utamanya yakni membuat user senang berada terus-menerus didepan produk. Apabila pelanggan mengalihkan perhatiannya mereka akan memberikan ketertarikan sendiri ke setiap sudut yang ada. 

Pada artikel dibawah ini, kita akan memahami lebih dalam mengenai fungsi utama dari POP, mulai dari bagaimana strategi yang diterapkan penjualan sehingga bisa mendorong pada tahap pembelian impulsif sampai peran penting membangun citra merek sehingga banyak konsumen yang tau tentang produk atau label yang ditawarkan. 

a. Membangun Kesadaran Produk

POP memiliki peran vital dalam memperkenalkan produk terhadap khalayak luas. Beragam cara bisa digunakan seperti, penempatan display yang menarik dan ditempat paling banyak di notice oleh semua orang, menggunakan model terkenal, mengiklankan lewat banner, sampai memakai diskon di setiap pembelian. 

Efek yang ditimbulkan akan menghasilkan dampak positif terhadap penjualan, target akan merangkak naik, pemasukan bertambah, dan penjualan produk laku dalam jangka waktu lama. Kesadaran merek juga bisa mempengaruhi audiens yang dulunya tak mengerti tentang label dari orang lain. Maka dari itu branding sangat penting dalam proses jual beli.

b. Mendorong Pembelian

Merupakan sebuah pendekatan untuk mengajak konsumen melakukan pembelian berulang kali atau yang biasa kita kenal repeat order. Langkah ini dilakukan agar membeli suatu barang secara tidak terencana atau tanpa melalui pertimbangan yang matang saat melihat barang tersebut dan berujung terus menerus membeli.

Faktor yang mempengaruhi pembelian POP meliputi layout yang menarik perhatian dari mempertimbangkan kemudahan akses dan penataan secara atraktif. Promosi yang memikat, ketersediaan produk terbatas, dan pengaruh emosional juga menjadi alasan kuat kenapa banyak orang yang secara sukarela bertransaksi.

c.  Menyediakan Informasi Produk

Kita tentunya tahu bagaimana sulitnya mencari informasi yang terpercaya dan memang benar adanya sesuai barang yang sedang dibutuhkan. Menilik dari hal tersebut sebagai pemilik produk menyediakan informasi yang benar-benar akurat sudah menjadi kewajiban penjual. Ditambah setiap konsumen memiliki kebutuhannya masing-masing. 

Manfaat kelengkapan sebuah informasi akan menambah minat calon customer meskipun hanya melihatnya saja, kita bisa mulai dari kemasan barang yang mewakilkan isi, brosur atau selebaran yang ada, bahkan sampai detail yang perlu dicantumkan per barang. Berikan tambahan seperti kelebihan dan manfaat terutama jika menjual skincare, food & beverage, minuman, dan layanan.

d. Memperkuat Branding

Efek brand yang diadopsi dari penerapan Point Of Purchase adalah memperkuat citra produk meningkat serta lebih banyak dikenal khalayak. Penggunaan tata letak, desain kemasan yang konsisten, dan pemilihan warna yang cocok dapat memperkuat kesan positif yang dihasilkan pada benak pembeli akan menciptakan pengalaman pengguna yang menggambarkan identitas terkait merek tersebut. 

e. Memberikan Stimulus 

Anda pernah tergerak membeli sesuatu padahal baru saja melihatnya? Hanya sekali lihat ada rasa ingin segera memiliki barang atau mencobanya tanpa berpikir panjang merupakan pesan tersirat yang ada dalam point of purchase. Meskipun, pada hakikatnya masih menimbang berkali-kali kemungkinan besarnya akan langsung dibeli pada hari itu juga. 

Disinilah peran stimulus bekerja. Stimulus dalam Point Of Purchasing adalah dampak rangsangan yang diberikan kepada setiap orang yang melihat produk. Efek lainnya bisa berpengaruh pada diri seseorang untuk mencari informasi lebih banyak entah itu dari barang atau tokonya sendiri.

3. Contoh Penerapan Point Of Purchase (POP)

Bayangkan saat ini Anda sedang berjalan di supermarket dan tiba di area minuman bersoda. Di situ, Anda melihat rak yang menampilkan minuman dan terdapat informasi setiap kemasannya. Pada bagian atas rak ada banner bertuliskan “Gratis Ambil Khusus Hari Jumat” diikuti dengan gambar yang menggugah selera. 

Kemudian di sebelah kiri rak ada meja kecil yang menampilkan beberapa botol yang diberikan label menggunakan Tent Card “Boleh Mencicipi Secara Gratis”. Penerapan POP tadi merujuk pada perkenalan branding dengan embel-embel “gratis” agar konsumen lebih tertarik dan tahu apa sebenarnya yang sedang ditawarkan. 

Selain itu, pada setiap kemasan terdapat stiker dengan logo, merek, serta informasi tambahan tentang kelebihan dan kualitasnya. Kemasannya pun didominasi oleh warna-warna mencolok dan tulisan yang unik agar mudah terlihat serta dipahami sesuai dengan karakteristik dari minuman tersebut.

Anda bisa menerapkannya pada barang atau layanan. Mulai dari langkah iklan yang unik, penataan dari berbagai segi seperti ruangan dan produk, melakukan penawaran spesial baik yang baru melakukan pembelian atau pelanggan setia, dan menciptakan setiap spot untuk memaksimalkan pemasaran. 

Namun, terkadang diluar kendali, barang yang ditawarkan pada pelanggan jumlah permintaanya membludak dengan cepat. Beberapa orang sampai komplain karena apa yang mereka inginkan sudah habis. Menghindari kejadian seperti itu karena juga akan berpengaruh pada pengalaman dan nama baik Anda butuh cara cepat menghitung persediaan produk awal dan akhir dengan sistem digital yang bisa secara instan masuk data perusahaan seperti e procurement yang dilakukan dari manapun dan kapanpun. 

4.  Kesimpulan

Point of purchase adalah salah satu trik sales management yang ampuh untuk meningkatkan penjualan di bisnis Anda. Tidak heran, banyak perusahaan yang menerapkan strategi ini, untuk menggaet jangkauan customer yang lebih luas. Biasanya strategi ini dilakukan dengan berbagai bentuk seperti pamflet, brosur, selebaran, stand banner, standing display, flag chain, hanging mobile, dan self talker. Dengan tujuan untuk mempengaruhi customer dalam proses pengambilan keputusan pembelian. 

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

4 Keunggulan Aplikasi Hotel Terbaik ScaleOcean

  May 13, 2024        3 Min Read

4 Keunggulan Aplikasi Hotel Terbaik ScaleOcean

REKOMENDASI

Artikel Terkait