Optimalisasi proses dan pengendalian biaya merupakan dua hal yang diperlukan perusahaan untuk mencapai kesuksesan bisnis. Salah satu konsep yang bisa mendukung kedua aspek tersebut adalah minimum order quantity. MOQ artinya batas minimal pesanan yang ditetapkan oleh pemasok kepada perusahaan.
Konsep ini tidak hanya mempengaruhi keputusan pembelian, tetapi juga memiliki dampak signifikan terhadap manajemen gudang, hubungan dengan pemasok, dan strategi bisnis secara keseluruhan. Dalam artikel berikut, akan dijelaskan lebih lanjut apa itu MOQ, manfaatnya bagi perusahaan, jenis-jenisnya, serta tips mencapai batas minimum tersebut.
1. Apa itu MOQ?
Perhatikan ilustrasi berikut. Sebuah industri manufaktur, memproduksi meja dari kayu jati berkualitas tinggi. Untuk memproduksi meja-meja ini, mereka memerlukan pasokan kayu jati dalam jumlah besar dari supplier kayu lokal. Supplier tersebut memiliki kebijakan yang mengharuskan pelanggan untuk memesan setidaknya 10 kubik kayu jati setiap kali melakukan pemesanan. Inilah yang dikenal dengan MOQ.
Minimum order quantity atau MOQ adalah jumlah minimum produk yang dapat dipesan oleh perusahaan dari pemasok. Dalam manajemen gudang, ketentuan pembelian minimum berperan penting untuk proses perencanaan dan pengendalian inventaris. Menetapkan batas minimum yang tepat dapat mengurangi biaya penyimpanan dan meningkatkan efisiensi gudang.
Jika MOQ terlalu tinggi, perusahaan akan memiliki terlalu banyak stok yang memenuhi ruang gudang, meningkatkan biaya penyimpanan, serta menyebabkan risiko kerusakan atau keusangan. Sebaliknya, jika terlalu rendah, perusahaan justru akan kehabisan stok dan bisa mengganggu aliran barang serta pelayanan pelanggan. Dengan kata lain, MOQ artinya ketentuan batas pesanan minimum yang membantu perusahaan mengoptimalkan biaya produksi, penyimpanan, dan distribusi.
2. Manfaat MOQ bagi Perusahaan
Salah satu manfaat bagi manajemen gudang dengan menerapkan MOQ adalah efisiensi biaya. Dengan ini, perusahaan dapat mengurangi biaya per unit karena pesanan dalam jumlah besar akan lebih murah atau biasanya mendapat harga grosir dari pemasok. Selain itu, dengan mengetahui jumlah minimum yang harus dipesan, perusahaan dapat merencanakan dan mengalokasikan sumber daya secara lebih efisien, mengurangi biaya overhead pabrik akibat pemesanan yang lebih sering dalam jumlah kecil.
Selain itu, MOQ adalah ketentuan yang juga memudahkan perusahaan untuk merencanakan kebutuhan inventaris dengan lebih baik. Dengan memiliki gambaran yang jelas tentang waktu dan jumlah item yang akan tiba, manajemen gudang dapat membuat prediksi yang lebih akurat terkait ruang penyimpanan yang diperlukan, sumber daya yang dibutuhkan untuk pemrosesan barang masuk dan keluar. Jadi, gudang dapat beroperasi dengan lebih lancar dan mengurangi kemungkinan kelebihan atau kekurangan stok.
Batas pembelian minimum juga dapat meningkatkan hubungan perusahaan dan pemasok. Saat Anda mampu secara konsisten memenuhi jumlah minimum tersebut, pemasok akan melihat Anda sebagai mitra bisnis yang dapat diandalkan. Hal ini bisa membuka peluang untuk negosiasi harga yang lebih baik, ketentuan pembayaran yang lebih fleksibel, atau prioritas dalam pengiriman. Dalam jangka panjang, hubungan bisnis yang kuat ini dapat memberikan kestabilan dan kepastian dalam rantai pasokan. Jadi, nantinya dapat mendukung manajemen gudang yang lebih efisien dan efektif.
3. Jenis-jenis MOQ
Dalam praktiknya, ada dua jenis yang digunakan oleh perusahaan. Kedua jenis tersebut yaitu simple dan complex MOQ. Kedua jenis ini memiliki karakteristik dan penerapannya masing-masing.
a. Simple MOQ
Apa itu MOQ jenis simple? Bentuk MOQ yang sederhana dan langsung. Konsep ini menetapkan jumlah minimum spesifik dari sebuah produk yang harus dipesan. Misalnya, jika pemasok menetapkan minimum order quantity 100 unit untuk produk tertentu, berarti perusahaan harus membeli setidaknya 100 unit dari produk tersebut dalam satu pesanan.
Keuntungan dari jenis ini adalah kemudahannya dalam perencanaan pembeliannya. Dengan model ini, perusahaan dapat dengan mudah memprediksi berapa banyak yang perlu dibeli dan kapan waktunya, serta Anda dapat dengan cepat menilai apakah perusahaan mampu memenuhi ketentuan tersebut.
b. Complex MOQ
Complex MOQ adalah jenis ketetapan minimum yang melibatkan ketentuan yang lebih rumit dan berdasarkan beberapa faktor atau kriteria. Hal ini bisa mencakup kombinasi dari jenis produk, nilai pesanan, atau bahkan musim tertentu. Sebagai contoh, suatu supplier memiliki ketentuan bahwa perusahaan harus memesan setidaknya 50 unit dari produk A dan 100 unit dari produk B untuk memenuhi MOQ. Jadi, jenis ini memungkinkan fleksibilitas lebih bagi supplier dan perusahaan, tetapi juga memerlukan pemahaman dan manajemen yang lebih cermat untuk memastikan ketepatannya.
4. Tips Mencapai MOQ bagi Perusahaan
Ada beberapa strategi yang dapat diterapkan perusahaan untuk memastikan mereka dapat memenuhi MOQ dari pemasok. Berikut adalah beberapa tips yang bisa dicoba.
a. Terapkan Warehouse Grouping
Menggabungkan pembelian untuk produk yang sama dari beberapa gudang terdekat dapat membantu mencapai MOQ dengan lebih mudah. Dengan cara ini, perusahaan dapat meningkatkan volume pesanan secara menyeluruh agar memenuhi syarat MOQ. Selain itu, pengelompokan gudang juga mempermudah proses pemantauan inventaris dan pengelolaan stok.
b. Melakukan Promosi atau Diskon
Jika perusahaan berada di ambang batas mencapai MOQ, strategi promosi atau diskon kepada pelanggan dapat meningkatkan volume penjualan dalam jangka pendek. Dengan menarik lebih banyak pembeli melalui penawaran harga khusus, perusahaan dapat meningkatkan permintaannya. Sehingga perusahaan pun bisa mencapai MOQ yang ditetapkan oleh pemasok.
c. Mengurangi Produk Slow-Moving
Produk yang bergerak lambat atau jarang terjual tentu dapat menghambat kemampuan perusahaan untuk mencapai MOQ. Dengan mengidentifikasi dan mengurangi stok dari produk-produk ini, perusahaan dapat fokus pada item yang lebih populer dan meningkatkan volume pesanan keseluruhan. Selain itu, mengurangi produk slow-moving dapat meningkatkan efisiensi manajemen gudang dan mengurangi biaya penyimpanan.
d. Menjalin Hubungan dengan Pemasok
Memelihara hubungan yang baik dengan supplier juga dapat membuka peluang untuk negosiasi MOQ. Dengan memahami kebutuhan dan batasan yang ditetapkan pemasok, serta menunjukkan komitmen jangka panjang sebagai pelanggan, Anda bisa lebih mudah melakukan negosiasikan minimum order quantity atau mendapatkan ketentuan yang lebih menguntungkan dalam hal volume dan harga.
5. Kesimpulan
MOQ artinya sebuah ketetapan yang mengacu pada jumlah minimum produk yang harus dipesan oleh perusahaan dari pemasok. Tujuannya untuk menciptakan keseimbangan antara efisiensi biaya dan proses manajemen gudang yang efisien. Penetapan batas yang tepat memungkinkan perusahaan menghindari biaya penyimpanan yang berlebih dan meningkatkan efisiensi gudang. Sekaligus untuk memastikan stok barang cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan.
Setelah mengetahui apa itu MOQ, Anda juga perlu tahu jenis-jenisnya. Umumnya terdapat simple dan complex MOQ. Jenis simple menetapkan jumlah minimum spesifik dari produk yang harus dipesan, sementara jenis complex mempertimbangkan berbagai faktor atau kriteria dalam penetapannya. Untuk mencapai ini, perusahaan dapat menerapkan strategi seperti warehouse grouping, promosi, mengurangi produk slow-moving, dan memperkuat hubungan dengan pemasok.
