8 Modul ERP Wajib untuk Bisnis dan Fungsinya

ScaleOcean Team

Enterprise Resource Planning (ERP) merupakan sistem informasi yang memungkinkan perusahaan untuk otomatisasi dan integrasi proses bisnis utamanya. Bisnis yang berkembang dengan baik, pasti akan berusaha untuk menyederhanakan aktivitasnya dan memanfaatkan teknologi dengan menerapkan sistem ERP yang terdiri dari berbagai macam modul ERP.

Sistem ERP terintegrasi yang memiliki modul ERP yang lebih kompleks memungkinkan proses bisnis dilakukan dengan jauh lebih mudah dan cepat. Pasalnya, tiap tugas yang berulang akan ditangani oleh aplikasi. Karyawan hanya perlu mengecek dan memastikan data sudah benar tanpa ada duplikasi.

Maka dari itu, sistem ERP terintegrasi memiliki peranan penting untuk mengelola perusahaan yang bergerak dalam bidang apa pun, seperti manufaktur, konstruksi, logistik, maupun F&B. Sistem ini bisa menjangkau seluruh aspek bisnis Anda, sehingga tidak perlu lagi dilakukan secara manual.

Melalui artikel ini, kami akan jelaskan lebih lanjut tentang 8 modul wajib sistem ERP. Apa saja modul wajib dalam ERP tersebut? Modul-modul ERP yang sangat dibutuhkan dan penting bagi bisnis meliputi keuangan, sumber daya manusia, inventaris, gudang, rantai pasok, hingga hubunggan pelanggan. Daftar ini dapat Anda gunakan sebagai referensi dalam memilih modul esensial yang dapat memenuhi kebutuhan bisnis Anda.

1. Modul Manajemen Keuangan dan Akuntansi

Akuntansi manajemen adalah modul dalam ERP yang digunakan untuk mengumpulkan semua data transaksional dan menyimpannya dalam satu database terpusat. ERP menyajikan data secara real-time dengan nilai akurasi yang lebih tinggi karena duplikasi data sudah dihilangkan dan kesalahan dalam perhitungan atau penulisan pun dapat dicegah. Dengan modul ini, perusahaan Anda dapat memahami keadaan keuangan saat ini dan mengetahui prospek di masa mendatang.

Fitur utama pada modul keuangan dan akuntansi sangatlah banyak seperti catatan buku besar, catatan utang piutang, perhitungan pajak, dan masih banyak lagi. Fitur tersebut akan membantu Anda dalam mengotomatiskan pencatatan transaksi, penagihan, pembayaran ke vendor, menghitung pajak, depresiasi aset, rekonsiliasi akun, dan hal terkait keuangan lainnya. Di akhir bulan, laporan tentang laba dan rugi perusahaan bisa langsung Anda peroleh dengan mengekspor data dari aplikasi. Jadi, Anda tidak perlu lagi menghitung dan membuat grafiknya secara manual.

2. Modul Human Resource Management

Melalui modul ini, Anda dapat mengelola SDM atau tenaga kerja perusahaan mulai dari proses perekrutan, pendataan, hingga pengembangan melalui pelatihan tertentu. Dengan adanya modul human resource management di sistem ERP, Anda dapat melihat secara keseluruhan data karyawan, memantau pekerjaan, hingga memudahkan proses penggajian.

Selain itu, Anda juga dapat membuat pelatihan atau training untuk karyawan agar kinerja dan produktivitas mereka bisa meningkat. Tanpa adanya modul HRM, karyawan hanya akan berjalan di tempat, tanpa ada perubahan atau pengembangan yang bisa membantu perusahaan untuk mencapai tujuan.

Dengan menerapkan HRIS pada sistem ERP, semua proses pengelolaan karyawan mulai dari presensi, pengajuan cuti, hingga perjanjian kerja dapat dikelola dengan lebih baik. Bahkan, peraturan untuk para tenaga kerja terkait tugas dan tanggung jawab mereka juga tersimpan dengan rapi. Jadi, sewaktu atasan meminta data, Anda sudah memilikinya dan tinggal membuat laporannya secara otomatis.

3. Modul Manajemen Inventaris

Penggunaan modul manajemen inventory pada sistem ERP berhubungan erat dengan rantai pasok. Bila perusahaan Anda tidak bergerak di sektor manufaktur, modul dalam ERP ini bisa difungsikan untuk pencatatan produk yang masuk, penagihan, pengiriman, hingga pencatatan barang yang keluar untuk dijual.

Selain itu, fitur-fitur yang terdapat dalam modul inventory management juga bisa mendukung bisnis Anda untuk meningkatkan efisiensi. Fiturnya ada tracking yang berguna untuk pelacakan stok, barcode untuk identifikasi lokasi produk, stock adjustment untuk menyesuaikan jumlah stok yang ada di gudang dengan sistem, dan masih banyak lagi.

Baca Juga: 8 Manfaat ERP bagi Perusahaan dalam Tingkatkan Produktivitas

4. Modul Manajemen Gudang

Warehouse management biasanya terintegrasi dengan modul inventaris. Kedua modul ini ama-sama untuk mengelola stok barang hanya saja, manajemen gudang biasanya digunakan oleh perusahaan yang memiliki persediaan barang bervolume tinggi. Aplikasi ini akan membantu karyawan untuk mengerjakan tugas mereka mulai dari penyimpanan produk, pengambilan, pengepakan, hingga ke bagian pengiriman.

Keuntungan dari menerapkan modul manajemen gudang pada sistem ERP sangatlah banyak mulai dari menghemat waktu untuk melakukan tugas berulang, meminimalisir biaya overhead, melancarkan proses penjualan, serta meningkatkan perputaran stok. Dengan modul ini, semua pergerakan barang di perusahaan Anda akan tercatat secara otomatis. Karyawan pun jadi lebih mudah dalam melacak produk untuk memastikan pengiriman sampai tepat waktu ke konsumen.

5. Modul Supply Chain Management

Modul supply chain management biasanya dipakai oleh perusahaan yang bergerak pada bidang produksi, contohnya bisnis manufaktur. Menerapkan modul ini pada sistem ERP dapat melancarkan seluruh tahapan rantai pasok mulai dari proses forecasting, pengadaan, pencatatan pesanan, produksi, hingga pengiriman. Sehingga, Anda bisa memastikan besarnya jumlah produksi dan kapan produk tersebut akan sampai di pelanggan dengan tepat.

6. Modul Procurement Management

Kelebihan menggunakan e-purchasing atau procurement management adalah mengotomatiskan seluruh proses pengadaan barang. Dengan modul dalam ERP ini, proses pembelian pun jadi lebih lancar dan cepat, terutama jika terintegrasi dengan manajemen inventaris. Ketika mendapatkan notifikasi low-stock, Anda bisa melakukan pengadaan dengan satu klik saja. Di modul ini terdapat fitur supplier portal yang memungkinkan Anda untuk melihat daftar supplier. Tentu saja hal tersebut sangatlah membantu bisnis Anda dalam memilih supplier dengan penawaran terbaik.

7. Modul Manajemen Penjualan

Menerapkan modul sales management pada sistem ERP dapat mengintegrasikan berbagai data penjualan yang Anda miliki dan mengumpulkannya dalam satu penyimpanan terpusat. Dengan manajemen penjualan, Anda bisa menyusun strategi penjualan, memenuhi permintaan konsumen, memproses barang, hingga melacak status pengiriman dengan mudah. Sehingga, permintaan pelanggan bisa terpenuhi dengan cepat dan keuntungan bisnis Anda pun meningkat. 

8. Modul Customer Relationship Management 

Modul CRM atau customer relationship management difungsikan untuk membantu Anda dalam mengelola siklus hidup pelanggan, baik mempertahankan ataupun mendapatkan customer baru. Seluruh data pembeli akan tercatat secara otomatis ke sistem ERP. Sehingga, Anda bisa mengetahui karakteristik hingga behavior target customer secara tepat.

Dengan CRM, Anda bisa membuat strategi pemasaran yang personal dan memberikan penawaran khusus kepada pelanggan yang memiliki prospek terbaik berdasarkan riwayat pembelian. Selain itu, Anda juga bisa memberikan tanggapan lebih cepat kepada konsumen yang ingin berkonsultasi. Sehingga, penerapan modul CRM dapat meningkatkan loyalitas pelanggan Anda.

Baca Juga: Integrasi Sistem ERP dan Chat GPT: Masa Depan Bisnis?

9. Kesimpulan

Sistem ERP terintegrasi akan memudahkan Anda dalam mengatur alur bisnis dari satu departemen ke departemen lainnya. Sebab, semua modul sudah saling terhubung satu sama lain. Nah, kedelapan modul tersebut sudah terintegrasi di sistem ERP yang dimiliki ScaleOcean loh. Dengan Scale 360 ERP, Anda bisa mengintegrasikan seluruh alur kerja dan melancarkan proses bisnis. Yuk transformasikan perusahaan Anda ke digital bersama ScaleOcean!

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?