Mengenal Apa itu Kapasitas Produksi, Unsur dan Contohnya

Untuk memaksimalkan proses produksi, perencanaan adalah hal terpenting yang harus dilakukan agar keberlangsung produksi berjalan lancar. Begitupun dengan perencanaan kapasitas produksi di perusahaan manufaktur. Ketika kapasitas produksi tidak tercukupi dan tidak terencana dengan baik, perusahaan dapat kehilangan peluang penjualan, dan keterlambatan produksi dan pengiriman barang.

Maka dari itu, perusahaan harus harus meningkatkan dan merencanakan kapasitas produksi dengan baik untuk proses manufaktur lebih baik. Di sini kita akan membahas mulai dari pengertian, contoh, strategi, dan cara menghitung kapasitas produksi yang tepat untuk perusahaan manufaktur Anda. Simak selengkapnya di sini!

1. Apa itu Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi adalah jumlah maksimum output yang dapat dihasilkan perusahaan manufaktir dalam satu unit produksi pada periode waktu tertentu, dan menggunakan sumber daya yang tersedia. Kapasitas produksi menjadi ukuran yang menggambarkan kemampuan perusahaaan dalam memenuhi permintaan.

Perusahaan perlu memastikan kapasitas yang maksimum dan penuh untuk proses produksi, dengan mempertimbangkan keterbatasan seperti waktu perawatan mesin dan tenaga kerja langsung. Maka dari itu, penting untuk mengetahui cara menghitung kapasitas produksi untuk memberikan hasil tepat kapasitas produksi untuk perusahaan manufaktur.

Untuk menentukan kapasitas yang maksimum. perusahaan juga harus mempertimbangkan teknologi yang digunakan, kualifikasi tenaga kerja, jumlah dan kualtas bahan baku, serta efisiensi proses produksi.

2. Tujuan Kapasitas Produksi

Kapasitas produksi di perusahaan manufaktur harus ditentukan dan direncanakan dengan baik, agar proses produksi berjalan lancar tanpa hambatan, serta menjaga keseimbangan antara persediaan dan permintaan dengan baik. Berikut tujuan kapasitas produksi adalah sebagai berikut:

a. Memastikan Pemenuhan Permintaan Pasar

Tujuan yang pertama kapasitas produksi adalah untuk memastikan perusahaan mampu dalam memenuhi permintaan pasar. Kapasitas yang maksimum akan membantu perusahaan menghindari kekurangan stok yang dapat menghambat penjualan.

b. Mengoptimalkan Penggunaan Sumber Daya

Penentuan kapasitas untuk produksi juga penting untuk memaksimalkan penggunaan sumber daya manufaktur seperti tenaga kerja, bahan baku, dan mesin produksi. Kapasitas yang memadai akan
menghindari pemborosan sumber daya, dengan penggunaanan yang optimal akan menurunkan biaya produksi.

c. Menghindari Kelebihan atau Kekurangan Kapasitas

Tujuan lainnya kapasitas produksi adalah untuk menjaga keseimbangan kapasitas yang tersedia, dengan kebutuhan produksi. Kapasitas yang berlebih akan meningkatkan biaya operasional tanpa adanya output yang optimal, sedangkan kapasitas yang kurang dapat menghambat produksi dan mengurangi pendapatan.

d. Mendukung Perencanaan Jangka Panjang

Kapasitas produksi ditentukan untuk membantu perusahaan merencanakan proses manufaktur jangka panjang, untuk pertumbuhan bisnis secara menyeluruh. Kapasitas yang tepat akan merespons tren pasar, dan mengalokasikan sumber daya dengan lebih efektif, sehingga membuat perusahaan berkembang secara berkelanjutan.

Dalam hal ini, sistem produksi yang terintegrasi sangat penting untuk memonitor dan menyesuaikan kapasitas produksi secara real-time, memastikan bahwa sumber daya digunakan secara optimal dan perusahaan dapat beradaptasi dengan cepat terhadap permintaan pasar yang berubah.

e. Meningkatkan Daya Saing

Penentuan kapasitas produksi juga bertujuan untuk menjaga proses produksi tetap efisien dalam jumlah yang sesuai dengan permintaan pasar. Hal tersebut membuat perusahaan dapat bersaing lebih baik dengan kompetitor, baik dalam hal harga, kecepatan produksi, maupun ketersediaan produk. 

3. Unsur Kapasitas Produksi

penentuan kapasitas produksi manufaktur

Untuk menentukan kapasitas produksi dengan tepat, ada beberapa unsur yang penting untuk dipertimbangkan. Setiap unsurnya memiliki peran penting dalam menjaga proses produksi tetap berjalan efisien, dan sesuai dengan permintaan target produksi. Berikut beberapa unsurnya:

a. Work Center

Pertimbangkan work center atau pusat kerja, di mana area kerja dan proses produksi dilakukan untuk menyelesaikan bagian tertentu dalam menghasilkan produk. Work center menjadi peran penting dalam penentuan kapasitas produksi, karena
efisiensi dan kemampuannya mempengaruhi kecepatan produksi secara keseluruhan.

b. Manufacturing Orders

Manufacturing orders adalah instruksi atau dokumen yang digunakan untuk memulai dan melacak proses produksi. Dokumen ini menjadi panduan untuk menentukan kapasitas produksi yang tepatUnsur ini akan membantu mengatur pekerjaan yang harus dillakukan, bahan baku yang diperlukan, juga waktu penyelesaian yang diharapkan.

Dengan menggunakan program manufaktur terbaik, perusahaan dapat mengotomatiskan pembuatan dan pelacakan manufacturing orders, memudahkan pengelolaan jadwal produksi dan memastikan alur kerja yang efisien.

c. Routing

Selanjutnya ada unsur routing, yang merupakan langkah yang harus diikuti untuk memproduksi produk, termasuk urutan pusat kerja yang harus dilalui serta proses spesifik yang dilakukan di setiap pusat kerja. Routing ini penting untuk menentukan kapasitas yang maksimal, karena dapat
mengatur aliran pekerjaan secara optimal dari satu tahap ke tahap berikutnya. 

d. Load

Load atau beban adalah jumlah pekerjaan yang dibebankan kepada pusat kerja dalam periode tertentu. Memantau dan menyeimbangkan load, akan membuat perusahaan dapat menghindari penundaan produksi dan menjaga agar semua pusat kerja beroperasi dalam kapasitas yang optimal, mendukung keberlangsungan produksi yang efisien.

e. Kapasitas yang Tersedia

Kapasitas yang tersedia di perusahaan manufaktur juga harus dipertimbangkan dengan baik. seperti
jumlah mesin, tenaga kerja yang tersedia, dan waktu kerja.
Mengetahui kapasitas yang tersedia membantu perusahaan merencanakan dan menyesuaikan beban kerja dengan realitas kapasitas produksi. 
Kapasitas yang terukur dengan baik memastikan produksi tetap berjalan tanpa gangguan.

4. Cara Menghitung Kapasitas Produksi

Cara menghitung kapasitas produksi perlu dilakukan dengan cermat dan akurat karena nilainya nanti menjadi dasar pengambilan keputusan produksi. Dalam menghitung ini, beberapa faktor harus dipertimbangkan, termasuk jumlah mesin, banyaknya shift per hari, jumlah hari kerja dalam periode yang diinginkan, efisiensi mesin, dan waktu downtime.

Pemahaman pada faktor-faktor tersebut akan membantu Anda dalam membedakan nilai kapasitas penuh dan kapasitas efektif. Cara menghitung kapasitas produksi dapat menggunakan rumus sederhana berikut:

rumus kapasitas produksi

5. Contoh Kapasitas Produksi

Untuk lebih memahami secara utuh, di sini kita akan menguraikan bagaimana contoh kapasitas produksi di sebuah perusahaan manufaktur. Setelah memahami apa itu kapasitas produksi yang merupakan jumlah maksimum output produksi, ini dia contoh skenarionya untuk memudahkan Anda!

Misalkan sebuah pabrik memiliki 10 mesin yang masing-masing beroperasi 8 jam per hari dengan efisiensi 80%. Kemudian pabrik juga beroperasi 2 shift per hari selama 20 hari kerja dalam sebulan, maka:

contoh perhitungan kapasitas produksi

Angka ini menunjukkan kapasitas maksimum pabrik dalam kondisi operasional saat ini. Perusahaan tersebut bisa menggunakannya sebagai patokan dalam merencanakan penjualan, distribusi, dan manajemen persediaan. Ada beberapa strategi yang bisa diterapkan setelah menghitung kapasitas tersebut. Di antaranya:

  • Jika permintaan di pasar adalah 2000 unit, perusahaan harus mengatur kapasitasnya agar tidak terjadi overproduksi yang dapat meningkatkan biaya inventaris. Sebaliknya, jika permintaan konsumen meningkat, perlu dipertimbangkan cara untuk meningkatkan kapasitas, misalnya dengan menambah shift.

  • Perlu dilakukan peninjauan efisiensi bisnis agar dapat meningkat lebih dari 80% dengan tanpa investasi tambahan dalam peralatan. Hal ini bisa dilakukan melalui pelatihan karyawan, perawatan mesin yang lebih baik, atau perbaikan proses produksi.

6. Strategi Optimalkan Kapasitas Produksi

cara menghitung kapasitas produksi

Untuk mengoptimalkan kapasitas produksi, perusahaan manufaktur membutuhkan pendekatan strategis yang berkaitan dengan berbagai aspek operasional. Berikut ini beberapa strategi yang bisa Anda terapkan untuk mengoptimalkan kapasitas produksi dengan efektif, yaitu:

a. Penggunaan Software manufaktur

Anda bisa menerapkan software manufaktur yang memiliki solusi perencanaan canggih dan otomatis, sehingga dapat melakukan forecast dan merencanakan kapasitas produksi berdasarkan data akurat yang dapat diakses dengan mudah.

Implementasi software manufaktur dengan vendor yang tepat akan memaksimalkan kapasitas produksi di pabrik manufaktur Anda. Seperti ScaleOcean manufaktur software yang dapat merencanakan, mengawasi, dan meningkatkan setiap tahap produksi untuk memberikan kapasitas produksi yang sesuai dengan kebutuhan pabrik Anda.

b. Peningkatan Proses Produksi

Proses produksi di pabrik manufaktur juga harus dilakukan dengan cara yang efektif, agar kapasitas produksi dapat optimal. Anda bisa mengidentifikasi dan menghilangkan bottleneck produksi, serta evaluasi berkala terhadap alur produksi, mengurangi lead time, serta mengoptimalkan pengaturan mesin untuk mempercepat produksi.

Di samping itu, penting untuk memantau biaya overhead pabrik (BOP), seperti biaya pemeliharaan peralatan, gaji pekerja tetap, dan biaya sewa fasilitas produksi, agar perusahaan dapat mengelola biaya dengan lebih efisien dan menjaga profitabilitas produksi.

c. Efisiensi Manajemen Sumber Daya

Anda juga harus mengatur jadwal kerja fleksibel untuk menghindari waktu tunggu pada mesin dan tenaga kerja. Perusahaan bisa menggunakan metode shift atau pengaturan mesin saat downtime terjadi.

Untuk memudahkan, Anda bisa memanfaatkan software manufaktur yang bisa mengatur shift karyawan dengan otomatis, juga memberikan pemberitahuan real-time jika terjadi downtime, dan mengatur penjadwalan perawatan mesin dengan akurat dan efisien.

d. Penjadwalan Produksi yang Lebih Baik

Perencanaan produksi juga harus dilakukan dengan efektif, agar bisa menentukan kapan dan berapa banyak produk yang harus diproduksi. Anda bisa menggunakan sistem manufaktur yang dapat membuat perencanaan dan penjadwalan produksi otomatis, dengan penyesuaian yang tepat dengan permintaan pasar dan stok aktual di pabrik.

e. Analisis Data dan Pemantauan Kinerja

Penting juga untuk menganalisis dan memantau kinerja produksi dengan data aktual. Pemantauan secara real-time melalui sistem manufaktur yang dapat terintegrasi pada setiap bagian manajemen produksi, akan membantu Anda mengidentifikasi area perbaikan, serta
melakukan penyesuaian dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Analisis dan pemantauan real-time dengan sistem manufaktur canggih juga akan memudahkan Anda membuat long term capacity planning yang tepat, sehingga dapat meningkatkan output produksi Anda, mengurangi human error, juga meningkatkan konsistensi kualitas dalam jangka panjang.

Baca Juga: 18 Software Manufaktur Terbaik untuk Efisiensi Pabrik

7. Kesimpulan

Kesimpulannya, penting bagi perusahaan manufaktur untuk mengetahui cara menghitung kapasitas produksi dan melakukan strategi optimasi untuk menetapkan kapasitas yang tepat agar dapat memenuhi permintaan pasar tepat waktu, dengan biaya yang minimal serta output yang maksimal.

Anda bisa otomatis mengetahui kapasitas produksi yang sesuai dengan kebutuhan produksi Anda dengan implementasi ScaleOcean software manufaktur. Mulai dari perencanaan produksi dan pengelolaannya di setiap tahap dan aspek produksi, sistem kami akan membantu perusahaan Anda mencapai
produktivitas yang lebih tinggi, mengurangi biaya operasional, dan meningkatkan daya saing di pasar. Segera daftarkan demo gratis dengan hubungi tim kami secepatnya!

Jadwalkan Demo Gratis
WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?