Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo đź‘‹

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Industri Manufaktur Informasi Bisnis Produksi

Wajib Tahu, Ini 6 Fungsi Bill of Material pada Manufaktur

3 Min Read     Posted on 17 Jul 2023

Share Artikel

Dalam industri manufaktur, penggunaan bill of material sangat penting dan memberi dampak pada kelancaran proses produksi. Dokumen ini berisi informasi daftar lengkap semua komponen, bahan baku, dan proses yang diperlukan untuk membuat suatu produk. Dengan menggunakannya, perusahaan dapat merencanakan dan mengendalikan produksi secara lebih efektif dan efisien.

Fungsi bill of material sangat beragam. Mulai dari perencanaan  produksi dan pengadaan, panduan produksi, kontrol biaya, pemahaman kebutuhan inventori, hingga pelacakan dan kontrol kualitas. Artikel ini akan membahas lebih detail fungsi-fungsi tersebut dan memberikan panduan cara membuat dokumen BOM dengan baik di industri manufaktur.

1. Bill of Material di Industri Manufaktur

BOM adalah dokumen yang berisi daftar lengkap dari semua komponen dan bahan baku, serta proses yang diperlukan untuk membuat produk tertentu di industri manufaktur. Dokumen ini dapat digunakan pada perencanaan dan pengendalian produksi, sehingga memungkinkan perusahaan untuk merencanakan pengadaan bahan baku dengan akurat, mengkoordinasikan kegiatan produksi, dan memastikan bahwa semua komponen yang diperlukan tersedia saat dibutuhkan.

Selain itu, BOM juga bisa digunakan sebagai panduan yang esensial dalam proses produksi. Dengan menyediakan deskripsi rinci tentang setiap tahap produksi dan komponen yang diperlukan, bill of material membantu tim produksi untuk mengerti langkah-langkah yang harus dilakukan dan waktu yang tepat dalam melakukan setiap prosesnya. Sehingga dengan mengacu pada dokumen tersebut, perusahaan mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam produksi.

2. Fungsi Bill of Material

BOM memiliki berbagai fungsi penting di industri manufaktur. Mulai dari memfasilitasi perencanaan dan pengadaan yang lebih baik hingga membantu dalam pelacakan dan kontrol kualitas. Berikut penjelasan lebih detail masing-masing fungsi tersebut.

a. Perencanaan dan Pengadaan

Di tahap perencanaan, fungsi bill of material yaitu memberikan informasi yang jelas dan komprehensif tentang semua komponen, bahan baku, dan bagian yang diperlukan untuk membuat produk. Informasi ini sangat dibutuhkan agar perencanaan kapasitas dan produksi berjalan efisien, dan akurat karena dapat dipastikan tidak ada komponen yang terlewatkan. Dengan demikian, Anda juga lebih mudah membuat jadwal produksi yang realistis. Dampak jangka panjangnya terjadi peningkatan produktivitas di proses produksi secara menyeluruh.

Selain itu, BOM juga sangat penting dalam proses procurement. Informasi yang ada dalam dokumen ini memberikan detail yang akurat tentang jenis dan jumlah bahan yang diperlukan. Melalui dokumen tersebut, staff purchasing dapat berdiskusi dengan pemasok untuk menentukan waktu yang tepat dalam pengadaan, menghindari pembelian berlebihan atau bahkan kekurangan bahan baku. Sehingga dapat disimpulkan, penggunaannya membantu dalam menjaga kelancaran aliran bahan baku ke lini produksi.

Selanjutnya, fungsi bill of material adalah membantu Anda dalam mengendalikan biaya produksi agar lebih baik. Setiap elemen dalam BOM memiliki biaya tersendiri, baik itu bahan baku, tenaga kerja, ataupun overhead. Dengan memperhitungkan semua biaya ini, perusahaan bisa merencanakan anggaran yang dibutuhkan dengan lebih akurat, mengontrol budget, sehingga berdampak positif pada profitabilitas perusahaan.

b. Panduan Produksi

Fungsi bill of material lainnya yaitu sebagai panduan dalam tahapan perencanaan produksi. Dalam setiap BOM, terdapat informasi detail tentang setiap komponen dan bahan baku yang diperlukan untuk membuat suatu produk, serta urutan dan prosedur yang harus diikuti dalam proses produksi. Dokumen ini bisa dijadikan sebagai blueprint bagi tim produksi, sehingga memudahkan dalam memahami langkah-langkah yang harus diambil, berapa banyak bahan yang diperlukan, dan bagaimana komponen tersebut dirakit atau diproses.

Selain itu, BOM juga memastikan konsistensi dan standar kualitas produk. Dengan adanya dokumen ini, setiap produk yang dihasilkan akan mengikuti spesifikasi dan melalui proses produksi yang sama. Hal ini akan membantu Anda dalam menjaga kualitas produk dan memastikan bahwa setiap unit yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.

BOM juga membantu dalam pelacakan dan penelusuran komponen. Jika terjadi masalah kualitas atau recall produk, bill of material dapat digunakan untuk melacak asal pemasoknya. Selain itu, juga membantu perusahaan dalam memenuhi persyaratan regulasi dan standar industri yang mungkin memerlukan penelusuran dan dokumentasi yang ketat mengenai asal bahan dan komponen produk.

c. Memahami Kebutuhan Inventory

Fungsi bill of material selanjutnya adalah sebagai instrumen untuk memahami kebutuhan inventaris suatu perusahaan di industri manufaktur. Informasi detail dan lengkap yang tersedia pada BOM, memungkinkan perusahaan untuk merencanakan dan memprediksi kebutuhan dengan lebih akurat. Dengan memiliki pemahaman yang baik berkaitan tentang kebutuhan bahan baku dan komponen, perusahaan dapat mengelola inventory secara lebih efisien, sehingga dapat meminimalkan risiko jumlah stok yang tidak sesuai kebutuhan.

Dengan informasi detail yang disediakan oleh BOM, perusahaan di industri manufaktur juga dapat melakukan penjadwalan dan koordinasi produksi dengan lebih baik. Perusahaan dapat menyesuaikan jadwal pengadaan dan produksi mereka, memastikan bahwa semua bahan dan komponen yang diperlukan tersedia tepat waktu. Sehingga dapat disimpulkan, BOM membantu perusahaan dalam menjaga kelancaran proses produksi dan mencegah penundaan atau hambatan yang disebabkan oleh kekurangan stok.

d. Pelacakan dan Kontrol Kualitas

BOM juga memberikan standar dan instruksi yang jelas untuk proses produksi di industri manufaktur, yang berkontribusi dalam upaya kontrol kualitas. Dengan mengikuti panduan yang disediakan oleh dokumen tersebut, tim produksi dapat memastikan bahwa setiap proses produksi massal dihasilkan dengan konsistensi dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh perusahaan. Hal ini penting untuk memastikan kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan dalam jangka panjang.

Fungsi bill of material selanjutnya adalah sebagai alat yang penting dalam audit kualitas dan prosedur sertifikasi. Dokumen seperti BOM, yang mencakup detail tentang komponen, bahan baku, dan proses produksi, seringkali diperlukan oleh badan sertifikasi dan auditor. Oleh karena itu, dokumen tersebut tidak hanya membantu perusahaan dalam upaya kontrol kualitas sehari-hari, tetapi juga dalam memenuhi persyaratan regulasi dan standar industri.

e. Pendukung Evaluasi Produk

Dengan rincian komponen, bahan baku, dan proses produksi yang jelas, BOM membantu perusahaan di industri manufaktur untuk memahami bagaimana produk tersebut dirakit dan dioperasikan. Sehingga tim teknik dan desain lebih mudah untuk melakukan evaluasi produk, mencari area yang mungkin bisa ditingkatkan atau diubah agar meningkatkan efisiensi, kualitas, atau kinerja produk.

BOM juga membantu dalam proses perbaikan produk. Jika terdapat feedback dari pelanggan atau temuan dari tim penelitian dan pengembangan yang menunjukkan diperlukan adanya perubahan atau perbaikan, dokumen ini menjadi panduan yang berguna bagi tim untuk melaksanakan proses tersebut. Sehingga bill of material membantu perusahaan untuk terus menerus meningkatkan produk dan memenuhi kebutuhan serta ekspektasi pelanggan dengan lebih baik.

f. Dokumentasi Operasional

Fungsi bill of material selanjutnya yaitu sebagai alat penting dalam proses audit dan pelaporan. Baik dalam konteks audit internal atau eksternal, BOM dapat menyediakan bukti dan dokumentasi yang diperlukan tentang proses produksi dan komponen yang digunakan. Dengan demikian, BOM membantu perusahaan memenuhi standar regulasi dan industri, dan memastikan bahwa perusahaan dapat menunjukkan kepatuhan dengan prosedur dan standar yang telah ditetapkan.

3. Langkah Membuat BOM Manufaktur

Pertama, Anda perlu mengidentifikasi semua komponen dan bahan baku yang akan digunakan dalam produksi. Mulai dari bahan baku, setengah jadi, hingga bagian-bagian kecil yang diperlukan untuk merakit produk. Selain itu, Anda juga harus mencantumkan jumlah atau ukuran yang diperlukan untuk setiap item. Dalam tahap ini, disarankan untuk bekerja sama dengan berbagai departemen, termasuk desain, teknik, dan staff purchasing, untuk memastikan bahwa semua komponen dan bahan baku telah diidentifikasi dan dicantumkan.

Setelah semua komponen dan bahan baku diidentifikasi, langkah berikutnya adalah mengorganisir informasi ini dalam format BOM. Biasanya, dokumen bill of material disusun dalam format hierarkis atau berjenjang, dengan produk akhir di puncak dan bahan baku serta komponen di tingkat bawah. Penyusunannya diurutkan berdasarkan tingkat kompleksitas atau tahapan produksi.

Selanjutnya, Anda dapat menambahkan instruksi khusus untuk perakitan, urutan proses produksi, atau catatan khusus tentang komponen dan bahan baku tertentu jika diperlukan. Selain itu, juga bisa menambahkan informasi tentang pemasok dan biaya bahan baku atau komponen. Informasi ini dibutuhkan bagi tim produksi dan pengadaan untuk memenuhi kebutuhan di setiap proses produksi.

Langkah terakhir dalam proses pembuatan BOM di industri manufaktur adalah melakukan review dan validasi. Proses ini melibatkan pengecekan dokumen untuk memastikan bahwa semua informasi yang termuat di dalamnya sudah akurat dan lengkap. Langkah ini bisa dilakukan dengan melibatkan berbagai stakeholder, termasuk tim teknik, produksi, dan pengadaan. Setelah semua pihak setuju dengan konten BOM, dokumen tersebut bisa disahkan dan digunakan sebagai panduan dalam proses produksi termasuk capacity planning monitoring.

4. Kesimpulan

Fungsi bill of material (BOM) cukup krusial di industri manufaktur, yaitu sebagai blueprint untuk proses produksi. Artinya, dokumen ini digunakan dalam proses perencanaan dan pengadaan, panduan produksi, kontrol biaya, pemahaman kebutuhan inventori, hingga pelacakan dan kontrol kualitas. Dengan menggunakannya dalam proses produksi, perusahaan di industri manufaktur dapat beroperasi dengan efisiensi dan efektivitas secara maksimal. 

Pembuatannya dimulai dengan identifikasi semua komponen dan bahan baku, mengorganisir informasi tersebut dalam format yang terstruktur, menambahkan informasi tambahan yang relevan, dan melakukan review dan validasi. Proses ini memerlukan kerja sama antara berbagai departemen dan pihak dalam perusahaan. Dengan BOM yang baik, perusahaan dapat mengoptimalkan operasional, mengendalikan biaya, dan pada akhirnya, meningkatkan kualitas produk dan kepuasan pelanggan.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

4 Keunggulan Aplikasi Hotel Terbaik ScaleOcean

  May 13, 2024        3 Min Read

4 Keunggulan Aplikasi Hotel Terbaik ScaleOcean

REKOMENDASI

Artikel Terkait