Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Industri Manufaktur Informasi Bisnis Produksi Solusi Bisnis

Cari Tahu Rumus dan Cara Menghitung Cycle Time Manufaktur

3 Min Read     Posted on 17 Apr 2024

Share Artikel

Penting bagi perusahaan manufaktur untuk selalu konsisten menghasilkan produk berkualitas tinggi, dengan cara paling efisien dan biaya yang hemat. Untuk mempermudah tantangan tersebut, perusahaan bisa menghitung cycle time atau waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi sebuah barang dari awal hingga akhir. 

Melalui perhitungan tersebut, Anda bisa memperkirakan waktu yang dihabiskan untuk memproduksi satu barang dalam proses produksi. Dengan begitu, Anda dapat mengoptimalkan prosesnya secara akurat. Dalam artikel kali ini, mari kita bahas bagaimana cara menghitung cycle time dengan rumus yang akurat, serta pentingnya perhitungan tersebut untuk kelangsungan bisnis manufaktur Anda.

1. Tujuan Hitung Cycle Time Perusahaan Manufaktur

Perusahaan manufaktur membutuhkan strategi efektif untuk memaksimalkan produksi, sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Untuk itu dibutuhkan perhitungan cycle time untuk memperkirakan waktu tepat memproduksi barang per-unit. Masih ada tujuan lain dari perhitungan ini agar efisiensi perusahaan manufaktur tetap terjaga dengan baik, yaitu sebagai berikut:

a. Perencanaan dan Penjadwalan

Dengan menghitung cycle time dengan akurat, Anda akan mudah untuk merencanakan dan membuat penjadwalan produksi dengan efektif. Anda bisa tahu berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memproduksi per-unit barang, dengan begitu perusahaan dapat membuat jadwal yang sesuai untuk mengoptimalkan aliran kerja dan memastikan pemanfaatan penuh pada peralatan produksi dan SDM yang ada.

Adanya jadwal yang efisien, Anda dapat merespon lebih cepat permintaan yang masuk, bahkan mengelola perubahan pesanan jika terjadi. Dengan begitu, perusahaan dapat lebih fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang sering mengalami fluktuasi, serta meminimalkan lead time antar alur proses produksi.

b. Peningkatan Kualitas

Dengan siklus produksi yang diperhitungkan dengan baik, akan membuat kualitas produk lebih baik. Berbeda jika cycle time yang diterapkan terlalu cepat, maka akan membuat karyawan terburu-buru mengerjakannya dan mengabaikan detail penting pada unit yang diproduksi. Jika cycle time terlalu lama pun akan membuat kesalahan lebih banyak terjadi dalam prosesnya.

Untuk itu, penting bagi Anda untuk menghitung cycle time dengan baik sehingga akan ada keseimbangan antara efisiensi dan kebutuhan untuk mempertahankan standar kualitas produk yang tinggi. Hal tersebut juga akan membantu dalam mengurangi risiko produk cacat sebelum sampai ke tangan konsumen akhir. 

c. Biaya Produksi yang Lebih Rendah

Anda juga dapat mengurangi biaya produksi jika melakukan perhitungan cycle time dengan akurat. Saat cycle time dikurangi melalui perbaikan proses dan waktu produksi per-unit pun menurun, maka akan lebih banyak produk yang diproduksi dalam waktu yang sama. Hal tersebut akan membantu alokasi biaya overhead per-unit tersebar ke berbagai proses dengan baik, sehingga menghasilkan biaya produksi stabil dalam perusahaan.

d. Pengurangan Pemborosan

Menghitung dan mengoptimalkan cycle time dalam perusahaan manufaktur akan membantu identifikasi area dimana pemborosan terjadi dan sebabnya. Bisa terjadi karena kelebihan produksi, adanya proses yang tidak perlu, ataupun kegagalan dalam mengalirkan produk secara efisien. Pengurangan pemborosan yang dihasilkan dari perhitungan tersebut akan memaksimalkan penghematan biaya bahan baku dan energi, juga membantu Anda untuk menghasilkan alur proses produksi yang lebih ramping.

2. Rumus Cycle Time

Untuk mengetahui siklus produksi yang tepat, Anda perlu menghitungnya terlebih dahulu dengan menggunakan rumus cycle time yang akurat. Berikut ini adalah rumus cycle time yang dapat Anda gunakan untuk menghitung rata-rata yang dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk dalam perusahaan manufaktur. 

berikut rumus cycle time yang akurat

Dalam rumus cycle time tersebut, ada dua hal yang harus Anda perhatikan. Waktu produksi bersih yang merupakan waktu yang dihabiskan pada proses produksi aktual, tidak termasuk downtime atau gangguan lainnya. Sedangkan total hasil produksi adalah total unit yang dihasilkan dalam periode waktu yang sama dengan waktu produksi bersih yang telah dihitung.

Nantinya, hasil dari perhitungan ini bisa Anda gunakan untuk mendapatkan waktu rata-rata yang harus dibutuhkan untuk memproduksi satu unit produk dalam proses produksi manufaktur. Perhitungan ini juga akan memberikan gambaran tepat mengenai efisiensi produksi, dan membantu Anda untuk mengidentifikasi area penting yang memerlukan peningkatan.

3. Cara Menghitung Cycle Time 

Setelah memahami rumus cycle time, Anda harus bisa memahami juga bagaimana cara menghitung cycle time dengan akurat. Anda dapat menghasilkan siklus produksi agar dapat memenuhi tenggat waktu produksi dan mengendalikan biaya operasional secara efisien. Berikut ini adalah langkah dan cara menghitung cycle time dalam perusahaan manufaktur:

a. Identifikasi Proses

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah identifikasi proses yang melibatkan pengukuran proses manufaktur secara lengkap. Proses ini bertujuan untuk menentukan elemen spesifik dalam produksi yang berkontribusi pada cycle time secara menyeluruh. Proses ini dapat mencakup pengadaan bahan baku, hingga proses akhir pengemasan. 

Anda juga harus mengidentifikasi dan mempertimbangkan aktivitas lain seperti waktu tunggu, inspeksi, dan transportasi dalam melakukan proses ini. Dengan begitu, akan mudah untuk memastikan bahwa semua proses tersebut dapat mempengaruhi durasi produksi yang akan dihitung, sehingga memungkinkan untuk analisis dan akurasi cycle time.

b. Kumpulkan Data Waktu

Cara menghitung cycle time berikutnya adalah dengan mengumpulkan data waktu yang diperoleh dari informasi produksi, bisa menggunakan stopwatch atau alat pengambilan waktu untuk mencatat berapa lama setiap bagian dari proses produksi membutuhkan waktu. Anda juga bisa mengambil beberapa pengukuran dari siklus produksi agar bisa mengakomodasi variasi dan memastikan data tersebut secara akurat.

Perusahaan harus mencatat seluruh kegiatan yang berkontribusi pada pembuatan produk termasuk persiapan mesin, waktu proses aktual, juga waktu istirahat yang dibutuhkan. Dengan begitu, Anda akan bisa melihat gambaran jelas mengenai waktu yang dibutuhkan untuk setiap langkah dalam proses produksi.

c. Hitung Waktu Mulai dan Selesai

Waktu mulai menjadi titik dimana bahan baku pertama kali masuk ke dalam proses manufaktur, sedangkan waktu selesai menjadi proses dimana produk akhir siap diangkut dari produksi. Anda harus menghitung kedua waktu tersebut secara akurat, dan lakukanlah pengamatan selama siklus produksi penuuh untuk memastikan data secara konsisten.

Biasanya dalam perusahaan manufaktur, terdapat cap waktu pada lembar kerja yang menyatakan waktu mulai atau selesai. Bisa juga menggunakan sistem pelacakan waktu elektronik untuk optimasi pencatatan agar menghindari kesalahan. Catatlah waktu ketika produksi berjalan lancar dan ketika produksi dihentikan karena berbagai masalah. 

d. Menghitung Cycle Time

Setelah proses penetapan waktu mulai dan selesai dilakukan, cara menghitung cycle time selanjutnya adalah menghitung siklus produksi itu sendiri secara akurat. Anda bisa menghitungnya dengan rumus cycle time yang telah diuraikan sebelumnya. Hitunglah cycle time dengan akurat agar dapat menghasilkan waktu pengerjaan produksi yang efisien untuk setiap produksi per-unit.

e. Rata-Rata Cycle Time

Dari hasil perhitungan cycle time dari berbagai proses dan batch produksi, Anda dapat menghitung rata-rata cycle time. Sehingga akan memberikan gambaran stabil mengenai berapa lama waktu rata-rata yang dibutuhkan untuk menghasilkan satu unit produk. Perhitungan ini juga penting untuk memperhitungkan fluktuasi dan penyimpangan yang mungkin terjadi dalam proses produksi dari waktu ke waktu.  

f. Analisis dan Peningkatan

Cara menghitung cycle time yang terakhir penggunaan data cycle time yang dikumpulkan untuk dianalisis untuk mengidentifikasi langkah-langkah penting dalam proses produksi yang membutuhkan waktu terpanjang, juga untuk evaluasi penyebabnya dalam perusahaan manufaktur.

Analisis yang akurat akan menghasilkan peluang untuk mengurangi waktu tanpa mengorbankan kualitas, bahkan sebaliknya, akan menunjukkan di mana investasi dalam peralatan, pelatihan, atau perbaikan proses dapat menghasilkan penghematan waktu dan peningkatan produktivitas.

4. Contoh Cycle Time Produksi

Dari penjelasan mengenai rumus dan cara hitung cycle time, kita harus memahami lebih mendalam mengenai konsep tersebut untuk memaksimalkan produksi manufaktur. Untuk itu, kita akan menguraikan contoh cycle time produksi yang dapat Anda jadikan acuan untuk menghitungnya secara akurat. 

Contoh cycle time produksi ini diambil dari skenario fiktif perusahaan manufaktur Indonesia bernama PT. Kim Elektronik yang memproduksi komponen elektronik. Perusahaan ini bekerja dalam dua shift sehari, dengan waktu satu shift yaitu 8 jam kerja. PT. Kita Elektronik juga memiliki downtime waktu dan gangguan lainnya selama proses produksi, sehingga waktu tersebut menjadi waktu bersih dan merupakan waktu kerja penuh dalam satu shift, juga telah dikurangi dengan waktu istirahat yang diberikan.

Diketahui juga, PT. Kita Elektronik telah menghitung total waktu produksi biasanya yang menghasilkan 400 unit produk dalam satu shift kerja. Dari data tersebut, kita dapat menghitungnya dengan menggunakan rumus cycle time yang telah diuraikan sebelumnya, yaitu sebagai berikut:

Sebelum menghitungnya, terlebih dahulu Anda harus mengubah jam kerja 8 jam tersebut ke perhitungan menit. Jadi 8 jam sama dengan 480 menit. Selanjutnya, Anda dapat menghitungnya seperti berikut:

cara menghitung cycle time manufaktur

Dari perhitungan ini, dapat diketahui bahwa PT. Kita Elektronik harus memproduksi satu unit elektronik selama 1,2 menit selama jam kerja 8 jam. Dengan hasil ini, perusahaan manufaktur ini bisa merencanakan kapasitas produksi dengan lebih baik, juga memperkiraan waktu pengiriman lebih tepat kepada pelanggan.

5. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa penting bagi perusahaan manufaktur untuk menghitung cycle time dengan akurat karena akan membantu dalam memaksimalkan produksi di berbagai prosesnya, serta menghasilkan kualitas produk yang tinggi.

Kita juga telah menguraikan contoh cycle time produksi dan bagaimana perhitungannya dengan baik, sehingga dapat menjadi acuan yang memudahkan Anda untuk menghitung cycle time di perusahaan Anda dengan baik. Dengan cycle time yang optimal, perusahaan manufaktur dapat tetap responsif, fleksibel, dan selaras dengan tuntutan pelanggan serta standar industri.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

  May 14, 2024        3 Min Read

Pelajari Jenis Hotel Berdasarkan 3 Kategori Berikut

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

  May 14, 2024        3 Min Read

7 Contoh Kegiatan Operasional Perusahaan Manufaktur

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

  May 14, 2024        3 Min Read

Sea Shipping Rates: Arti, Jenis, dan Cara Hitungnya

REKOMENDASI

Artikel Terkait