Tidak bisa dihindari, bisnis akan selalu dihadapkan pada persaingan. Oleh karena itu, meningkatkan penjualan bersih menjadi salah satu prioritas bagi setiap perusahaan. Penjualan bersih tidak hanya menunjukkan performa transaksi penjualan aktual setelah dikurangi oleh retur, potongan, dan diskon, tetapi juga memberikan insight terkait keberhasilan strategi pemasaran yang dijalankan.
Untuk mampu mencapai tujuan tersebut, perusahaan harus menerapkan serangkaian strategi yang efektif dan inovatif. Nah, artikel ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya penjualan bersih dalam analisis keuangan, rumus penjualan bersih, contoh nyata dalam perhitungannya, serta strategi-strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan penjualan bersih.
1. Pentingnya Penjualan Bersih di Analisis Keuangan
Perhitungan penjualan bersih diperlukan dalam analisis keuangan karena dengan ini perusahaan bisa secara lebih akurat tahu pendapatan yang benar-benar diterima dari transaksi penjualan. Mengapa penjualan bersih harus dihitung? Karena tidak semua penjualan yang dilakukan menghasilkan pendapatan langsung yang sepenuhnya bisa dimanfaatkan perusahaan. Penjualan bersih dihitung dengan mengurangkan total penjualan kotor dengan retur, potongan penjualan, dan diskon.
Dengan tahu cara menghitung penjualan bersih, perusahaan bisa melakukan evaluasi dan mengambil keputusan strategis yang lebih tepat. Informasi ini digunakan untuk menilai efektivitas strategi penjualan, mengidentifikasi tren penjualan, dan membuat perkiraan keuangan yang lebih akurat. Misalnya, jika terdapat peningkatan retur suatu produk atau klaim garansi, maka perusahaan harus mencari tahu adanya masalah kualitas produk atau ketidakpuasan pelanggan.
2. Rumus Penjualan Bersih
Secara spesifik, rumus penjualan bersih adalah dengan mengurangkan total penjualan kotor dengan retur penjualan, potongan penjualan, dan diskon. Total penjualan kotor adalah jumlah total pendapatan yang diperoleh dari transaksi penjualan sebelum dikurangi oleh biaya apa pun. Sedangkan, retur merupakan pengembalian barang oleh pelanggan. Istilah potongan penjualan digunakan untuk pengurangan harga yang diberikan agar mempercepat pembayaran, dan diskon adalah pengurangan harga yang diberikan pada awal transaksi. Jadi, secara matematis, rumus penjualan bersih adalah:
3. Contoh Hitung Penjualan Bersih
Cara menghitung penjualan bersih dapat Anda pahami melalui skenario berikut ini. Sebagai contoh pertama, anggaplah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang ritel telah mencatat total penjualan kotor sebesar Rp200.000.000 dalam satu periode akuntansi. Selama periode yang sama, perusahaan tersebut mengalami retur penjualan dari pelanggan sebesar Rp5.000.000, potongan penjualan Rp3.000.000 karena kerusakan produk, dan memberikan diskon penjualan sebesar Rp2.000.000 sebagai bentuk promosi. Cara mencari penjualan bersih dari skenario di atas yaitu:
Skenario di atas tidak hanya membantu Anda untuk tahu cara menghitung penjualan bersih, tapi juga memahami keputusan bisnis yang sesuai dengan hasil perhitungan. Misalnya, adanya pengembalian penjualan sebesar Rp5.000.000 dan potongan penjualan Rp3.000.000 karena kerusakan produk, mengindikasikan terdapat masalah pada kualitas produk atau proses quality control. Jadi, perusahaan perlu mengevaluasi dan memperbaiki kualitas produk untuk mengurangi angka pengembalian dan potongan penjualan ini.
Selain itu, diskon penjualan sebesar Rp2.000.000 memang menjadi bagian dari strategi promosi untuk menarik pelanggan. Tapi, penting untuk analisis ulang efektivitas promosi tersebut terhadap peningkatan volume penjualan bersih. Jika peningkatan transaksi penjualan tidak sebanding dengan biaya diskon yang diberikan, perusahaan mungkin perlu meninjau ulang strategi promosi dan menemukan cara yang lebih efektif.
Cara mencari penjualan bersih di atas juga menunjukkan bahwa dengan penjualan bersih Rp190.000.000 dari penjualan kotor Rp200.000.000, perusahaan berhasil mempertahankan sebagian besar pendapatannya meskipun terdapat retur dan diskon. Tapi, penting juga untuk mempertimbangkan kembali strategi harga dan penawaran yang diberikan. Misalnya, dengan menyesuaikan harga produk untuk menampung diskon promosi tanpa mengurangi keuntungan penjualan, atau mengembangkan paket produk yang dapat mengurangi sensitivitas harga dan meningkatkan nilai persepsi pelanggan.
4. Strategi Meningkatkan Penjualan Bersih
Strategi untuk meningkatkan penjualan bersih dapat bervariasi tergantung pada sifat dan skala bisnis, namun beberapa pendekatan umum dapat diaplikasikan di hampir semua jenis industri. Berikut beberapa strategi tersebut.
a. Optimalkan Pengalaman Pelanggan
Hal ini termasuk menyediakan layanan pelanggan yang baik, memastikan kualitas produk yang tinggi, dan menawarkan proses pembelian yang mudah dan nyaman. Dengan meningkatkan kepuasan pelanggan, Anda tidak hanya mempertahankan pelanggan lama tetapi juga memanfaatkannya sebagai bentuk promosi yang dapat menarik pelanggan baru karena word-of-mouth. Jadi, secara langsung bisa berkontribusi meningkatkan penjualan bersih dengan penurunan biaya akuisisi pelanggan dan peningkatan frekuensi pembelian.
b. Diversifikasi Produk atau Layanan
Dengan adanya diversifikasi produk atau layanan, Anda menarik segmen pasar baru dan tidak bergantung hanya pada transaksi penjualan satu produk saja. Hal ini tidak hanya membantu dalam menjangkau audiens yang lebih luas tetapi juga meningkatkan potensi cross-selling dan upselling, yang secara keseluruhan dapat meningkatkan net sales.
c. Cross-Selling dan Upselling
Strategi cross-selling dan upselling sangat efektif untuk meningkatkan nilai pembelian pelanggan dan penjualan bersih. Cross-selling melibatkan penawaran produk atau layanan tambahan yang melengkapi pembelian awal pelanggan. Sedangkan upselling mendorong pembelian versi produk atau layanan yang lebih premium. Kedua strategi ini tidak hanya meningkatkan pendapatan per transaksi tetapi juga memperkuat hubungan pelanggan dengan menawarkan solusi yang lebih personal sesuai dengan kebutuhan.
d. Penggunaan Digital Marketing
Digital marketing adalah strategi untuk mendapatkan pelanggan potensial serta meningkatkan penjualan bersih secara digital. Melalui penggunaan SEO, paid promote, media sosial, dan ads campaign, perusahaan dapat meningkatkan visibilitas dan menarik lebih banyak pelanggan. Digital marketing memungkinkan target pelanggan yang lebih spesifik dan pengukuran yang lebih akurat dari ROI, sehingga upaya pemasaran jadi lebih efisien dan efektif.
e. Program Loyalitas Pelanggan
Membangun program loyalitas pelanggan dapat mendorong pembelian berulang dan meningkatkan penjualan bersih. Misalnya dengan poin, diskon, hadiah eksklusif, atau akses ke penawaran khusus. Selain itu, program loyalitas dapat memberikan data penting terkait preferensi dan perilaku pembelian pelanggan, yang dapat digunakan untuk menyempurnakan strategi pemasaran dan penjualan sehingga nantinya mampu meningkatkan penjualan bersih.
5. Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penjualan bersih sebagai salah satu metrik penting dalam analisis keuangan karena memberikan gambaran yang lebih akurat terkait pendapatan efektif yang diperoleh dari transaksi penjualan, setelah dikurangi retur, potongan, dan diskon. Pemahaman yang tepat dalam cara menghitung penjualan bersih akan membantu perusahaan untuk tahu aspek mana dari keputusan bisnis yang perlu dievaluasi dan ditingkatkan.
Ada juga sejumlah strategi yang bisa diterapkan perusahaan untuk meningkatkan penjualan bersihnya. Dengan meningkatkan pengalaman belanja pelanggan, diversifikasi produk, hingga memberikan program loyalitas, perusahaan tidak hanya mampu mempertahankan pelanggan baru tapi juga bisa menjangkau segmen yang baru sehingga secara langsung berkontribusi ke peningkatan transaksi penjualan.