Standarisasi yang perlu ada dalam setiap operasional perusahaan manufaktur salah satunya adalah GMP atau Good Manufacturing Practices, yang menjadi prosedur yang akan memastikan kualitas dan keamanan dari setiap produk yang dihasilkan dalam proses manufaktur untuk kelangsungan bisnis keseluruhan.
GMP adalah pedoman terstandarisasi yang penting untuk diterapkan dalam perusahaan manufaktur, sehingga Anda bisa meminimalkan risiko kerusakan dan menghindari kesalahan produksi. Dalam artikel ini, mari kita bahas secara mendalam apa itu GMP, serta apa saja indikator pentingnya dan tujuan penerapannya di perusahaan. Simak artikel ini untuk lebih lanjut!
1. Apa itu GMP
Good Manufacturing Practices atau GMP adalah serangkaian pedoman terstandarisasi yang dirancang untuk memastikan perusahaan manufaktur dapat memproduksi dan mengendalikan barang dengan cara konsisten sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Adanya GMP ini menjadi pengendalian proses, dimana setiap tahapan dalam alur proses produksi harus didokumentasikan dengan jelas, dan harus diikuti secara konsisten.
GMP ini memiliki fokus pengelolaan yang bisa meminimalkan risiko kontaminasi, kesalahan, dan inkonsisten dalam proses produksi dari awal hingga akhir. Sehingga produk yang dihasilkan perusahaan manufaktur tetap dalam keadaan aman, dan memiliki kualitas yang tinggi secara menyeluruh.
Adanya GMP dalam operasional perusahan akan membantu mengendalikan proses manufaktur, sehingga setiap tahapan dalam produksi akan terdokumentasi dengan jelas dan diikuti secara konsisten. Contohnya seperti membantu penggunaan bahan baku berkualitas, kalibrasi dan pemeliharaan peralatan, dan penerapan SOP yang ketat.
Setiap pengendalian proses produksi yang diiringi dengan good manufacturing practices, dapat Anda maksimalkan dengan baik. Sehingga akan mudah bagi Anda memastikan bahwa setiap batch produk yang diproduksi akan memenuhi spesifikasi yang telah ditentukan dan bebas terkontaminasi aspek lainnya.
2. Indikator GMP di Perusahaan Manufaktur
Setelah membahas apa itu GMP, kita mengetahui bahwa GMP adalah serangkaian pedoman yang memastikan produksi yang dihasilkan perusahaan manufaktur dapat memenuhi standar kualitas yang tinggi. Indikator-indikator berikut ini akan membantu Anda mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk menjaga kualitas dan keamanan produk, berikut ini indikator yang akan memaksimalkan proses manufaktur Anda:
a. Kepatuhan terhadap (SOP)
Ada GMP ini membuat kepatuhan perusahaan terhadap SOP yang jelas dan komprehensif untuk setiap tahapan dalam produksi menjadi lebih terstruktur dan terorganisir. Dengan kepatuhan SOP yang ketat dapat membantu perusahaan manufaktur untuk menjaga konsistensi dan kualitas produk yang dihasilkan, juga meminimalkan risiko kesalahan dan kontaminasi dalam produksi.
b. Kualitas Bahan Baku
Indikator lainnya pada GMP adalah memastikan kualitas bahan baku dengan maksimal, sehingga adanya GMP akan membuat setiap batch bahan baku yang masuk harus melalui pengujian dan validasi untuk memastikan pemenuhan spesifikasi yang telah ditetapkan dan terstandar. Selain itu, Anda juga harus memiliki prosedur penerimaan yang ketat, termasuk pemeriksaan visual dan pencatatan bahan baku yang diterima dengan tepat.
c. Manajemen Dokumen
GMP juga memiliki indikator yang akan memastikan semua informasi produksi dan kualitas produk terdokumentasi dengan baik, seperti pembuatan, penyimpanan, dan pemeliharaan dokumen yang relevan meliputi
SOP, catatan produksi, laporan persediaan barang, hasil pengujian, dan laporan audit. Adanya prosedur dokumen ini penting diterapkan untuk mencegah penggunaan dokumen yang usang dan tidak sah dalam proses manufaktur.
d. Pengendalian Proses Produksi
Indikator berikutnya GMP adalah pengendalian proses produksi, sehingga setiap tahapannya akan dijalankan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal tersebut melibatkan pemantauan dan pengendalian proses seperti
suhu, tekanan, waktu, dan bahan baku yang digunakan. Pengujian produk antar produksi juga dilakukan untuk memastikan setiap tahapannya menghasilkan output yang sesuai dengan spesifikasi.
e. Kebersihan dan Sanitasi
Meskipun terlihat mudah, GMP juga memiliki indikator yang mengatur kebersihan dan sanitasi, sehingga perusahaan memiliki prosedur pembersihan yang ketat dan rutin untuk setiap fasilitas, peralatan, dan lingkungan kerja. Selain itu juga termasuk penggunaan deterjen dan desinfektan yang tepat, serta pelatihan karyawan dalam praktik kebersihan yang baik.
Inspeksi kebersihan secara rutin juga diperlukan untuk memastikan standar sanitasi yang tinggi tetap terjaga.
f. Kondisi Fasilitas dan Peralatan
GMP dengan indikatornya juga mengatur kondisi fasilitas dan peralatan produksi yang memastikan lingkungan manufaktur mendukung pembuatan produk yang berkualitas. GMP akan merancang fasilitas yang dapat meminimalkan risiko kontaminasi dan memudahkan pembersihan, sehingga akan diatur tata letak yang efisien, ventilasi yang baik, dan penggunaan bahan yang tahan terhadap bahan kimia dan mikroorganisme.
g. Pengendalian Mutu dan Inspeksi
Indikator lainnya dalam GMP adalah pengendalian mutu dan inspeksi yang akan memastikan produk akhir telah memenuhi spesifikasi dan standar kualitas, sehingga melibatkan pengujian dan inspeksi pada berbagai tahap produksi, mulai dari bahan baku hingga produk jadi.
Dengan GMP yang akan pengendalian mutu dan inspeksi yang ketat, perusahaan dapat memastikan bahwa hanya produk yang memenuhi standar kualitas yang tinggi yang dikirim ke konsumen.
h. Manajemen Risiko
GMP juga memiliki indikator terakhir manajemen risiko yang akan mengidentifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko yang dapat mempengaruhi kualitas dan keamanan produk di perusahaan manufaktur. GMP akan memulai manajemen risiko ini dengan identifikasi potensi bahaya dalam setiap tahap produksi dan operasi perusahaan. Setelah itu, perusahaan harus melakukan analisis risiko untuk menilai tingkat keparahan dan kemungkinan terjadinya setiap bahaya. Berdasarkan analisis ini, perusahaan dapat mengembangkan rencana tindakan mitigasi yang efektif.
3. Tujuan GMP
Dari penjelasan sebelumnya, kita mengetahui apa itu GMP serta indikator pedoman yang penting diterapkan dalam operasional perusahaan manufaktur
untuk memastikan produk yang dihasilkan aman, berkualitas, dan sesuai dengan standar yang berlaku. Ada beberapa tujuan GMP yang perlu Anda ketahui, yaitu sebagai berikut:
a. Menjamin Keamanan Produk
Tujuan GMP adalah yang pertama akan menjamin keamanan produk dan melindungi konsumen dari bahaya yang mungkin timbul akibat kontaminasi dan kesalahan selama proses produksi. Adanya prosedur GMP yang ketat, perusahaan bisa memastikan setiap tahap produksi berjalan dengan baik, dan menghindari potensi risiko kesehatan bagi konsumen dan memastikan bahwa produk yang dihasilkan aman untuk digunakan atau dikonsumsi.
b. Menjaga Konsistensi Kualitas
Adanya GMP juga bertujuan untuk tetap menjaga konsistensi kualitas, sehingga perusahaan dapat memenuhi harapan konsumen dan mempertahankan reputasi perusahaan. GMP akan memastikan bahwa setiap batch produk yang diproduksi memiliki standar yang sama melalui pengendalian proses yang ketat, dokumentasi yang rinci, dan penggunaan bahan baku berkualitas.
c. Mematuhi Regulasi dan Standar
Adanya GMP juga akan membantu Anda memenuhi regulasi dan standar yang telah diatur baik oleh industri manufaktur, peraturan nasional, maupun internasional. Hal ini berfungsi untuk
memastikan kepatuhan terhadap peraturan ini, menghindari denda dan sanksi, serta memperkuat hubungan dengan badan pengawas.
GMP juga mencakup pemenuhan standar industri yang memastikan produk aman dan berkualitas tinggi.
d. Mengurangi Risiko Produksi
GMP juga bertujuan untuk mengurangi risiko produksi yang dapat muncul seperti
kontaminasi, kerusakan peralatan, atau kesalahan manusia, yang dapat mempengaruhi kualitas produk dan efisiensi. Penerapan GMP ini akan membantu Anda untuk melakukan identifikasi, menilai, dan mengendalikan risiko tersebut melalui prosedur yang telah terdokumentasi dengan baik.
e. Mendukung Inovasi dan Perbaikan Berkelanjutan
Penerapan good manufacturing practices bertujuan penting untuk mendukung inovasi dan perbaikan berkelanjutan jangka panjang, tidak hanya dapat menjaga standar yang ada tapi juga akan mendorong peningkatan terus menerus dalam proses produksi dan produk berkualitas yang dihasilkan. GMP dengan prosedur dokumen yang ketat dan analisis data yang tepat, akan memaksimalkan identifikasi area perbaikan dan inovasi yang akan dilakukan.
4. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas mengenai apa itu GMP, serta indikator dan tujuannya dapat kita tarik kesimpulan bahwa penting bagi perusahaan manufaktur untuk memiliki prosedur ketat seperti GMP yang akan menjamin keamanan dan konsistensi kualitas produk, mematuhi regulasi, mengurangi risiko produksi, serta mendukung inovasi dan perbaikan berkelanjutan.
GMP yang memiliki indikator-indikator penting akan mendukung keberlanjutan dan kualitas setiap proses produksi Anda dengan lebih baik dan juga maksimal. Dengan begitu, akan mudah bagi perusahaan manufaktur untuk mencapai tujuan-tujuan bisnis manufaktur jangka panjang, dan dapat memperkuat reputasi dan daya saing di pasar global.