Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Industri Manufaktur Informasi Bisnis Produksi Solusi Bisnis

Contoh Timeline Schedule Produksi Manufaktur dan Tujuannya

3 Min Read     Posted on 05 Jun 2024

Share Artikel

Agar proses produksi di perusahaan manufaktur Anda berjalan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan, penting untuk membuat dan menyusun timeline produksi dalam operasionalnya. Hal ini penting untuk menjaga efisiensi dan ketepatan waktu untuk memproduksi barang dalam periode tertentu.

Dengan membuat timeline untuk produksi, perusahaan bisa mengkoordinasikan berbagai tahapan produksi, serta menjadi peta jalan produksi yang terperinci. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep penting serta contoh timeline schedule produksi yang bisa Anda jadikan acuan. Simak artikel berikut ini!

1. Timeline Produksi Adalah

Untuk memastikan produksi berjalan sesuai harapan dan ketentuan yang telah ditetapkan, Anda bisa membuat timeline produksi yang sesuai. Perlu dipahami, timeline produksi adalah rencana terstruktur yang menggambarkan urutan dan waktu pelaksanaan berbagai tahapan dalam proses produksi di perusahaan manufaktur. 

Adanya timeline schedule produksi ini menjadi panduan yang akan memastikan setiap kegiatan produksi akan dilaksanakan tepat waktu, serta sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Hal tersebut menjadi peran besar untuk mengkoordinasikan berbagai proses produksi dari awal hingga akhir dalam operasional manufaktur. 

Timeline schedule yang berisi perincian setiap tahapan produksi dalam urutan yang logis dan logis ini akan membantu mengoptimalkan alur kerja, juga meminimalisir lead time antar tahapan produksi. Dengan begitu, mudah bagi Anda untuk mengidentifikasi dan mengatasi hambatan yang mungkin terjadi dalam proses produksi. 

Biasanya untuk memudahkan, perusahaan manufaktur menggunakan software manufaktur canggih yang secara otomatis dapat membuat timeline schedule produksi sesuai dengan data historis, sehingga Anda bisa memantau dan menyesuaikannya secara real-time.

2. Tujuan Dibuat Timeline Produksi

Untuk menjalankan alur proses produksi dengan baik dan sesuai, dibutuhkan timeline schedule produksi yang mengatur setiap tahapannya lebih jelas dan terstruktur. Sehingga perusahaan manufaktur dapat mengelola produksi dengan lebih efisien. Berikut ini tujuan pembuatan timeline schedule produksi manufaktur, yaitu:

a. Memastikan Keteraturan dan Keterjadwalan

Timeline untuk produksi dibuat untuk memastikan keteraturan dan keterjadwalan yang terperinci, sehingga setiap tahapan produksi direncanakan dengan cermat mulai dari pengadaan bahan baku hingga produk akhir. Adanya keteraturan yang jelas, akan membantu perusahaan menghindari penundaan, juga memastikan setiap proses berjalan sesuai dengan jadwalnya.

Keteraturan yang dibuat dalam timeline ini berisi kegiatan yang dilakukan dalam urutan yang tepat dan pada waktu yang telah ditentukan. Dengan begitu, perusahaan bisa lebih cepat merespons perubahan permintaan pasar, serta dapat mengalokasikan sumber daya yang lebih optimal.

b. Pengendalian Kualitas

Timeline produksi yang dibuat dengan jadwal yang jelas dapat membantu mengendalikan kualitas produksi, sehingga perusahaan bisa menetapkan standar kualitas untuk setiap tahap produksi dan memastikan setiap langkahnya diikuti dengan ketat. Pengawasan kualitas yang dilakukan di setiap timeline produksi secara rutin dan sistematis, akan meminimalkan risiko produk cacat dan tidak sesuai spesifikasi. 

Selain itu, pembuatan timeline schedule produksi yang terstruktur juga memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi dini terhadap masalah kualitas, sehingga tindakan korektif dapat segera diambil sebelum masalah tersebut mempengaruhi keseluruhan proses produksi. 

c. Memudahkan Koordinasi

Tujuan berikutnya timeline schedule produksi ini untuk memudahkan koordinasi antar departemen di perusahaan manufaktur, mulai dari pengadaan bahan baku, produksi, hingga distribusi. Timeline yang tepat akan memberikan panduan yang jelas mengenai tanggung jawab dan waktu pelaksanaan tugas di setiap departemen. 

Dengan begitu, para karyawan tidak kebingungan dan mengurangi potensi miskomunikasi yang dapat menghambat alur produksi. Hal ini juga membantu setiap departemen bekerja secara sinkron, dan memastikan jika ada informasi perubahan jadwal atau masalah yang muncul dapat segera dikomunikasikan kepada semua pihak yang terlibat. 

d. Mengurangi Risiko Produksi

Tujuan paling penting dalam pembuatan timeline produksi adalah mengurangi risiki produksi seperti keterlambatan pengiriman bahan baku, kerusakan mesin, ataupun masalah kualitas yang tidak terduga. Dibuatnya timeline untuk produksi akan membantu merencanakan langkah-langkah mitigasi untuk mengatasi masalah tersebut. 

Dalam situasi di mana risiko tidak dapat sepenuhnya dihindari, adanya timeline schedule di proses produksi yang jelas bisa membantu perusahaan dalam mengatur ulang jadwal produksi dengan cepat dan efisien, meminimalkan dampak negatif terhadap keseluruhan operasional. 

3. Cara Membuat Timeline Produksi 

Pembuatan timeline schedule produksi harus sesuai dan terstruktur dengan jelas, sehingga akan maksimal dalam memastikan semua aspek proses produksi berjalan dengan lancar. Sebelum mengetahui contoh timeline schedule produksi, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan dalam perusahaan manufaktur untuk membuat timeline dalam produksi, yaitu:

a. Identifikasi Tahap Produksi

Hal pertama yang perlu dilakukan adalah mengidentifikasi semua tahapan yang berkaitan dengan proses produksi seperti perencanaan, pengadaan bahan baku, produksi, pengemasan, dan distribusi. Setiap tahapan harus diuraikan dengan detail, seperti tugas spesifik yang perlu dilakukan, dan urutan pelaksanaannya. 

b. Menentukan Waktu untuk Setiap Tahap

Setelah dapat mengidentifikasi setiap tahapannya, Anda bisa menentukan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan masing-masing tahapan tersebut. Anda bisa melakukan analisis durasi di setiap tugas, dan mempertimbangkannya dengan faktor yang bisa mempengaruhi waktu pelaksanaan seperti kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku, dan efisiensi tenaga kerja. 

c. Mengalokasikan Sumber Daya

Langkah selanjutnya Anda bisa mengalokasikan sumber daya yang diperlukan untuk setiap tahapan produksi seperti bahan baku, tenaga kerja, dan mesin yang akan digunakan. Anda perlu memastikan seluruh sumber daya produksi tersedia dan siap digunakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan. 

d. Membuat Timeline Produksi

Selanjutnya Anda bisa membuat timeline produksi detail dan terperinci mulai dari tanggal dimulai dan selesainya untuk setiap tahapan produksi, serta urutan pelaksanaan tugasnya. Anda bisa membuat dan memvisualisasikan contoh timeline produksi tersebut dalam bentuk diagram Gantt atau format lainnya yang mudah dipahami. 

e. Pemantauan dan Penyesuaian

Setelah membuat timeline produksi, penting juga untuk terus memantau kemajuan setiap tahap produksi secara terus menerus untuk memastikan semuanya berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Jika terjadi penundaan atau masalah dalam produksi, timeline harus segera disesuaikan untuk meminimalkan dampaknya terhadap keseluruhan proses produksi.

4. Contoh Timeline Schedule Produksi

Agar lebih memahami secara jelas bagaimana contoh timeline produksi di perusahaan manufaktur, di sini kita akan memberikan skenario contoh sebuah perusahaan manufaktur Indonesia yang memproduksi peralatan furniture rumah tangga bernama PT. KY Furniture. Pada periode Juni-Agustus, perusahaan memiliki permintaan produksi meja kayu sejumlah 1.000 unit, sehingga perlu adanya timeline produksi yang tepat untuk membantu kelancaran prosesnya. Berikut ini contoh timeline schedule produksi, yaitu:

contoh timeline schedule produksi

Dari contoh timeline produksi yang telah diuraikan ini, PT. KY Furniture akan melaksanakan tujuh tahapan produksi, mulai dari perencanaan produksi, pengadaan bahan baku, persiapan produksi, proses produksi, pengemasan, distribusi, dan evaluasi pelaporan. 

Contoh timeline schedule produksi ini menjadi visualisasi alur waktu setiap tahapan dalam proses produksi, sehingga akan memudahkan perusahaan dalam memastikan semua aktivitas produksi dilakukan sesuai jadwal dan sumber daya yang telah dialokasikan secara optimal. 

5. Kesimpulan

Dari artikel ini, kita bisa menyimpulkan bahwa kelancaran produksi dalam perusahaan manufaktur memerlukan pembuatan timeline schedule yang tepat dan sesuai. Hal ini penting untuk memastikan keteraturan dan keterjadwalan produksi yang sesuai dengan koordinasi dan ketentuan yang telah ditentukan.

Untuk membuat timeline schedule produksi yang baik, Anda harus mengetahui bagaimana cara yang tepat agar bisa memaksimalkan implementasinya. Untuk itu, dari contoh timeline produksi yang telah diuraikan sebelumnya dapat menjadi acuan dan panduan untuk Anda membuatnya dengan baik. 

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Pahami Unsur dan Macam Macam Biaya Produksi di Sini!

  Jul 04, 2024        3 Min Read

Pahami Unsur dan Macam Macam Biaya Produksi di Sini!

Contoh Nota Tanda Terima Barang dan Cara Pembuatannya

  Jul 04, 2024        3 Min Read

Contoh Nota Tanda Terima Barang dan Cara Pembuatannya

Ini Ciri-ciri dan Contoh Packing List Ekspor yang Benar

  Jul 04, 2024        3 Min Read

Ini Ciri-ciri dan Contoh Packing List Ekspor yang Benar

ScaleOcean, ERP System Vendors Terbaik di Indonesia

  Jul 04, 2024        3 Min Read

ScaleOcean, ERP System Vendors Terbaik di Indonesia

REKOMENDASI

Artikel Terkait