Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Halo 👋

Hubungi kami untuk mengetahui bagaimana konsultan kami membantu perusahaan anda atau jadwalkan demo gratis dengan tim kami!
Informasi Bisnis Sales Solusi Bisnis

Perbedaan Sales dan Marketing yang Wajib Dipahami

3 Min Read     Posted on 08 Mar 2024

Share Artikel

Meskipun memiliki tujuan akhir yang serupa, cara tim sales dan marketing mencapai tujuan tersebut sangat berbeda. Hal ini didasari pada strategi, proses kerja, dan interaksi dengan pelanggan. Marketing berfokus pada pembangunan merek dan memicu permintaan melalui strategi komunikasi yang luas. Sedangkan, sales bertanggung jawab mengonversi minat tersebut menjadi transaksi penjualan.

Oleh karena itu, penting bagi bisnis untuk memahami perbedaan marketing dan sales. Dengan memahami perbedaan ini, perusahaan bisa mengevaluasi KPI yang dibuat dan mencoba mencari solusi untuk meningkatkan kolaborasi kedua tim tersebut. Hal ini diperlukan bisnis untuk memaksimalkan keuntungan dan mencapai kesuksesan bisnis yang berkelanjutan. Pelajari selengkapnya pada artikel berikut ini.

1. Perbedaan Marketing dan Sales

Dalam bisnis, pemahaman terhadap perbedaan marketing dan sales menjadi aspek penting untuk memaksimalkan keuntungan yang didapat perusahaan. Meskipun kedua posisi ini seringkali dianggap serupa dan saling terkait, mereka memiliki perbedaan mendasar dalam fungsi bisnis, proses kerja, ruang lingkup, strategi yang diterapkan, serta hubungan dengan pelanggan. Berikut perbedaan sales dan marketing pada setiap aspek tersebut.

a. Fungsi Bisnis

Fungsi bisnis dari marketing adalah untuk memahami kebutuhan dan keinginan pasar serta mengidentifikasi peluang yang ada. Marketing bertanggung jawab membangun brand awareness dan memicu permintaan untuk produk atau layanan. Cakupan aktivitasnya mulai dari riset pasar, analisis tren, strategi branding, dan pengembangan marketing campaign.

Sementara itu, sales berfokus pada proses langsung menjual produk atau layanan kepada pelanggan. Fungsi utamanya untuk mengubah calon pelanggan menjadi pembeli melalui negosiasi dan penutupan penjualan. Dalam hal ini, sales merupakan kepanjangan tangan dari strategi marketing yang telah dirancang untuk menghasilkan pendapatan langsung.

b. Proses Kerja

Perbedaan marketing dan sales berikutnya adalah proses kerjanya. Marketing melibatkan perencanaan strategis dan eksekusi marketing campaign yang bertujuan mencapai kesadaran dan ketertarikan dari target pasar. Ini adalah proses jangka panjang yang mencakup berbagai aspek seperti content marketing, media sosial, email marketing, dan SEO.

Sedangkan, sales lebih berorientasi pada interaksi satu-satu dengan calon pelanggan. Proses kerja sales meliputi identifikasi lead, pendekatan, presentasi produk, hingga penutupan penjualan. Sales membutuhkan keterampilan negosiasi yang kuat dan kemampuan untuk meyakinkan pelanggan secara langsung.

c. Ruang Lingkup Kerja

Ruang lingkup kerja marketing lebih luas dan bersifat strategis, mencakup pasar secara keseluruhan serta pembangunan merek dan posisi produk di pasar. Marketing bekerja untuk menarik minat secara umum melalui berbagai kanal dan aktivitas promosi. Sedangkan sales memiliki ruang lingkup yang lebih terpusat, yaitu interaksi langsung dengan pelanggan atau calon pelanggan. Sales bekerja dalam lingkup yang lebih spesifik, berusaha mengkonversi lead yang telah dihasilkan oleh tim marketing menjadi transaksi penjualan.

d. Strategi yang Diterapkan

Perbedaan sales dan marketing berikutnya adalah strategi yang diterapkan. Strategi dalam marketing seringkali bersifat umum dan berjangka panjang, fokus pada pembangunan merek dan menciptakan nilai bagi pelanggan. Ini bisa termasuk strategi konten, pemasaran digital, dan kampanye iklan. Tujuannya membangun hubungan dan kesadaran yang dapat mengarah ke peningkatan penjualan. Sementara strategi sales lebih berorientasi pada hasil jangka pendek, menggunakan teknik persuasif untuk mencapai target penjualan. Ini melibatkan taktik negosiasi, penawaran khusus, dan upaya penjualan personal untuk mempercepat keputusan pembelian.

e. Hubungan dengan Pelanggan

Dalam marketing, hubungan dengan pelanggan dibangun secara tidak langsung melalui kampanye dan inisiatif branding. Tujuannya menciptakan kesetiaan dan retensi pelanggan jangka panjang. Sedangkan dalam sales, hubungan dengan pelanggan bersifat langsung dan personal. Sales bertanggung jawab menangani keluhan, menjawab pertanyaan, dan memastikan kepuasan pelanggan secara langsung. Jadi, melibatkan komunikasi dua arah yang intensif untuk memastikan penutupan transaksi penjualan dan kepuasan pelanggan.

2. Tantangan yang Dihadapi Sales dan Marketing

Tim sales dan marketing menghadapi berbagai tantangan dalam upaya mendorong pertumbuhan bisnis. Salah satunya adalah komunikasi dan kolaborasi yang tidak efektif. Tidak jelasnya tujuan bersama dan kurangnya pemahaman tentang peran masing-masing dapat menyebabkan konflik internal. Tim marketing mungkin merasa frustasi jika sales tidak berhasil menutup deal dengan lead yang diperoleh tim marketing. Sementara tim sales merasa tim marketing tidak menyediakan cukup lead yang berkualitas atau informasi yang mereka butuhkan untuk menutup transaksi penjualan.

Adaptasi dengan perubahan teknologi dan tren pasar juga menjadi tantangan lainnya. Dunia digital yang terus berkembang membutuhkan strategi marketing yang dinamis dan adaptif, serta teknik penjualan yang dapat mengikuti perubahan perilaku konsumen. Tim marketing perlu terus-menerus riset dan mengimplementasikan digital marketing baru untuk meningkatkan jangkauan dan efektivitas kampanye yang dibuat. Sedangkan tim sales harus memperbarui metode penjualannya untuk tetap relevan dengan ekspektasi pelanggan.

Tantangan membangun dan mempertahankan kepercayaan pelanggan pada pasar yang sangat kompetitif ini juga tidak bisa diabaikan. Konsumen saat ini memiliki akses ke informasi yang luas dan dapat dengan mudah membandingkan produk. Oleh karena itu, kedua tim harus bekerja sama membangun strategi yang tidak hanya menarik pelanggan tetapi juga memelihara hubungan jangka panjang. Jadi, tidak hanya dibutuhkan pemahaman tentang kebutuhan dan preferensi tetapi juga mampu menyampaikan nilai dan keunggulan produk atau layanan.

3. Tingkatkan Kolaborasi Sales dan Marketing

Meski terdapat beragam perbedaan marketing dan sales, tapi kedua posisi ini perlu saling berkolaborasi karena masih terkait satu sama lain. Lakukan pertemuan rutin untuk memastikan komunikasi yang lancar. Dalam pertemuan ini, kedua tim dapat berbagi wawasan, strategi yang telah dilakukan, dan feedback dari pasar. Melalui pertukaran informasi ini, tim marketing dapat memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh tim sales, dan sebaliknya, tim sales dapat memahami strategi dan kampanye marketing yang sedang berjalan.

Sebaiknya, coba juga definisikan ulang peran dan tujuan yang jelas untuk masing-masing tim dengan mengutamakan tujuan bersama. Buat key performance indicators (KPI) yang saling terkait dan mendukung antara kedua tim. Misalnya, menetapkan tujuan bersama untuk generasi lead dan tingkat konversi yang tidak hanya menekankan tanggung jawab sales tetapi juga keterlibatan aktif dari tim marketing dalam proses transaksi penjualan.

Implementasi aplikasi ERP juga memudahkan kedua tim untuk akses ke data pelanggan yang sama. Jadi, bisa saling melihat proses pelanggan secara keseluruhan dari awareness hingga keputusan pembelian. Dengan akses ke informasi yang sama, tim marketing dan sales dapat bekerja untuk menyusun strategi yang lebih tepat sasaran dan personalisasi komunikasi dengan pelanggan, sehingga meningkatkan kemungkinan konversi dan retensi pelanggan.

4. Kesimpulan

Jadi bisa disimpulkan, pemahaman mendalam tentang perbedaan sales dan marketing serta tantangan yang dihadapi keduanya merupakan kunci untuk meningkatkan kolaborasi dan memaksimalkan keuntungan dalam bisnis. Secara sederhana, marketing fokus pada pembangunan brand dan penciptaan permintaan, sementara sales berfokus pada konversi permintaan tersebut menjadi transaksi penjualan.

Meski keduanya memiliki peran yang berbeda, tapi sangat diperlukan kolaborasi yang baik antar kedua tim. Untuk meningkatkan kolaborasi, perusahaan harus mendorong pertemuan rutin, penggunaan teknologi seperti CRM yang terintegrasi untuk akses data pelanggan yang sama, dan pengembangan KPI yang saling mendukung kolaborasi. Melalui kolaborasi yang efektif dan pemahaman bersama, sales dan marketing dapat bersama-sama mendorong perusahaan mencapai keberhasilan transaksi penjualan yang berkelanjutan.

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Apa itu BAF dan Cara Hitungnya di Proses Ekspor Impor?

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

  May 13, 2024        3 Min Read

Bagaimana Cara Menghitung CIF dalam Ekspor dan Impor?

4 Keunggulan Aplikasi Hotel Terbaik ScaleOcean

  May 13, 2024        3 Min Read

4 Keunggulan Aplikasi Hotel Terbaik ScaleOcean

REKOMENDASI

Artikel Terkait