Apakah Anda sekarang ini baru saja terjun dalam dunia bisnis, atau baru menjalankan bisnis berskala kecil? Jika demikian, tugas yang Anda miliki adalah meminimalkan kemungkinan kesalahan yang bisa terjadi. Salah satunya adalah kesalahan dalam manajemen inventory. Dalam bisnis, inventaris manajemen menjadi hal yang harus diperhatikan dengan baik. Bahkan, dapat dikatakan menjadi tonggak operasional bisnis.
Agar lebih mudah melakukannya, software manajemen inventory dapat dijadikan sebagai pilihan. Bila pengecekan persediaan barang masih dilakukan dengan manual seperti menggunakan spreadsheet atau dengan menggunakan kertas, hal tersebut dapat menyebabkan kesalahan perhitungan. Akhirnya, keuntungan yang diharapkan menjadi tidak sesuai dengan perhitungan yang dimiliki. Bukan hanya itu, perhitungan inventaris secara manual juga bisa menghabiskan waktu jauh lebih banyak.
1. Tips Memilih Software Manajemen Inventory Terbaik
Pada dasarnya, software manajemen inventory merupakan aplikasi yang akan memudahkan proses pengecekan dan pengerjaan laporan persediaan barang. Lebih-lebih jika perusahaan yang Anda kelola sekarang ini berskala besar, dan memiliki banyak gudang serta barang yang harus diperhatikan. Saat ini, ada begitu banyak pilihan sistem inventaris di pasaran. Lantas, bagaimana cara memilih software manajemen inventory terbaik? Berikut kami berikan daftar tipsnya untuk Anda.
a. Biaya
Ketika ingin memilih manajemen inventory, salah satu pertimbangan yang harus diperhatikan adalah biaya yang dibutuhkan. Untuk masalah biaya ini, sebenarnya Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan bisnis. Dengan biaya tersebut, apa saja fasilitas yang akan Anda dapatkan.
Jangan sampai, Anda sudah membayar mahal tetapi fasilitas yang justru sangat dibutuhkan malah tidak terdapat dalam software tersebut. Kemudian, Anda juga bisa mempertimbangkan, apakah software tersebut benar-benar dapat membantu Anda untuk mengelola inventaris perusahaan dengan lebih mudah dan sesuai dengan biaya yang sudah dikeluarkan.
b. Kemudahan dalam Penggunaan
Selain masalah biaya, kemudahan dalam penggunaan juga harus diperhatikan dengan baik. Nantinya, yang akan menggunakan software tersebut adalah staf gudang. Apakah karyawan tersebut sudah pernah menggunakan software berbasis ERP semacam ini sebelumnya? Jika belum pernah menggunakannya, tentu akan kesulitan untuk mengoperasikannya. Oleh sebab itu, pastikan memilih software manajemen inventory yang mudah untuk digunakan. Agar banyak manfaat penerapan ERP yang bisa Anda rasakan.
c. Pilih Penyedia Software yang Kredibel
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ada begitu banyak penyedia manajemen inventory yang dapat digunakan. Oleh sebab itu Anda harus memilih provider yang kredibel. Pilih software yang sudah banyak digunakan oleh perusahaan lain. Sebelum memilih, Anda dapat melihat review yang diberikan.
Serta perusahaan apa saja yang pernah menjadi kliennya. Apakah software tersebut digunakan oleh perusahaan yang inventarisnya lebih besar dibandingkan dengan perusahaan Anda? Jika mereka menggunakan software tersebut, Anda dapat lebih percaya dan menggunakannya.
d. Laporan yang Tertata Rapi
Salah satu fungsi menggunakan manajemen inventory adalah agar laporan inventaris tertata dengan rapi. Oleh sebab itu, kerapian laporan yang mereka berikan juga menjadi bahan pertimbangan yang tidak boleh luput dari perhatian. Umumnya, sebelum membeli software tersebut, Anda akan melihat demo atau contoh penggunaan software.
Anda dapat mengamati apakah seluruh laporan di sana tersaji dengan baik atau tidak. Serta apakah datanya dapat dengan mudah dimengerti oleh semua karyawan. Jangan sampai Anda sudah membayar mahal tetapi laporan yang disajikan sulit dimengerti.
e. Integrasi
Manajemen inventory erat kaitannya dengan lini lain. Bila nantinya bisnis Anda sudah semakin besar, tentu pengelolaan akan lebih kompleks lagi. Jika harus bergantung pada suatu software yang tidak dapat sekaligus menangani lini lain, pasti akan sangat merepotkan. Oleh sebab itu, pastikan memilih sistem inventory yang juga bisa terintegrasi dengan modul ERP lainnya. Ketika bisnis Anda sudah berkembang, Anda pun tetap dapat menggunakan software tersebut tanpa perlu pengubahan lagi.
f. Kemampuan Mengelola Kapasitas Besar
Harus diakui jika manajemen inventory merupakan hal yang sulit. Bahkan, akan menjadi semakin sulit bila Anda mempunyai banyak barang dengan varian berbeda-beda. Sebagai pebisnis, pasti Anda ingin melebarkan bisnis, contohnya membuka gudang atau toko baru. Pastikan kembali jika software yang dipilih memiliki kapasitas dan skalabilitas tinggi yang cukup ketika Anda ingin melebarkan usaha.
g. Pelatihan
Menjalankan software manajemen inventory yang asing tentu saja bukan hal yang mudah, bahkan untuk staf berpengalaman sekalipun. Lantas, apakah software tersebut memiliki pelatihan khusus untuk menggunakan software tersebut? Jangan sampai, software hanya dijual, tetapi pembelinya tidak mendapatkan pelatihan sesuai dengan yang ditawarkan. Oleh sebab itu, Anda dapat bertanya pada pihak provider, apakah nantinya Anda memperoleh pendampingan pelatihan.
2. Langkah Memilih Software Manajemen Inventory
Selain memperhatikan berbagai tips di atas, sebenarnya ada berbagai langkah yang dapat Anda lakukan untuk memilih software manajemen inventory terbaik. Anda bisa mulai dari staf yang akan menggunakan software, kemudian anggaran, review, dan yang lainnya. Agar lebih mudah memilihnya, berikut sejumlah langkah yang dapat Anda lakukan, antara lain:
a. Diskusi dengan Staf Terkait
Ketika ingin memilih aplikasi manajemen inventory, Anda dapat mendiskusikannya dengan karyawan yang nantinya menggunakan aplikasi tersebut. Anda bisa mencari tahu, sebenarnya apa yang mereka perlukan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka. Jika Anda sudah memahami seperti apa kebutuhan staf Anda, Anda dapat membuat daftar aplikasi yang masuk dalam pertimbangannya.
b. Ketahui Anggaran
Selain masalah kebutuhan karyawan, anggaran juga menjadi hal yang tidak boleh luput dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Setiap aplikasi manajemen inventory memiliki biaya langganan yang berbeda-beda. Anda dapat memfilter, mana software yang memiliki anggaran sesuai dengan budget Anda. Jangan sampai hanya karena ingin mendapatkan software berkualitas, Anda memberikan anggaran yang besar, dan membuat dana operasional membengkak.
c. Cari Review Positif
Ketika mencari manajemen inventory yang terbaik, Anda dapat melihat review penilaian yang diberikan di Google. Apakah semua review yang diberikan adalah review positif. Kemudian, tandai aplikasi yang menurut Anda memiliki review yang baik, kemudian tulis di dalam catatan sederhana. Anda juga bisa mencatat kelebihan dan kekurangan setiap aplikasi agar lebih mudah membandingkan.
d. Lakukan Demo
Anda dapat mengunjungi aplikasi manajemen inventory yang bersangkutan kemudian minta demo. Umumnya, setiap aplikasi akan memberikan layanan demo gratis selama beberapa hari. Dalam demo gratis ini, Anda bisa menggunakannya. Setelah selesai menggunakan aplikasi bersama dengan tim terkait, Anda bisa mengajukan pertanyaan yang erat dengan demo tersebut. Ketika demo aplikasi, catat apa saja keunggulan dan kekurangan aplikasi, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan.
Sebelum membeli aplikasi manajemen inventory, jangan lupa simulasikan transaksi yang berkaitan dengan bisnis Anda. Kemudian, Anda juga dapat memeriksa keakuratan dari laporan yang dibuat. Bila seluruh laporan sesuai, aplikasi mudah digunakan dan memiliki biaya terjangkau, aplikasi tersebut dapat dijadikan sebagai pilihan. sebisa mungkin, jangan terburu-buru memilihnya.
Baca juga:
3. Kesimpulan
Menemukan manajemen inventory untuk bisnis memang bukan menjadi hal yang mudah. Lebih-lebih semakin banyak perusahaan yang menawarkan layanan software di bidang ini. Jika Anda masih bingung memilih layanan yang tepat, pilih Sistem Inventory ScaleOcean. Kami menghadirkan software manajemen inventaris berbasis ERP terbaik yang cocok untuk perusahaan dari berbagai macam industri.