Dalam dunia bisnis yang dinamis, memahami berbagai macam teknik manajemen gudang, mulai dari LIFO, FIFO, FEFO, dan average, sangatlah penting. Pasalnya, mengelola persediaan adalah salah satu aspek penting dalam menjalankan bisnis yang sukses. Nah, salah satu metode yang sering digunakan oleh banyak perusahaan adalah LIFO (Last In, First Out) perpetual.
Dalam artikel ini, kami akan fokus membahas metode LIFO perpetual dan bagaimana Anda dapat mengimplementasikannya untuk meningkatkan efisiensi persediaan dan profitabilitas bisnis. Sehingga, Anda bisa memperoleh pengetahuan yang lebih baik tentang bagaimana metode ini bekerja, serta keuntungan dan tantangan yang mungkin dihadapi saat menggunakannya.
1. Apa itu Metode LIFO Perpetual?
Metode LIFO perpetual adalah sistem pengelolaan persediaan yang mengikuti prinsip “Last In, First Out”. Dalam teknik ini, barang yang terakhir masuk ke dalam persediaan akan dijual atau digunakan terlebih dahulu. Hal ini berarti bahwa produk yang telah lama masuk ke dalam sistem akan tetap ada hingga semua stok yang lebih baru telah terjual. Dengan LIFO, penghitungan persediaan dilakukan secara kontinu dan real-time, sehingga setiap ada perubahan pasti akan otomatis ketahuan.
Perubahan jumlah stok dicatat setiap kali terjadi transaksi. Sebagai contoh, ketika ada pengiriman barang baru ke gudang, sistem akan mencatat persediaan yang masuk. Jika ada penjualan atau penggunaan persediaan, LIFO akan mencatat persediaan yang keluar. Dengan demikian, metode ini menghasilkan data persediaan yang lebih akurat dan up-to-date.
Salah satu alasan mengapa metode LIFO perpetual populer adalah karena dapat membantu perusahaan dalam menghemat biaya. Ketika Anda berhadapan dengan situasi di mana harga barang meningkat seiring waktu, metode ini bisa mengurangi beban pajak dengan cara mencatat harga pokok penjualan yang lebih tinggi dan laba kotor yang lebih rendah. Meskipun demikian, metode ini tidak selalu cocok untuk semua bisnis dan harus dipertimbangkan dengan cermat sebelum diimplementasikan.
2. Keuntungan & Tantangan LIFO Perpetual
Teknik pengelolaan persediaan LIFO (Last In, First Out) menawarkan beberapa keuntungan bagi bisnis yang menggunakannya, tetapi juga memiliki tantangan tertentu yang perlu diperhitungkan. Berikut adalah beberapa manfaat dan tantangan yang terkait dengan penggunaan metode LIFO perpetual.
a. Keuntungan
-
Pengurangan beban pajak
Dalam situasi di mana harga barang selalu meningkat, metode LIFO perpetual dapat membantu Anda dalam meminimalisir beban pajak dan kerugian. Caranya adalah dengan mencatat harga pokok penjualan yang lebih tinggi dan laba kotor yang lebih rendah. - Pengelolaan persediaan lebih baik
Selain itu, LIFO merupakan solusi yang efisien untuk kelola barang. Pasalnya, metode ini memungkinkan perusahaan untuk melacak perubahan persediaan secara real-time dan menghasilkan data yang lebih akurat tentang stok barang yang ada. - Penyesuaian harga dengan cepat
Ketika harga barang mengalami fluktuasi secara signifikan, teknik pengelolaan persediaan satu ini memudahkan bisnis Anda dalam menyesuaikan diri dengan cepat dan mengurangi dampak negatif dari adanya perubahan harga. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan menjual atau menggunakan barang yang terakhir masuk.Barang-barang yang terakhir masuk biasanya memiliki harga yang lebih tinggi, sehingga harga pokok penjualan juga akan lebih tinggi dan laba kotor jadi lebih rendah. Hal ini berarti bahwa perusahaan akan membayar pajak yang lebih sedikit dan memiliki penyesuaian harga yang lebih cepat.
b. Tantangan
- Kompleksitas sistem
Mengimplementasikan metode LIFO Perpetual memerlukan sistem WMS yang canggih dan mampu melacak setiap transaksi secara real-time. - Pelatihan karyawan
Untuk melancarkan penerapan teknik kelola stok barang ini diperlukan pegawai yang memiliki pemahaman baik tentang cara kerjanya. Nah, tidak semua karyawan memiliki pengetahuan akan hal itu, maka perlu bagi perusahaan untuk mengadakan pelatihan tentang cara menggunakannya secara efektif. - Tidak cocok untuk semua jenis bisnis
Metode LIFO perpetual mungkin tidak sesuai untuk bisnis yang menjual produk dengan umur simpan yang panjang atau dengan harga yang stabil sepanjang waktu.
3. Bagaimana Cara Implementasinya?
Mengimplementasikan metode LIFO perpetual dalam bisnis Anda memerlukan pemahaman yang baik tentang cara kerja serta perubahan dalam sistem pengelolaan persediaan yang ada. Berikut adalah beberapa langkah yang harus diikuti untuk mengimplementasikan teknik manajemen gudang ini.
Pertama, Anda perlu mengidentifikasi barang-barang apa saja yang akan dikelola menggunakan metode ini. Kegiatan manajemen pergudangan ini melibatkan pemilihan jenis persediaan yang paling sesuai untuk dikelola dengan metode ini, seperti barang yang mengalami perubahan harga secara signifikan atau produk yang memiliki umur simpan terbatas.
Kedua, pastikan Anda memiliki sistem manajemen inventory mumpuni yang dapat mendukung metode satu ini. Hal ini mungkin melibatkan penyesuaian pada sistem IT yang ada atau investasi dalam teknologi baru. Pastikan juga sistem Anda mampu mencatat setiap transaksi persediaan dan menghasilkan laporan persediaan yang akurat.
Ketiga, Anda harus melatih karyawan tentang cara kerja metode LIFO perpetual dan bagaimana cara menggunakannya secara efektif. Dimana mencakup tentang memahami konsep dasar dari teknik ini, seperti prinsip dasar “Last In, First Out” dan alur pengelolaan barang di gudang.
4. Perbedaan Metode Perpetual LIFO dan FIFO
Selain LIFO, metode lain yang sering digunakan dalam pengelolaan persediaan adalah metode FIFO (First In, First Out) perpetual. Dimana teknik ini memiliki prinsip yang berlawanan dengan LIFO, yaitu barang yang pertama kali masuk ke gudang akan dijual atau digunakan terlebih dahulu. Berikut ini adalah perbandingan antara kedua metode ini dan bagaimana mereka mempengaruhi bisnis.
FIFO cocok untuk bisnis yang menjual produk dengan umur simpan yang terbatas, seperti makanan dan minuman. Dengan menjual barang yang pertama kali masuk, perusahaan dapat mengurangi risiko kerusakan produk atau kedaluwarsa. Sementara itu, LIFO lebih sesuai untuk produk yang mengalami fluktuasi harga yang signifikan atau memiliki umur simpan yang lebih panjang.
Dari segi pelaporan keuangan, First In First Out cenderung mencerminkan nilai persediaan yang lebih realistis karena barang yang dijual atau digunakan pertama kali memiliki harga yang lebih dekat dengan harga saat ini. Di sisi lain, LIFO bisa mengurangi beban pajak karena mencatat harga pokok penjualan yang lebih tinggi dan laba kotor yang lebih rendah.
Dalam hal pelacakan persediaan, baik metode LIFO maupun FIFO perpetual memerlukan sistem yang canggih dan mampu melacak setiap transaksi secara real-time. Namun, metode FIFO lebih mudah diterapkan dan dipahami oleh karyawan karena prinsip “First In, First Out” lebih intuitif dan sesuai dengan praktik bisnis umum.
Ketika memilih antara kedua teknik ini, penting untuk menilai kebutuhan bisnis Anda dan mempertimbangkan keuntungan serta tantangan yang ditawarkan oleh masing-masing metode. Pilihan yang tepat akan tergantung pada jenis produk yang dijual, struktur pajak yang berlaku, dan kemampuan sistem persediaan Anda dalam mendukung metode yang dipilih.
5. Kesimpulan
Metode LIFO perpetual adalah salah satu cara mengelola persediaan yang dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan dalam hal pengurangan beban pajak, pengelolaan gudang yang lebih baik, dan penyesuaian perubahan harga. Sebelum mengimplementasikan metode ini, penting untuk mengevaluasi kebutuhan bisnis Anda, memahami bagaimana metode ini bekerja, dan mempertimbangkan tantangan yang mungkin dihadapi.
Anda dapat membuat keputusan yang lebih baik tentang apakah metode ini cocok untuk bisnis atau tidak. Dengan mengimplementasikannya, Anda dapat meningkatkan efisiensi pengelolaan persediaan dan profitabilitas perusahaan. Hadapi semua tantangan dengan mudah dan jangan ragu untuk menerapkan metode ini.