FIFO Lebih Unggul Daripada FEFO? Ketahui Perbedaannya

ScaleOcean Team

Manajemen gudang barang perlu diperhatikan dalam proses bisnis dan produksi. Dalam pengelolaan stok, metode FIFO (First In, First Out) dan FEFO (First Expired, First Out) adalah dua metode yang umum digunakan. Meskipun keduanya bertujuan untuk mengelola persediaan, terdapat perbedaan signifikan antara kedua metode ini.

Pada artikel ini, kita akan membahas secara detail perbedaan FIFO dan FEFO, kelebihan dan kekurangan masing-masing metode, serta tips yang bisa diterapkan agar proses inventory management berjalan lancar. Dengan ini, harapannya Anda dapat memilih metode yang tepat dalam pengelolaan persediaan dan mengoptimalkan kinerja bisnis.

1. Mengenal Perbedaan FIFO dan FEFO

FIFO menggunakan konsep manajemen yang memprioritaskan pengeluaran barang yang masuk pertama kali untuk dikeluarkan lebih dulu. Metode ini membantu meminimalkan risiko kerusakan atau penurunan harga barang yang sudah lama disimpan. Sementara itu, FEFO merupakan metode dengan fokus pengeluaran barang yang akan kadaluarsa lebih dahulu. Dalam industri yang memiliki produk dengan masa simpan terbatas, metode ini digunakan untuk memastikan barang berkualitas baik dan aman bagi kesehatan konsumen.

Perbedaan FIFO dan FEFO yang utama terletak pada konsep pengeluaran barang. Pada metode FIFO, urutan barang masuk menjadi fokus pengelolaan. Barang yang masuk pertama kali akan dikeluarkan lebih dulu, sedangkan di FEFO, barang yang akan kadaluarsa atau telah kadaluarsa akan dikeluarkan lebih dahulu. Konsep ini mempengaruhi urutan pengeluaran barang dari gudang yang juga berdampak pada kualitas dan kuantitas persediaan yang tersedia.

Industri yang menggunakan cara FIFO umumnya adalah industri dengan produk yang memiliki masa simpan yang panjang. Sebagai contoh seperti pada manufaktur bahan baku, suku cadang, atau produk-produk yang tidak mudah rusak. Sedangkan cara FEFO umumnya digunakan pada industri yang memiliki produk dengan masa simpan yang pendek. Misalnya bisnis F&B, obat-obatan, dan kosmetik.

2. Kelebihan & Kekurangan Kedua Metode

Selain memiliki cara kerja yang berbeda, perbedaan FIFO dan FEFO juga bisa dilihat dari kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hal ini juga perlu Anda perhatikan sebelum memutuskan penggunaannya dalam pengelolaan persediaan. Berikut detail perbedaan kelebihan dan kekurangan masing-masing.

a. Metode FIFO

Dengan memprioritaskan pengeluaran barang yang sudah lama disimpan, FIFO dapat meminimalkan risiko barang rusak akibat waktu simpan yang terlalu lama. Metode ini akan membantu mengurangi kerugian akibat penurunan harga barang dan meningkatkan kepuasan pelanggan karena produk yang tersedia selalu berkualitas baik. 

Selain itu, cara ini juga meningkatkan rotasi stok barang. Barang yang masuk pertama kali akan dikeluarkan lebih dahulu, sehingga barang yang sudah lama disimpan akan lebih cepat dikeluarkan. Hal ini dapat meningkatkan rotasi stok dan mengurangi biaya penyimpanan karena barang yang lama disimpan lebih sedikit.

Namun, manajemen gudang dengan cara ini juga memiliki kekurangan. Salah satunya berkaitan dengan biaya pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan. Karena pengakuan biaya yang lebih tinggi dalam metode ini, laba yang dihasilkan oleh perusahaan dapat terlihat lebih besar dibandingkan yang sebenarnya. 

Hal ini dapat mengakibatkan beban pajak yang harus dibayarkan oleh perusahaan menjadi lebih tinggi dan kurang akurat. Kesenjangan antara modal produksi dengan laba yang terlihat juga dapat menimbulkan permasalahan baru apabila laporan keuangan tidak akurat.

b. Metode FEFO

Dalam metode FEFO, barang yang akan kadaluarsa atau telah kadaluarsa akan dikeluarkan lebih dulu. Sehingga dapat dipastikan kualitas produk yang diterima konsumen masih baik dan tidak membahayakan kesehatan. Metode ini juga membantu perusahaan mengurangi risiko kerugian akibat barang yang kadaluarsa dan meningkatkan pengelolaan inventaris.

Sayangnya, karena barang yang akan kadaluarsa atau telah kadaluarsa harus dikeluarkan lebih dulu, cara ini tidak efektif dalam mengurangi biaya penyimpanan. Barang yang masih dalam masa simpan lebih lama akan tetap disimpan di gudang dan memerlukan biaya penyimpanan yang sama. Cara ini juga menghasilkan persediaan yang lebih sedikit dan memungkinkan perusahaan mengalami kekurangan pasokan jika tidak melakukan pengelolaan persediaan dengan baik.

3. Tips Manajemen Gudang di FIFO & FEFO

Pemilihan metode yang tepat dalam manajemen gudang akan mengefisiensi bisnis Anda. Karena setiap metode memiliki cara kerja masing-masing, ada beberapa tips yang bisa Anda terapkan agar sesuai dengan metode tersebut. Di bawah ini akan dijelaskan lebih detail tips manajemen gudang baik menggunakan metode FIFO atau FEFO.

a. Tips Manajemen Menggunakan FIFO

Pertama, lakukan pencatatan persediaan dengan teliti. Pencatatan persediaan yang akurat sangat penting dalam pengelolaan gudang agar efektif. Karena barang pertama yang masuk harus keluar lebih dulu, maka Anda perlu memastikan proses keluar barang memang demikian. Jika tidak teliti, bisa jadi produk memiliki waktu simpan yang terlalu lama dan berdampak pada kualitas produk. 

Tips selanjutnya adalah pilih sistem penyimpanan yang tepat. Pilihlah sistem penyimpanan yang memungkinkan barang yang masuk pertama kali juga dapat dikeluarkan pertama kali, seperti rak FIFO atau tempat penyimpanan dengan label khusus. Kondisi penyimpanan juga perlu diperhatikan. Pastikan rak penyimpanan memiliki siklus udara yang baik untuk menyimpan produk dalam jangka waktu yang panjang.

Pelatihan karyawan juga sangat penting. Metode ini berfokus pada catatan urutan barang masuk. Tidak menggunakan tanggal kadaluarsa yang mungkin lebih mudah dipantau menggunakan sistem. Sehingga proses pengeluaran barang ini perlu dipahami oleh seluruh karyawan. Pastikan bahwa staf gudang memahami proses kerjanya sehingga dapat mengoptimalkan manajemen gudang.

b. Tips Manajemen Menggunakan FEFO

Metode FEFO memprioritaskan barang yang akan kadaluarsa atau sudah kadaluarsa untuk dijual lebih dulu. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memperhatikan tanggal kadaluarsa pada setiap barang. Anda bisa menggunakan teknologi yang dapat mencatat secara otomatis tanggal tersebut. Akan sangat baik jika software manajemen gudang tersebut juga dapat membantu perusahaan melacak persediaan dan memastikan pengeluaran barang yang tepat.

Kualitas produk juga sangat penting dalam pengelolaan gudang dengan metode ini. Pastikan bahwa produk yang akan dikeluarkan dulu, masih dalam kondisi baik dan memenuhi standar kualitas. Jika ada produk yang tidak memenuhi standar kualitas, pastikan untuk tidak menjualnya. Kemudian lakukan evaluasi dan pengecekan rutin karena bisa jadi hal ini tidak hanya terjadi pada satu produk saja.

Kondisi penyimpanan juga sangat penting dalam pengelolaan gudang menggunakan manajemen ini. Terutama bagi produk yang masa simpannya pendek dan membutuhkan penanganan khusus. Pastikan bahwa barang disimpan dengan kondisi yang tepat. Seperti temperatur yang sesuai dan cara pengemasan yang benar, untuk memastikan bahwa kualitas produk tetap terjaga.


4. Kesimpulan

Dalam manajemen gudang, memilih metode yang tepat sangat penting untuk memastikan ketersediaan barang yang cukup dan memenuhi standar kualitas yang diperlukan. Kita telah membahas secara detail perbedaan antara metode FIFO dan FEFO, serta kelebihan dan kekurangan masing-masing metode. Meskipun keduanya digunakan untuk mengelola persediaan, cara kerja dan konsep antara kedua metode sangat berbeda.

Anda juga harus mempertimbangkan jenis produk yang ada pada bisnis, preferensi konsumen, serta persyaratan yang berlaku agar memilih metode yang tepat. Dengan memilih metode yang tepat dan menerapkan manajemen gudang yang efektif dan efisien, Anda dapat mengoptimalkan kinerja bisnis dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?