Ketahui Jenis dan Contoh Pembukuan Stok Barang di Gudang

Dalam warehouse management, pengelolaan pencatatan dalam pembukuan stok barang menjadi aspek penting harus diperhatikan dengan baik untuk menjaga kelancaran operasional, keakuratan inventaris, dan daya saing perusahaan dalam pasar yang dinamis.

Adanya pembukuan untuk stok barang memberikan gambaran real-time mengenai persediaan barang yang dimiliki gudang, dan membantu perusahaan dalam merespons dengan cepat perubahan permintaan pelanggan. Berikut akan kita uraikan beberapa hal penting dan proses pembukuan mengenai stok barang, serta jenis dan contohnya dalam warehouse management.

1. Pentingnya Pembukuan Stok Barang

Pembukuan stok barang di warehouse management menjadi dasar dalam menjaga keteraturan, efisiensi, dan keberlanjutan operasional bisnis dalam jangka panjang. Biasanya pembukuan ini mencakup persediaan barang yang memungkinkan perusahaan gambaran jelas mengenai stok yang dimiliki, seperti keluar masuk barang, lokasi penyimpanan, hingga proses pengeluaran barang.

Hal ini menjadi peran penting untuk mencegah risiko kerugian atau kehilangan barang, sehingga perusahaan harus memiliki data stok yang akurat dan pembukuan yang terstruktur untuk mencegah overstock dan understock. Pencatatan stok barang di pembukuan harus dilakukan dengan teliti dan akurat agar memberikan landasan pengambilan keputusan yang bijak, dan mengoptimalkan ruang penyimpanan, dan mengurangi risiko ketidaksesuaian antara catatan dan kondisi fisik barang di gudang.

Untuk itu,
pembukuan stok di warehouse management tidak hanya sebatas kewajiban administratif dan pencatatan transaksi, tetapi juga telah menjadi dasar utama bagi keberhasilan perusahaan dalam meningkatkan transparansi, meningkatkan produktivitas, dan mengoptimalkan kinerja rantai pasok secara menyeluruh. 

2. Proses Pembukuan Stok Barang

Dalam warehouse management, ada beberapa tahapan dan proses terorganisir yang harus dilakukan dalam mencatat, memonitor, dan mengelola pembukuan mengenai stok barang secara akurat untuk menjaga kelancaran dan efisiensi gudang. Berikut tahapan dan proses pembukuan stok produk di gudang:

a. Verifikasi dan Pencatatan Barang Masuk

Proses pertama adalah tahap verifikasi dan pencatatan barang masuk ke dalam gudang, meliputi pengecekan kondisi fisik barang, jumlah sesuai dengan pesanan, dan kelengkapan informasi terkait. Dalam proses barang masuk, ada beberapa informasi yang harus dicatat, seperti nomor seri, tanggal penerimaan, dan jumlah stok, yang akan memudahkan pemantauan, dan mendukung proses pengelolaan stok yang efisien.

b. Penentuan dan Pencatatan Lokasi

Tahapan berikutnya adalah penentuan dan pencatatan lokasi, dengan melibatkan identifikasi tempat penyimpanan yang tepat untuk setiap jenis barang berdasarkan karakteristiknya seperti ukuran, berat, atau sifat khusus. Nantinya, setiap lokasi penyimpanan akan dicatat secara rinci dalam pembukuan, termasuk nomor rak, zona gudang, atau area khusus lainnya.

Pencatatan lokasi yang terperinci juga memudahkan tim gudang untuk mengetahui dengan cepat letak barang yang dibutuhkan, meminimalkan risiko kesalahan dalam pengambilan stok, dan mendukung proses penyusunan ulang stok yang lebih efisien sesuai dengan kebutuhan pasar.

c. Pembaruan dan Pemantauan Stok Berkala

Pembaruan dan pemantauan stok secara berkala menjadi tahapan selanjutnya dalam menjaga keakuratan dan kelengkapan informasi stok dalam gudang, dengan melibatkan pencatatan setiap perubahan dalam persediaan. Termasuk penerimaan dan pengeluaran barang, penyesuaian stok, dan perubahan kondisi fisik. Pembaruan ini dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, sehingga akan memastikan bahwa data stok akan selalu up-to-date.

d. Penyelarasan Catatan dan Fisik

Setelah proses pembaruan dan pemantauan pada stok, selanjutnya adalah melakukan penyelarasan seluruh stok dengan kondisi fisik barang dalam gudang. Pemeriksaan ini dilakukan secara sistematis untuk memastikan bahwa data dalam pembukuan dicatat dengan akurat dan sesuai dengan keadaan stok di gudang. Penyelarasan catatan dan fisik menjadi langkah kritis dalam mengidentifikasi ketidaksesuaian atau kesalahan dalam pencatatan stok.

e. Laporan dan Analisis Stok

Langkah terakhir adalah pembuatan laporan dan analisis stok, yang menyajikan gambaran menyeluruh mengenai status persediaan. Termasuk jumlah stok, pergerakan stok, dan kondisi barang. Sedangkan analisis stok menjadi tahapan dimana staff gudang mengidentifikasi tren, menganalisis performa stok, dan membuat keputusan strategis untuk meningkatkan efisiensi operasional.

3. Jenis Pembukuan Stok Barang

Berbagai jenis dalam pembukuan stok barang merupakan instrumen yang bermanfaat untuk memantau, merekam, dan mengoptimalkan pergerakan barang dalam gudang. Berikut adalah beberapa jenis laporan yang ada pada pembukuan stok di warehouse management:

a. Buku Catatan Stok Barang

Buku catatan stok barang adalah pencatatan utama yang memuat berbagai informasi stok, seperti barang masuk, pengeluaran, penyesuaian stok, dan perubahan lainnya. Pencatatan yang dilakukan baik secara manual maupun digital menjadi catatan utama yang menyediakan informasi dasar untuk analisis historis dan kebutuhan audit.

b. Laporan Penerimaan Barang

Pembukuan stok produk juga mencakup laporan penerimaan barang yang mencakup informasi mengenai tanggal penerimaan, jumlah barang, kondisi barang, dan data pemasok. Laporan ini memberikan gambaran jelas mengenai stok yang baru masuk ke dalam gudang dan digunakan sebagai acuan dalam pengecekan barang fisik. 

c. Laporan Pengeluaran Barang

Laporan pengeluaran barang juga termasuk ke dalam pembukuan stok produk yang mencakup tanggal pengeluaran, jumlah barang yang dikeluarkan, tujuan pengeluaran, dan informasi penerima barang. Adanya laporan ini menjadi acuan dalam melacak pergerakan stok dan mengetahui aliran keluar barang dari gudang. Laporan ini juga memberikan informasi untuk menganalisis performa stok, menilai keberlanjutan praktik bisnis, dan merencanakan kebutuhan stok untuk periode mendatang.

d. Laporan Stok Periodik

Selanjutnya ada laporan stok periodik yang menyajikan kondisi stok pada periode tertentu, seperti bulanan dan tahunan. Laporan ini berisi informasi mengenai jumlah stok, pergerakan stok, dan perubahan lainnya selama periode waktu tersebut. Pencatatan stok periodik menjadi alat analisis yang digunakan untuk mengevaluasi kinerja stok, mendeteksi pola dan tren, bahkan membuat keputusan strategis yang lebih baik.

e. Audit Stok

Pembukuan stok produk yang terakhir adalah audit stok yang menjadi langkah pemeriksaan secara menyeluruh terhadap stok yang ada di gudang, dengan melibatkan berbagai pihak baik, internal maupun eksternal perusahaan. Proses audit ini bertujuan untuk memvalidasi keakuratan data stok, mengidentifikasi perbedaan antara catatan dan fisik barang, juga memastikan bahwa berbagai aspek dalam pembukuan telah sesuai dengan kondisi aktual dalam gudang.

4. Contoh Pembukuan Stok Barang

Setelah mengetahui berbagai hal mengenai pembukuan mengenai stok barang, mulai dari peran penting, proses pembukuan, serta apa saja jenis pembukuan stok barang. Selanjutnya kita akan menguraikan contoh pembukuan stok barang di warehouse management, berikut contohnya:

a. Contoh Buku Catatan Stok Barang

Buku catatan stok ini adalah dokumen dasar yang mencatat berbagai aspek informasi terkait stok barang di inventaris gudang, berikut contoh pembukuan stok barang:

contoh buku catatan stok barang

b. Contoh Laporan Penerimaan Barang

Berikutnya adalah contoh laporan penerimaan barang adalah dokumen digunakan untuk mencatat detail tentang barang yang diterima di gudang setiap transaksi barang masuk, berikut contoh pembukuan stok barang mengenai penerimaan barang:

contoh laporan penerimaan barang

c. Laporan Pengeluaran Barang

Laporan pengeluaran barang ini adalah dokumen di warehouse management yang mencatat barang yang keluar dari gudang, seperti untuk pengiriman kepada pelanggan atau pemindahan ke gudang lain. Berikut contoh pembukuan stok barang mengenai pengeluaran barang:

contoh laporan pengeluaran barang

d. Contoh Laporan Stok Periodik

Laporan ini disusun secara berkala (misalnya, bulanan atau tahunan) untuk memberikan overview tentang stok barang yang ada dalam gudang, berikut contoh pembukuan stok barang periodik per-bulan:

Contoh Laporan Stok Periodik

e. Contoh Laporan Audit Stok Barang

Audit adalah proses dalam warehouse management yang dilakukan untuk memverifikasi keakuratan catatan stok dengan stok fisik yang ada di gudang. Audit bisa berupa laporan audit yang mencakup:

Contoh Laporan Audit Stok Barang

5. Kesimpulan

Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa pembukuan stok barang di warehouse management menjadi peran penting, dengan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Hal ini harus diperhatikan secara mendalam karena berpengaruh signifikan pada keakuratan inventory. kelancaran operasional bisnis, dan responsibilitas pada dinamika pasar.

Ada beberapa proses dan jenis pembukuan mengenai stok barang yang membentuk dasar operasional yang efisien dan adaptif bagi perusahaan. Dengan begitu, adanya pencatatan stok barang dalam pembukuan dapat memastikan efisiensi gudang berjalan lancar, dengan persediaan terkelola secara optimal, dan membantu menentukan strategis bisnis jangka panjang.

Jadwalkan Demo Gratis
WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?