Pengelolaan manajemen logistik dalam perusahaan adalah hal yang harus diperhatikan dengan baik, mulai dari proses awal hingga akhir barang terkirim. Terutama jika perusahaan Anda memiliki proses kompleks dengan klien yang banyak dan pengiriman yang luas. Proses tersebut memerlukan sistem efektif yang dapat mengoptimasi setiap tahapannya secara akurat, seperti penerapan sistem logistik.
Di era serba digital saat ini, menerapkan sistem informasi logistik merupakan hal terpenting bagi kelangsungan operasional bisnis. Sistem dapat mengelola berbagai aspek pengelolaan logistik dengan strategi dan tahapannya yang optimal. Tidak hanya mengatasi masalah seperti kesalahan pengiriman barang dan kurangnya visibilitas status pengiriman, tapi juga dapat meningkatkan kecepatan dan akurasi proses.
Untuk memahami penting penerapannya dan bagaimana sistem bekerja dalam mengoptimalkan proses logistik, di sini akan dibahas dengan lengkap apa itu logistik, fungsi manfaat, elemen, utama, jenis dan tipsnya untuk kelola bisnis logistik Anda secara menyeluruh. Artikel ini bisa menjadi dasar untuk mengoptimalkan proses logistik dan memahami setiap kebutuhan bisnis Anda.
Apa itu Sistem Logistik
Sistem logistik adalah proses terintegrasi dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan aliran barang, dan sumber daya dari titik asal hingga titik konsumsi. Sistem informasi logistik menjadi proses yang memastikan barang tersedia di tempat dan waktu yang tepat dengan biaya yang efisien.
Pemahaman apa itu sistem logistik, tidak hanya berkaitan dengan proses pengelolaan transportasi fisik barang yang menjadi komponen utama, tapi juga komponen lain seperti manajemen persediaan, proses pemesanan, pengemasan, dan distribusi. Selain itu, teknologi informasi canggih juga menjadi komponen sistem informasi logistik yang memungkinkan Anda lebih mudah dalam melacak shipping real-time, otomatisasi proses, bahkan analisis data untuk keputusan yang lebih baik.
Penerapan sistem informasi logistik canggih dapat membantu Anda mengelola seluruh proses dan operasional perusahaan logistik dari awal hingga akhir. Seperti perusahaan logistik besar saat ini yang telah beralih pengembangan bisnis logistik 4,0 menuju 5.0. Di mana dalam era ini, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi rantai pasokan global, sekaligus evolusi setiap tahapan dengan otomatisasi tinggi. Dengan adanya solusi ini, seluruh ekosistem logistik akan berupaya lebih cepat, cerdas, juga berkelanjutan.
Baca Juga: Mengapa Perusahaan Logistik Perlu Sistem ERP?
Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Logistik
Penerapan sistem informasi logistik menjadi proses penting yang dapat membantu perusahaan meningkatkan efisiensi dan tahapan dalam jasa logistik. Setelah memahami apa itu sistem logistik, ada beberapa fungsi dan manfaat utama sistem agar memudahkan pencapaian tujuan bisnis secara keseluruhan.
1. Pengelolaan Transportasi
Sistem manajemen gudang logistik dalam penerapannya berfungsi dalam mengelola transportasi barang secara menyeluruh, dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Termasuk memilih moda transportasi logistik yang tepat untuk setiap pengiriman barang, mengelola jadwal pengiriman, juga optimasi rute. Ini akan memastikan pengiriman barang tepat waktu dengan biaya yang efisien.
2. Manajemen Gudang dan Inventory
Fungsi berikutnya sistem logistik adalah untuk mengelola ruang penyimpanan barang, termasuk pengaturan layout gudang, penerimaan barang, dan pengelompokan serta pengiriman barang keluar. Sistem jug akan mengatur dan mengontrol persediaan barang dalam perusahaan. Di mana sistem dapat merencanakan jumlah stok yang dibutuhkan, pemantauan tingkat persediaan, dan pengaturan pengadaan barang.
3. Pengelolaan Distribusi Barang
Penerapan sistem informasi logistik juga berfungsi dalam mengoptimalkan proses distribusi dengan pemantauan status pengiriman secara real-time. Sistem juga dapat memberikan informasi transparan kepada pelanggan mengenai posisi dan estimasi waktu kedatangan barang. Hal ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan dan meminimalkan ketidakpastian dalam proses pengiriman.
4. Pemrosesan Pesanan
Terakhir, fungsi dan manfaat logistik adalah untuk memproses pesanan pelanggan, di mana sistem dapat mengatur prosesnya mulai dari penerimaan pesanan, pemilihan barang, pengemasan, hingga pengiriman. Sistem manajemen gudang logistik dapat mengoptimalkan proses ini cepat dan akurat untuk memastikan pelanggan menerima produk yang dipesan tanpa kesalahan.
Elemen Sistem Logistik
Pengelolaan bisnis logistik merupakan hal penting yang harus dilakukan untuk menjaga proses tetap maksimal, agar tidak terjadi hambatan terkait aliran barang yang tengah dikirim. Ada beberapa elemen penting yang harus diperhatikan dalam mengoptimalkan proses logistik di perusahaan, diantaranya:
1. Konsumen
Elemen pertama sistem logistik adalah konsumen yang menjadi pihak yang menerima atau menggunakan produk atau layanan yang dikirimkan melalui proses logistik. Kepuasan konsumen sangat bergantung pada efisiensi pengelolaan logistik, sehingga ketepatan waktu pengiriman dan kondisi barang yang diterima harus sesuai demi mencapai efisiensi tersebut. Maka dari itu, sistem proses logistik harus fokus pada pemenuhan kebutuhan dan ekspektasi konsumen agar dapat meningkatkan loyalitas konsumen terhadap perusahaan logistik.
2. Pelaku Logistik
Selanjutnya ada pelaku logistik, merupakan pihak yang terlibat dalam proses pengelolaan aliran barang, dan sumber daya lainnya. Elemen pelaku logistik ini berperan dalam perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan kegiatan logistik, serta bekerja sama dengan penyedia jasa logistik untuk memastikan barang bergerak dari titik asal ke titik konsumen dengan efisien dan tepat waktu.
3. Penyedia Jasa Logistik
Penyedia jasa logistik menjadi elemen berikutnya, seperti perusahaan yang menyediakan layanan untuk mengirimkan dan mengelola aliran barang. Perusahaan logistik menawarkan berbagai layanan seperti pengangkutan, pergudangan, pemrosesan pesanan, serta pengiriman barang. Penyedia jasa logistik sebagai komponen sistem informasi logistik juga dapat mengelola transportasi, operasional gudang, dan mengelola rute pengiriman dan fasilitas penyimpanan.
4. Pendukung Logistik
Elemen berikutnya sistem logistik adalah pendukung, seperti software manajemen logistik yang dapat mendukung kelancaran operasional dan proses bisnis. Contohnya seperti infrastruktur teknologi, teknologi, dan software informasi logistik. Ini penting untuk mempermudah aktivitas logistik dengan pelacakan dan otomatisasi yang canggih. Adanya elemen ini juga akan memastikan semua tahapan logistik dapat berjalan dengan lancar dan dapat beradaptasi dengan perubahan kebutuhan pasar.
5. Regulasi Pemerintah
Elemen terakhir dalam sistem logistik adalah regulasi pemerintah yang mengatur bagaimana rangkaian logistik dijalankan. Terutama dalam proses pengangkutan, distribusi barang impor dan ekspor, serta standar keamanan. Penting bagi perusahaan logistik untuk memahami setiap regulasi yang ada seperti peraturan mengenai pajak, kepabeanan, dan keamanan transportasi, dan memastikan kelancaran shipping barang.
Jenis Jenis Sistem Logistik
Terdapat beberapa jenis sistem manajemen logistik yang bisa digunakan oleh perusahaan berdasarkan kebutuhan operasional bisnis. Setiap jenisnya memiliki pendekatan dan fungsi berbeda, sehingga penting untuk memilih yang sesuai demi mendukung efisiensi proses logistik dan keberhasilan bisnis.
1. Logistik Inbound dan Outbound
Jenis pertama sistem logistik adalah Inbound dan Outbound. Kedua sistem ini dapat membantu Anda memastikan barang tersedia, dan sampai ke tujuan dengan efisien. Namun keduanya memiliki fokus yang berbeda dalam alur rantai pasok dan proses distribusi barang. Berikut perbedaan antara jenis inbound dan outbound dalam perusahaan logistik:
- Inbound, berfokus pada aliran barang yang masuk ke perusahaan dari supplier atau produsen dengan proses mencakup pengelolaan pengadaan, penerimaan barang, dan penyimpanan. Ini akan memastikan barang yang dibutuhkan untuk produksi tersedia tepat waktu dalam jumlah sesuai
- Outbound, berfokus pada aliran barang yang keluar dari perusahaan menuju pelanggan atau pengecer. Meliputi pengemasan, pengelolaan pesanan, dan distribusi. Ini akan memastikan produk yang sudah jadi sampai ke pelanggan dengan tepat waktu dan kondisi yang baik.
2. Logistik 3PL dan 4PL
Berikutnya jenis sistem logistik adalah proses 3PL (Third-Party Logistics)s dan 4PL (Fourth-Party Logistics). Jenis sistem manajemen gudang logistik ini lebih fokus pada pengiriman impor ekspor, dengan perbedaan terletak pada tingkat tanggung jawab dan pengelolaan. Ini perbedaan dan keunggulan dari 3PL dan 4PL jenis sistem manajemen logistik:
- 3PL Logistik, di mana perusahaan menggunakan penyedia jasa logistik eksternal untuk mengelola sebagian atau seluruh aspek operasional logistik. Perusahaan tetap mempertahankan kontrol atas manajemen rantai pasok, tetapi menggunakan pihak ketiga untuk menangani tugas-tugas spesifik yang berhubungan dengan logistik.
- 4PL Logistik, di mana pihak ketiga bertanggung jawab untuk mengelola seluruh rantai pasok dan logistik perusahaan. Sistem 4PL ini tidak hanya mengelola layanan logistik, tetapi juga memilih dan mengelola penyedia 3PL untuk mendukung berbagai kegiatan logistik. 4PL berperan sebagai integrator yang mengkoordinasikan seluruh kegiatan logistik, dari awal hingga akhir
3. Logistik Berbasis Teknologi
Berikutnya jenis sistem manajemen logistik yang berbasis teknologi seperti Enterprise Resource Planning (ERP), atau Transportation Management System (TMS). ERP menjadi jenis software logistik ini dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dalam perusahaan, sehingga memungkinkan pengelolaan aliran barang, informasi, dan pengendalian proses di dalam satu platform terpadu.
Penggunaan sistem TMS dalam perusahaan logistik juga akan memudahkan Anda dalam merencanakan dan mengoptimalkan pengiriman barang dengan memantau rute dan pengaturan transportasi secara efisien. Kedua sistem manajemen logistik ini dapat membantu berbagai jenis bisnis logistik Anda dengan akurasi yang tinggi dan kecepatan shipping barang yang optimal.
Tantangan Sistem Manajemen Logistik
Sistem logistik dalam perusahaan banyak mengalami berbagai hambatan dan tantangan yang dapat berakibat pada inefisiensi operasional bahkan meningkatkan biaya logistik. Ada beberapa tantangan dan masalah yang sering terjadi dan harus diatasi agar proses logistik tetap lancar dan efisien, diantaranya:
1. Kendala dalam Manajemen Inventaris dan Distribusi
Perusahaan logistik sering kali mengalami kendala terkait manajemen inventor, yang dapat berakibat pada keterlambatan pengiriman karena persediaan yang tidak efisien bahkan biaya penyimpanan yang melonjak. Distribusi yang tidak optimal juga sering terjadi karena pemilihan rute yang tidak efisien atau pengelolaan pergudangan yang buruk.
Solusinya bisa Anda atasi dengan jenis software logistik terbaik seperti ERP atau TMS yang dapat mengintegrasikan persediaan, warehouse, dan logistik dalam satu sistem pengelolaan. Penerapannya akan membantu Anda mencapai manfaat logistik optimal, memantau dan mengendalikan inventory secara real-time, serta merencanakan rute distribusi yang lebih efisien, mengurangi biaya transportasi, dan menghindari keterlambatan.
2. Risiko dalam Pengiriman Internasional
Tantangan berikutnya sistem manajemen logistik adalah masalah pengiriman internasional, seperti perbedaan regulasi antar negara, fluktuasi nilai tukar mata uang, tarif bea cukai, serta perbedaan standar keamanan dan kualitas barang seringkali menyebabkan keterlambatan atau biaya yang tak terduga.
Untuk itu, penting bagi perusahaan menerapkan teknologi canggih yang mampu menyediakan mode transportasi dan rute yang lebih fleksibel seperti udara, air, dan darat agar dapat menghindari gangguan pada satu jalur tertentu. Gunakan juga aplikasi logistik yang mampu mengelola pengiriman internasional dan pemahaman tentang regulasi antar negara dapat membantu mengurangi risiko operasional, seperti penundaan atau biaya tambahan.
3. Peraturan Pemerintah dan Kebijakan Perdagangan
Adanya peraturan pemerintah dan kebijakan perdagangan yang sering berubah juga sering kali menjadi hambatan bagi perusahaan logistik, seperti kebijakan pajak, bea cukai, dan regulasi lingkungan, dapat mempengaruhi kelancaran operasional logistik. Apalagi kebijakan perdagangan internasional yang kompleks seperti tarif impor dan ekspor atau pembatasan kuota, juga dapat menyebabkan biaya yang lebih tinggi atau penundaan dalam pengiriman barang antar negara.
Baca Juga: Lancarkan Kegiatan Pengiriman dengan ERP Logistik
Peran Teknologi dalam Sistem Manajemen Logistik
Teknologi canggih menjadi salah satu elemen terpenting dalam sistem logistik untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan akurasi di seluruh kegiatan logistik perusahaan. Seperti sistem ERP dan TMS, yang menjadi solusi untuk mengintegrasikan fungsi logistik dalam satu platform secara end-to-end.
Peran kedua sistem tersebut, sistem ERP akan memudahkan Anda dalam pengelolaan inventaris, pemrosesan pesanan, serta pelaporan real-time, sementara TMS membantu merencanakan dan mengoptimalkan pengiriman contoh barang logistik dengan memilih rute terbaik dan memantau pengiriman secara efisien. Begitu halnya dengan penerapan teknologi lainnya seperti IoT, AI, dan robotik yang dapat mempercepat proses logistik dengan akurasi dan otomatisasi yang tinggi.
Pemanfaatan teknologi dalam sistem manajemen logistik berperan penting untuk membantu perusahaan melacak barang real-time, memberikan visibility penuh terkait status pengiriman dan kondisi barang. Tidak hanya itu, penerapannya juga akan membantu dalam memprediksi permintaan, dan mengoptimalkan rute pengiriman yang sesuai dengan barang.
Perusahaan yang menerapkan teknologi-teknologi dengan otomasi dan integrasi tinggi dalam sistem manajemen gudang logistik memudahkan pemrosesan pesanan secara otomatis, mempercepat waktu pemenuhan, dan mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual. Dengan begitu, proses logistik dapat berjalan dengan baik, dengan operasional yang maksimal dan biaya yang efisien.
Tips Penting Tingkatkan Sistem Logistik Perusahaan
Penting bagi perusahaan untuk meningkatkan sistem manajemen logistik secara strategis, untuk melancarkan efisiensi operasional proses dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Setelah memahami apa itu sistem logistik, ada beberapa tips untuk membantu tingkatkan sistem logistik di perusahaan Anda, yaitu:
1. Investasi Teknologi dengan Software Logistik
Penting bagi perusahaan untuk mengimplementasikan software logistik terbaik yang dapat mengoptimasi seluruh aktivitas logistik secara terintegrasi dan otomatis. Anda dapat mengelola seluruh modul logistik dalam satu sistem, sehingga memungkinkan pengelolaan inventaris, pengiriman, dan distribusi barang secara otomatis dan real-time.
Investasi software logistik terbaik juga akan memberikan Anda keunggulan sistematis seperti pemantauan status pesanan dan barang dengan lebih akurat, mengoptimalkan rute pengiriman, dan mengurangi kesalahan manusia. Dengan begitu, akan mudah bagi perusahaan logistik Anda dalam mengambil keputusan lebih cepat dan berbasis data akurat, serta dapat meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam pengelolaan logistik.
2. Analisis dan Perencanaan Rantai Pasok
Tips pertama tingkatkan sistem logistik adalah dengan melakukan analisis dan merencanakan rantai pasok secara menyeluruh. Proses ini akan membantu Anda memetakan aliran barang lebih optimal, serta mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dalam proses logistik. Hal ini juga dapat membantu Anda dalam merencanakan alokasi sumber daya dengan lebih baik, memastikan pengadaan dan distribusi barang tepat waktu, serta menghindari pemborosan.
3. Pelatihan Tim Operasional Logistik
Tips berikutnya adalah melakukan pelatihan kepada tim logistik perusahaan yang berkelanjutan, seperti memberikan pemahaman terkait penggunaan teknologi baru atau prosedur pengelolaan inventaris yang lebih baik, karyawan dapat bekerja lebih efektif. Dilakukannya pelatihan ini juga akan membantu perusahaan dalam meningkatkan keterampilan dalam menangani masalah operasional sehari-hari dan mengurangi kesalahan.
Baca Juga: 6 Solusi yang Harus Ada di Software ERP Logistik
Kesimpulan
Dari penjelasan apa itu sistem logistik, serta berbagai pembahasan lengkap lainnya di artikel ini dapat disimpulkan bahwa sistem logistik merupakan hal penting yang harus diperhatikan perusahaan untuk menjaga kelancaran operasional dan aktivitas logistik secara menyeluruh. Dengan adanya sistem manajemen logistik yang efektif, perusahaan dapat mengoptimalkan aliran barang dengan biaya yang efisien, serta meningkatkan kecepatan pengiriman, dan memuaskan pelanggan.
Untuk mencapai efisiensi tersebut, Anda bisa menerapkan teknologi canggih dalam setiap tahapan logistik dan memungkinkan pengelolaan yang lebih terintegrasi, akurat, dan efisien. Anda bisa menggunakan sistem ERP dengan banyaknya modul dan fitur software logistik canggih yang ditawarkan, untuk memudahkan seluruh operasional perusahaan.
ScaleOcean software logistik bisa menjadi opsi terbaik untuk sistem ERP logistik yang dapat Anda implementasikan dengan mudah, sebagai solusi teknologi logistik yang tepat guna meningkatkan performa dan daya saing di pasar yang semakin dinamis. Anda bisa melakukan demo gratis terlebih dulu untuk memahami bagaimana software bekerja optimalkan proses bisnis. Hubungi tim ScaleOcean untuk informasi lebih lanjut!