Dalam bisnis logistik banyak istilah yang muncul, salah satunya seperti ekspedisi dan logistik. Secara umum, keduanya terlihat sama dan memiliki fungsi sebagai penyedia jasa pengirim. Tetapi, tahukah Anda bahwa terdapat perbedaan logistik dan ekspedisi yang sering disalah artikan oleh kebanyakan orang?
Keduanya bergerak pada ruang lingkup yang sama namun tujuan dan komponennya berbeda. Namun, ekspedisi bersifat fleksibel mampu mengirimkan banyak barang sekaligus dengan alamat yang berbeda-beda, serta menyediakan pengiriman muatan kecil hingga besar. Lalu apa bedanya dengan logistik? Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai beda logistik dan ekspedisi, simak penjelasan berikut.
1. Pengertian Logistik
Logistik tidak hanya berfokus pada pengiriman saja, melainkan juga melayani kebutuhan perusahaan seperti pengadaan, pengelolaan gudang, manajemen inventaris, dan penyimpanan bahan baku maupun barang jadi menggunakan strategi yang efektif. Jika dibandingkan dengan ekspedisi, logistik melayani pengiriman jumlah besar.
Layanan logistik juga menawarkan pengawasan terhadap produk yang diterima serta menyediakan transportasi yang sesuai kebutuhan pengirim. Selama proses barang masih berada di gudang logistik, mereka mengurus semua keperluan barang, termasuk administrasi, dokumen, faktur, bea cukai, pajak, dan lain sebagainya. Pengirim hanya perlu, membayar total keseluruhan tanpa harus mengurus setiap barangnya.
Bisnis logistik adalah sistem yang serupa dengan warehousing perusahaan. Jadi, logistik adalah kegiatan memindahkan barang dalam jumlah besar dengan perencanaan yang matang sampai barang tersebut berada di tujuan. Saat pemindahan, logistik mengatur jalannya pengangkutan dan pendistribusian.
Logistik adalah komponen penting dari manajemen rantai pasokan, yang menghubungkan produksi, pengadaan, dan distribusi. Bertujuan memastikan bahwa bahan baku baik mentah maupun jadi diperoleh, disimpan, dan diangkut dengan cara yang memaksimalkan efisiensi sekaligus meminimalkan biaya.
Ini penting untuk membangun bisnis logistik dalam menjaga perputaran persediaan sampai ke penerima dalam jumlah, kualitas, dan waktu yang tepat.
2. Ekspedisi Adalah
Sementara itu, ekspedisi yaitu jasa pengiriman barang yang lebih kecil dibandingkan dengan logistik. Ekspedisi sendiri tidak hanya berfokus pada pengiriman banyak namun, pengiriman kecil sekalipun seperti dokumen atau barang ringan dapat melalui ekspedisi. Jasa layanan ekspedisi menyediakan pengiriman antar daerah, kota, dan negara.
Dari sini, perbedaan logistik dan ekspedisi dapat dilihat dari skalanya terlebih dahulu. Tetapi, ekspedisi memiliki kurir untuk mendistribusikan barang-barang milik shipper di berbagai lokasi. Dengan ekspedisi, daerah terpencil dapat dijangkau karena ada fasilitas kurir. Layanan ini, juga mengedepankan sistem COD, pick-up, atau door to door, tergantung preferensi dari penerima.
Jangan salah, jasa layanan ekspedisi ini juga dibutuhkan oleh perusahaan. Meskipun hanya dalam jumlah yang kecil, jasa ekspedisi dapat meringankan pengiriman yang cukup memakan waktu dan biaya jika dilakukan sendiri. Contoh kasus penggunaan jasa layanan ini pada bisnis adalah mengirimkan surat, alat-alat kantor, dan sebagainya.
Keunggulan lain dari ekspedisi adalah kecepatan dan hemat biaya terutama barang-barang yang ukurannya tidak memakan tempat. Estimasi pengiriman mencapai dua hingga tujuh hari tergantung seberapa jauh rute yang dilalui. Semakin jauh tujuannya, pengiriman akan berjalan lama.
Untuk mengoptimalkan waktu dan biaya, software TMS (transportation management system) dapat membantu merencanakan rute dengan lebih efisien dan menghitung estimasi waktu kedatangan secara lebih akurat.
3. Perbedaan Logistik dan Ekspedisi
Meskipun keduanya bergerak di bidang bisnis logistik, jasa layanan logistik lebih mengarah pada pengiriman barang melalui tahapan pemrosesan di gudang dan memerlukan strategi pengiriman. Di sisi lain ekspedisi adalah jasa penyedia pengiriman saja tanpa perlu melakukan pengelolaan terhadap barang tersebut. Berikut, beda logistik dan ekspedisi yang perlu Anda ketahui.
a. Fokus Layanan
Perbedaan logistik dan ekspedisi yang pertama adalah fokus layanannya. Ekspedisi berfokus pada banyak pengiriman yang diangkut dari berbagai shipper dalam satu truk untuk dikirimkan ke banyak alamat. Sedangkan logistik tidak berfokus pada pengiriman saja, tetapi menangani pemenuhan kebutuhan skala besar pengiriman. Logistik juga cenderung memiliki fokus yang lebih strategis, berhubungan dengan pengelolaan sumber daya secara keseluruhan, perencanaan jangka panjang, dan penerapan sistem yang memastikan barang logistik mencapai tujuan.
b. Jenis Layanan
Ekspedisi memberikan layanan pengiriman tanpa menyediakan pengelolaan gudang, penyimpanan, dan pengadaan. Ekspedisi hanya memberikan fasilitas jangka waktu pengiriman yang diinginkan oleh shipper, misalnya express dan reguler. Moda transportasi juga tidak dapat dipilih sendiri oleh pengirim, melainkan sudah termasuk keputusan jasa ekspedisi itu sendiri.
Logistik dapat memberikan kebebasan pemilihan transportasi logistik dan manajemen gudang yang disesuaikan dengan standar pengirim. Pengirim dapat meminta perusahaan bisnis logistik untuk menyimpan barang sebelum dikirimkan. Muatan logistik juga hanya dilakukan untuk sekali pengirim atau pengiriman. Selain itu, logistik menyediakan layanan gudang saja tanpa pengiriman.
c. Konsumen
Pelanggan ekspedisi bukan hanya perorangan. Perusahaan dapat menggunakan jasa layanan kirim tersebut sebagai alat pengantaran barang hingga sampai ke tujuan. Meskipun demikian, jika perusahaan menggunakan ekspedisi terdapat maksimum berat serta ukuran. Berbanding terbalik jasa logistik, mereka menyediakan pengiriman besar yang memuat banyak barang hingga kapasitas 50 ton sekaligus.
Jenis pengiriman bisnis logistik sering dipilih perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pengangkut untuk melakukan pengadaan barang mereka. Pengiriman logistik tidak menerima pengangkutan barang kecil atau hanya satu barang yang ringan, minimal untuk menggunakan jasa logistik berat barang mencapai 10 ton.
d. Jangkauan Rute
Beda logistik dan ekspedisi keempat yaitu, jangkauan rute. Jasa ekspedisi karena memuat banyak pengirim untuk berbagai alamat, jangkauan lokasinya lebih luas dan fleksibel. Bahkan, dalam sehari pengiriman bisa dilakukan ke berbagai lokasi. Begitu juga pengiriman global, jasa ekspedisi menyediakan pengiriman ke luar negeri.
Sifat logistik yang hanya mengirimkan pada satu tujuan dari shipper tunggal, membuat jangkauan dan pemilihan rutenya terbatas. Shipper dapat menentukan alamat yang dituju hanya pada satu kali pengiriman saja begitu pula pengiriman luar negeri. Jadi, barang benar-benar harus memenuhi bobot untuk mengurangi kerugian jika rute yang dipilih shipper jauh.
Memanfaatkan software ekspedisi terbaik dapat membantu shipper dalam mengoptimalkan rute pengiriman, memantau status pengiriman secara real-time, serta mengelola dokumentasi dengan lebih efisien.
e. Tanggung Jawab Penyedia Jasa
Pengiriman logistik mempunyai tanggung jawab yang lebih luas yang mencakup tidak hanya transportasi tetapi juga memastikan aliran barang yang efisien di seluruh rantai pasokan. Tanggung jawabnya mencakup perencanaan strategis, optimalisasi rute dan metode transportasi, koordinasi dengan banyak pihak, serta penerapan aplikasi logistik untuk melacak dan mengelola inventaris.
Sedangkan ekspedisi bertindak sebagai perantara antara pengirim dan penerima di tujuan. Tugas utama mereka adalah memfasilitasi proses pengiriman dengan menemukan rute pengiriman terbaik, menangani dokumentasi, dan memastikan barang sampai ke tujuan dengan aman dan tepat waktu.
4. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kita ambil dari perbedaan logistik dan ekspedisi adalah fokus layanan mereka. Masing-masing jasa pengiriman memiliki tujuan yang berbeda. Ekspedisi menyediakan jasa pengangkutan dan pengiriman barang dari titik yang satu ke lokasi yang lain dengan banyak muatan atau jenis barang dari berbagai shipper sekaligus dalam satu pengiriman.
Sedangkan logistik, hanya mengangkut barang dari gudang satu ke gudang yang lainnya. Biasanya memiliki ruang lingkup pengiriman besar dan banyak seperti perusahaan ke perusahaan. Pengiriman logistik bukan hanya mencakup proses menyediakan jasa kirim, tetapi, pengelolaan, perencanaan, penyediaan gudang, dan memastikan kestabilan ketersediaan barang.