Ini 4 Metode Pengolahan Limbah Pabrik Tekstil yang Tepat

ScaleOcean Team

Perusahaan manufaktur yang bergerak di industri tekstil, menjadi salah satu industri yang menyumbang limbah terbesar di Dunia. Limbah pabrik tekstil ini dapat mencemari air, tanah, udara, dan lingkungan sekitar jika tidak diolah dan dikelola dengan baik.

Maka dari itu, perusahaan manufaktur harus memiliki strategi dan solusi efektif pengolahan limbah pabrik tekstil untuk mencegah kerusakan lingkungan yang lebih parah, dan menjaga keberlanjutan industri itu sendiri. DI artikel kali ini, mari kita bahas bagaimana strategi dan metode efektif untuk mengolah limbah tekstil yang tepat, serta langkah pengolahan dan pengelolaannya di perusahaan manufaktur. Simak penjelasan berikut ini!

1. Pentingnya Mengolah Limbah Pabrik Tekstil​

Limbah tekstil merupakan salah satu tantangan yang harus diatasi perusahaan manufaktur secara maksimal, dan tepat demi menjaga keseimbangan ekosistem lingkungan, serta keberlangsungan bisnis tekstil jangka panjang. Limbah tekstil sendiri memiliki beberapa bentuk seperti
padat, cair, maupun gas yang dapat membawa bahan kimia berbahaya yang dapat mencemari lingkungan.

Jika pencemaran akibat limbah tekstil terjadi, maka tidak hanya akan merusak kualitas air dan tanah, tetapi akan membahayakan kesehatan manusia bahkan kehidupan hewan. Maka dari itu, perusahaan manufaktur penting untuk mengelola dan mengolah limbah yang dihasilkan dari proses produksi dengan tepat dan maksimal.

Pengolahan limbah pabrik tekstil juga penting dilakukan untuk menjaga keberlanjutan bisnis manufaktur jangka panjang. Anda bisa melakukan beberapa metode pengelolaan yang tepat dan canggih agar dapat menghemat biaya operasional jangka panjang, serta perusahaan dapat menghasilkan produk sampingan yang memiliki nilai ekonomi, seperti bahan bakar alternatif atau bahan baku untuk industri lain.

2. Metode Pengolahan Limbah Pabrik Tekstil

Perusahaan manufaktur tekstil harus memiliki strategi dan metode yang tepat untuk melakukan pengolahan limbah pabrik tekstil yang kompleks.  Ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan dalam mengolah limbah tersebut, metode pengolahan pabrik tekstil adalah sebagai berikut:

a. Metode Fisik

Metode pertama pengolahan limbah pabrik tekstil adalah metode fisik, yang melibatkan penggunaan teknik-teknik mekanis untuk memisahkan kontaminasi dari air limbah. Metode ini umum menggunakan penyaringan, dimana limbah cair dilewatkan melalui saringan untuk menghilangkan partikel padat. Metode fisik ini efektif untuk mengurangi beban pencemaran pada tahap awal pengolahan, namun biasanya perlu dikombinasikan dengan metode lain untuk hasil yang lebih optimal.

b. Metode Kimia

Metode kimia untuk limbah tekstil adalah metode yang melibatkan penggunaan bahan kimia untuk mengubah dan menghilangkan kontaminan dari air limbah. Dalam proses ini, bahan kimia koagulan ditambahkan ke dalam air limbah untuk mengikat partikel-partikel halus menjadi gumpalan yang lebih besar (flok), yang kemudian dapat dipisahkan dengan mudah melalui proses sedimentasi atau flotasi.

c. Metode Biologis

Metode biologis memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurai bahan organik dalam limbah tekstil dengan proses aerasi, dimana air limbah dianginkan untuk menyediakan oksigen bagi bakteri aerobik yang akan menguraikan bahan organik. Pengolahan biologis sering kali digunakan dalam tahap pengolahan sekunder setelah metode fisik dan kimia untuk mengurangi kadar bahan organik yang tersisa.

d. Metode Termal

Metode terakhir yang bisa digunakan untuk mengolah limbah tekstil adalah metode termal, yang melibatkan penggunaan panas untuk menghancurkan kontaminan. Proses ini sangat efektif untuk mengurangi volume limbah dan menghancurkan bahan berbahaya, namun menghasilkan emisi gas yang perlu ditangani dengan teknologi pengendalian polusi udara. Namun Metode termal ini memerlukan investasi awal yang besar dalam peralatan dan teknologi, tetapi sangat efisien dalam mengurangi volume limbah dan mengelola bahan berbahaya.

3. Langkah Pengolahan Limbah Pabrik Tekstil

Pengolahan pada limbah pabrik merupakan aspek terpenting dalam pengelolaan proses manufaktur di perusahaan yang harus diperhatikan dengan hati-hati. Sehingga perusahaan manufaktur harus memilih metode yang sesuai dan melakukan langkah pengolahan yang tepat. Ini penjelasan langkah-langkah mengolah limbah pabrik tekstil, yaitu sebagai berikut:

a. Pengumpulan dan Pemisahan Limbah

Langkah pertama mengolah limbah pabrik tekstil adalah dengan mengumpulkan dan memisahkan limbah cair, padat, dan limbah B3. Limbah cair akan dikumpulkan melalui saluran drainase yang mengarah ke tangki penyimpanan limbah, berikutnya limbah padat akan dipisahkan dari aliran cair. Sementara limbah B3 harus dikumpulkan secara terpisah untuk penanganan khusus.

Proses pemisahan juga penting untuk mengetahui limbah lain yang harus dikelola dalam pabrik, seperti scrap barang yang dihasilkan baik dari sisa bahan baku, proses pemotongan, atau kerusakan produk. Barang tersebut bisa diolah kembali untuk produk sekunder, atau penjualan limbah, sehingga akan mengurangi kerugian

b. Pretreatment

Langkah selanjutnya adalah pretreatment atau pengolahan awal, yang melibatkan proses penyaringan dan sedimentasi untuk menghilangkan partikel-partikel kasar dari limbah cair. Dalam tahap ini, limbah cair disaring untuk menghilangkan benda-benda besar dan partikel kasar. Tahapan ini penting untuk mengurangi beban pencemaran pada tahap pengolahan berikutnya dan meningkatkan efisiensi keseluruhan proses pengolahan limbah di pabrik manufaktur Anda.

c. Pengolahan Primer

Selanjutnya ada pengolahan primer yang berfokus pada pengendapan partikel padat yang tersisa setelah pretreatment. Pengolahan primer bertujuan untuk mengurangi kandungan padatan tersuspensi dalam air limbah, sehingga mempersiapkannya untuk tahapan pengolahan sekunder yang lebih kompleks. Proses ini juga melibatkan penghilangan lemak dan minyak yang mengapung di permukaan air limbah menggunakan skimmer.

d. Pengolahan Sekunder

Langkah pengolahan selanjutnya dilakukan secara sekunder, dengan menggunakan proses biologis untuk menguraikan bahan organik dalam limbah cair. Seperti proses
biologis anaerobik juga dapat digunakan, di mana bakteri anaerobik menguraikan bahan organik tanpa oksigen, menghasilkan biogas yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi.

e. Pengolahan Tersier

Langkah selanjutnya pengolahan limbah pabrik tekstil adalah pengolahan tersier atau tahap lanjutan, yang bertujuan untuk menghilangkan sisa partikel, warna, dan bahan kimia dari air limbah yang telah diolah. Teknik filtrasi dan adsorpsi dapat digunakan untuk menyaring air melalui media seperti pasir, karbon aktif, atau membran. Pengolahan ini akan memastikan bahwa air limbah memenuhi standar kualitas yang ditetapkan sebelum dilepaskan ke lingkungan atau digunakan kembali dalam proses produksi.

f. Pengolahan Limbah Padat dan Sludge

Pengolahan limbah padat dan sludge dalam pabrik tekstil adalah proses pengendapan dan biologis yang perlu diolah lebih lanjut. Anda bisa melakukan proses dewatering yang mengurangi kadar air dalam sludge, menggunakan alat seperti centrifuge atau belt press.
Pengolahan limbah padat dan sludge penting untuk mengelola sisa-sisa pengolahan limbah cair dan memastikan tidak ada bahan berbahaya yang tersisa.

g. Pengolahan Akhir dan Pelepasan

Setelah limbah-limbah yang dihasilkan melalui tahap pengolahan, selanjutnya harus dilakukan pengujian untuk memastikan telah memenuhi standar kualitas air yang ditetapkan oleh peraturan lingkungan sebelum akhirnya dilepas.
Pengujian ini mencakup parameter fisik, kimia, dan biologis untuk memastikan keamanan air limbah sebelum dilepaskan ke badan air seperti sungai atau laut.

h. Monitoring dan Pemeliharaan

Langkah terakhir baru dilakukan monitoring dan pemeliharaan, yang penting dilakukan untuk memastikan sistem berfungsi dengan baik dan efisien. Pemantauan pada limbah yang dihasilkan juga harus dilakukan untuk mengawasi  kualitas air limbah dan kinerja peralatan pengolahan.

4. Kesimpulan

Dari artikel ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa limbah pabrik tekstil adalah aspek terpenting dalam kegiatan operasional manufaktur yang harus segera diatasi dan diolah dengan hati-hati dan sempurna. Anda bisa menerapkan beberapa pengolahan limbah pabrik tekstil yang sesuai dengan limbah yang Anda hasilkan dari proses produksi di pabrik Anda.

Selain menerapkan metode yang sesuai, penting juga untuk memahami bagaimana langkah yang tepat untuk mengolah limbah pabrik tekstil dengan maksimal. Dengan begitu, perusahaan manufaktur Anda bisa bertanggung jawab terhadap ekosistem alam, serta terus berkontribusi pada keberlanjutan industri tekstil secara maksimal.

Jadwalkan Demo Gratis

WhatsApp
Audrey
Audrey Balasan dalam 1 menit

Hallo!👋🏻

Tertarik untuk melihat bagaimana solusi kami dapat membantu bisnis Anda?