Mass Customization: Arti, Keuntungan, Jenis dan Contohnya

ScaleOcean Team
Posted on
Share artikel ini

Customization atau kustomisasi adalah proses penyesuaian produk atau layanan agar sesuai dengan preferensi konsumen. Hal ini memberi pelanggan kebebasan untuk memilih berbagai elemen produk, seperti warna, bahan, fitur, dan ukuran, sesuai dengan kebutuhan atau keinginan mereka. Untuk mewujudkan itu, pelaku bisnis menerapkan mass customization.

Mass customization adalah strategi dalam bisnis manufaktur yang mengubah cara perusahaan dalam mendesain, memproduksi, dan memasarkan produk. Konsep ini hadir sebagai respons terhadap permintaan pasar yang semakin beragam dan kebutuhan pelanggan untuk produk yang lebih personal.

Di artikel ini, akan dibahas mengenai pengertian, keuntungan kustomisasi massal, hingga contohnya. Dengan pendekatan ini, memungkinkan perusahaan yang memproduksi barang/jasa secara massal menjembatani kesenjangan antara produksi standar dan produk yang benar-benar unik.

starsKey Takeaways
  • Mass customization adalah pendekatan manufaktur yang memungkinkan pelanggan mempersonalisasi produk tanpa mengorbankan kecepatan dan biaya produksi massal.
  • Keuntungan kustomisasi massal (mass customization): memberikan nilai lebih bagi pelanggan, meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
  • Jenis mass customization meliputi collaborative customization, adaptive customization, transparent customization, dan cosmetic transparent
  • ScaleOcean, solusi software manufaktur terbaik untuk tingkatkan strategi mass customization dalam bisnis Anda.

Coba Demo Gratis!

requestDemo

Apa yang Dimaksud dengan Mass Customization?

Mass customization adalah pendekatan strategis di mana perusahaan berupaya memenuhi keinginan unik setiap pelanggan untuk produk atau layanan, namun tetap menjaga efisiensi biaya yang biasanya terkait dengan produksi massal.

Strategi ini memungkinkan personalisasi dalam skala besar, sehingga pelanggan mendapatkan produk yang dirancang khusus untuk mereka tanpa perusahaan harus menanggung biaya tinggi yang umumnya terkait dengan penyesuaian individual.

Sebagai contoh, kustomisasi ini mencakup pembuatan sepatu olahraga di mana pelanggan dapat memilih warna, bahan, dan bahkan menambahkan teks pribadi pada produk yang dipesan. Contoh lain adalah industri otomotif, ketika pembeli bisa mengonfigurasi mobil impian mereka dengan memilih fitur interior, eksterior, dan performa sebelum kendaraan diproduksi.

Apa Saja Keuntungan Mass Customization?

Apa Saja Keuntungan Mass Customization?

Kustomisasi massal (mass customization) memiliki berbagai keuntungan, memberikan nilai bagi pelanggan, meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan, serta menciptakan keunggulan kompetitif di pasar. Dengan demikian, perusahaan dapat melakukan produksi massal sambil mempertahankan biaya yang rendah.

Penjelasan lebih detail mengenai beberapa keuntungan kustomisasi massal adalah sebagai berikut:

1. Peningkatan Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan

Dengan memberikan produk yang dipersonalisasi, perusahaan mampu memenuhi kebutuhan unik setiap pelanggan. Hal ini secara langsung meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat loyalitas mereka terhadap merek. Selain itu, keuntungan mass customization ini menciptakan hubungan yang lebih erat antara pelanggan dan perusahaan.

2. Keunggulan Kompetitif

Produk yang disesuaikan menawarkan nilai unik yang membedakan perusahaan dari para pesaing yang hanya menyediakan produk standar. Oleh karena itu, perusahaan dapat menarik perhatian pasar lebih luas dan membangun posisi yang lebih kuat di industri melalui inovasi ini.

3. Peningkatan Penjualan

Bagi perusahaan, keuntungan mass customization adalah menghadirkan produk yang lebih relevan dan menarik bagi berbagai segmen pelanggan. Akibatnya, permintaan terhadap produk meningkat, yang secara langsung berdampak positif pada volume penjualan dan pertumbuhan bisnis secara keseluruhan.

4. Efisiensi Biaya

Dengan memadukan produksi massal dan personalisasi, perusahaan dapat menjaga efisiensi proses produksi tanpa menambah biaya operasional signifikan. Pendekatan ini mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan menekan biaya per unit, sehingga menghasilkan keuntungan finansial yang lebih baik.

6. Peningkatan Daya Saing

Berikutnya, keuntungan mass customization adalah membedakan perusahaan dengan kompetitor lain. Sebab, menawarkan produk yang dapat dikustomisasi, perusahaan dapat menunjukkan keunikannya di tengah persaingan pasar. Cara ini membantu menarik pelanggan yang mencari sesuatu yang spesifik dan berbeda.

7. Menargetkan Pasar dengan Lebih Baik

Keuntungan mass customization juga bisa menargetkan pasar dengan lebih efektif. Dengan memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan, perusahaan dapat menyesuaikan strategi pemasaran dan penawaran produk untuk menarik segmen pasar tertentu.

8. Meningkatkan Potensi Premium Pricing

Terakhir, kustomisasi massal bisa menjadi strategi bisnis manufaktur untuk menetapkan harga premium atas produk yang dibuat. Pelanggan biasanya bersedia membayar lebih untuk produk yang disesuaikan khusus untuk mereka. Cara ini tidak hanya meningkatkan margin keuntungan, tetapi juga menguatkan persepsi nilai dan kualitas di mata pelanggan.

Apa Saja Jenis-jenis Mass Customization?

Menurut Corporate Finance Institute, ada 4 jenis utama mass customization yaitu collaborative customization, adaptive customization, transparent customization, dan cosmetic customization. Masing-masing jenis memiliki ciri khas tersendiri dan sesuai dengan kebutuhan produksi. Berikut penjelasan lebih detail jenis-jenisnya.

1. Collaborative Customization

Jenis ini melibatkan interaksi langsung antara konsumen dan bisnis manufaktur untuk menciptakan produk yang memenuhi kebutuhan spesifik mereka. Dalam collaborative customization, perusahaan menyediakan platform bagi pelanggan agar dapat menyampaikan preferensi dan kebutuhannya secara detail.

Misalnya, dalam sektor pakaian, pelanggan dapat memilih bahan, desain, dan ukuran yang diinginkan. Dengan ini, dapat dipastikan produk akhir sesuai dengan harapan pelanggan, sehingga meningkatkan kepuasan dan loyalitasnya. Proses ini juga mengurangi downtime produksi manufaktur, yang sering kali menjadi hambatan dalam produksi yang efisien.

2. Adaptive Customization

Berikutnya, jenis mass customization adalah adaptive customization. Kustomisasi ini dilakukan oleh pelanggan setelah pembelian. Produk dirancang dengan fitur atau opsi yang dapat diubah atau disesuaikan oleh pelanggan sesuai keinginan mereka.

Contoh umumnya adalah perangkat lunak yang dapat disesuaikan pada aplikasi atau interface. Jenis ini memberikan fleksibilitas lebih bagi pelanggan karena bisa menyesuaikan produk sesuai perubahan kebutuhan atau selera dari waktu ke waktu.

3. Transparent Customization

Transparent customization bisa Anda temukan pada layanan streaming musik. Perusahaan akan menyesuaikan daftar putar berdasarkan riwayat playlist. Jadi, bisa dikatakan transparent customization adalah proses kustomisasi tanpa memberitahu pelanggan secara eksplisit proses tersebut. Kustomisasi dilakukan dengan menggunakan data yang dilakukan tentang preferensi pelanggan.

4. Cosmetic Customization

Pada cosmetic customization, produk dasar yang dihasilkan tetap sama, tetapi cara produk dikemas dapat diubah sesuai dengan permintaan pelanggan. Misalnya, kemasan produk yang disesuaikan dengan nama atau pesan pribadi. Meskipun produk intinya sama untuk seluruh pelanggan, pengemasan atau penyajian yang unik ini menciptakan kesan personalisasi.

Prinsip Utama Mass Customization (Kustomisasi Massal)

Prinsip Utama Mass Customization (Kustomisasi Massal)

Strategi mass customization dalam perusahaan berlandaskan pada prinsip-prinsip yang menggabungkan efisiensi dan personalisasi produk. Dengan memahami dasar-dasar ini, perusahaan dapat mengimplementasikan strategi yang tepat untuk memenuhi kebutuhan pasar secara efektif.

1. Standardisasi

Pendekatan ini menggunakan komponen dan proses standar agar produksi berjalan lebih cepat dan biaya lebih rendah. Melalui standardisasi, perusahaan dapat menjaga konsistensi kualitas sekaligus mengurangi waktu yang dibutuhkan dalam proses manufaktur.

2. Diferensiasi

Produk dibuat dengan penyesuaian khusus agar sesuai dengan preferensi dan kebutuhan setiap pelanggan. Dengan cara ini, perusahaan mampu memberikan nilai unik yang membedakan produk mereka dari penawaran kompetitor di pasar.

3. Efisiensi

Kustomisasi massal mengoptimalkan proses produksi sehingga tetap efisien meskipun ada variasi produk. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menjaga produktivitas tinggi tanpa harus mengorbankan fleksibilitas dalam memenuhi permintaan pelanggan.

Untuk mendukung hal ini, perusahaan dapat memanfaatkan software manufacturing yang dirancang khusus untuk mengelola kompleksitas produksi dan penyesuaian produk. Software ini membantu mengintegrasikan berbagai proses, meningkatkan akurasi perencanaan, serta memantau kinerja produksi secara real-time.

Manufaktur

Bagaimana Cara Kerja Mass Customization?

Untuk memahami cara kerja strategi mass customization dalam perusahaan, perhatikan studi kasus berikut ini:

Misalkan Anda memiliki bisnis manufaktur sepatu yang telah berkembang dari produsen sepatu tradisional menjadi pelopor mass customization. Anda memahami betul kebutuhan dan preferensi pelanggan sangat bervariasi, dan kepuasan pelanggan menjadi kunci pada persaingan pasar yang ketat.

Anda pun meluncurkan platform online yang memungkinkan pelanggan untuk menyesuaikan sepatu mereka sendiri. Pelanggan dapat memilih dari berbagai model, warna, bahan, dan bahkan menambahkan detail personal seperti inisial nama atau desain khusus. Teknologi pemindaian kaki 3D juga ditawarkan untuk memastikan bahwa sepatu pas sempurna dengan bentuk kaki masing-masing pelanggan.

Selain itu, Anda juga mengintegrasikan sistem produksi dan teknologi canggih sehingga bisa memproduksi sepatu yang disesuaikan. Proses ini membantu produksi menjadi lebih cepat dan efisien, mengurangi limbah, dan memastikan kualitasnya memenuhi standar. Maka, Anda juga bisa mengurangi kebutuhan akan persediaan besar dan mengurangi risiko kelebihan stok.

Apa Saja Contoh Mass Customization?

Contoh mass customization meliputi perusahaan pakaian yang menawarkan pilihan bahan, warna, dan desain, maupun pabrikan mobil dengan opsi interior dan fitur yang dapat disesuaikan. Pendekatan ini membantu bisnis memenuhi kebutuhan pelanggan secara spesifik tanpa mengorbankan efisiensi dan skala produksi yang besar.

Berikut adalah beberapa contoh penerapan mass customization dari berbagai industri:

1. Contoh Perusahaan Pakaian

Beberapa perusahaan pakaian memberikan pelanggan kebebasan memilih bahan, warna, dan desain sesuai preferensi pribadi. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pengalaman pelanggan tetapi juga memungkinkan produk yang lebih unik dan relevan dengan kebutuhan individu.

Misalnya, Levi’s yang pernah menawarkan layanan “Custom Fit Jeans” di mana pelanggan dapat memesan celana jeans dengan ukuran dan potongan yang disesuaikan.

2. Contoh Pabrikan Mobil

Pabrikan mobil modern menyediakan opsi kustomisasi yang memungkinkan pembeli menyesuaikan interior, fitur, serta warna kendaraan. Dengan demikian, konsumen dapat memperoleh mobil yang benar-benar sesuai dengan gaya hidup dan preferensi mereka.

Contoh mass customization juga dapat dilihat dari sebagian besar produsen mobil mewah seperti BMW, Mercedes-Benz, atau Audi, yang menawarkan konfigurator online di mana calon pembeli dapat memilih warna eksterior, jenis interior, velg, dan berbagai opsi lainnya.

3. Contoh Perusahaan Perangkat Lunak (Software)

Perusahaan perangkat lunak (software) kini menawarkan platform yang memungkinkan pengguna mengubah dan menyesuaikan produk sesuai kebutuhan spesifik. Hal ini membantu meningkatkan kepuasan pelanggan serta menciptakan solusi yang lebih efektif dan personal.

Misalnya, vendor software manufaktur, seperti ScaleOcean, menyediakan solusi terintegrasi dan fleksibel. Dengan bantuan vendor tersebut, perusahaan dapat mengelola produksi dan kustomisasi secara lebih efisien, sekaligus meningkatkan kepuasan pelanggan melalui produk yang lebih personal dan tepat guna.

Kesimpulan

Mass customization adalah strategi bisnis manufaktur yang menggabungkan fleksibilitas serta personalisasi dalam pembuatan produk dengan efisiensi produksi massal. Dengan cara ini, bisnis manufaktur dapat menawarkan berbagai varian produk yang dikustomisasi dan memberikan pengalaman yang lebih personal bagi konsumen. Kemajuan dalam teknologi, seperti pencetakan 3D, smart system manufacture, dan algoritma analitik data sangat mendukung proses ini.

Pada pembahasan di atas juga telah kita sebutkan keuntungan mass customization. Mulai dari meningkatkan kepuasan pelanggan hingga membuka peluang adanya strategi premium pricing. Contoh konkret yang diberikan juga menunjukkan bahwa penerapan strategi ini juga bisa mengoptimalkan inventaris dan mengurangi kelebihan stok.

FAQ:

1. Apa yang dimaksud dengan mass customization?

Mass customization adalah proses bisnis yang memungkinkan produksi barang atau layanan yang disesuaikan dengan kebutuhan individu pelanggan. Konsep ini menggabungkan fleksibilitas, integrasi, dan personalisasi untuk menghasilkan produk yang dibuat sesuai permintaan, tetapi tetap mempertahankan efisiensi serta biaya produksi yang mendekati skala massal.

2. Apa contoh dari mass customization yang baik?

Contoh mass customization yang baik adalah platform Nike by You, di mana pelanggan dapat menggunakan alat konfigurasi online untuk menyesuaikan desain sepatu sesuai keinginan mereka. Setelah disesuaikan, sepatu tersebut diproduksi dan dikirim langsung kepada pelanggan sesuai dengan pilihan desain yang telah dibuat.

3. Apa kelemahan dari mass customization?

Kelemahan dari mass customization meliputi:
1. Kesulitan dalam membangun stok produk sebelumnya.
2. Memprediksi tren atau lonjakan penjualan menjadi lebih sulit karena banyaknya pilihan yang tersedia.
3. Perencanaan untuk lonjakan permintaan produk juga menjadi tantangan.
4. Berpengaruh terhadap kelancaran alur rantai pasokan, terutama dengan mitra bisnis pihak ketiga.

4. Mengapa mass customization sulit untuk dicapai?

Mass customization sulit dicapai karena membutuhkan penyediaan berbagai komponen untuk memenuhi preferensi pelanggan yang berbeda-beda. Hal ini bertentangan dengan proses manufaktur tradisional yang mengandalkan keseragaman dan prediktabilitas dalam produksi, sehingga menambah tantangan dalam pengelolaan dan efisiensi.

Jadwalkan Demo Gratis

Error message
Error message
Error message
Error message
Error message
Error message

Rekomendasi Artikel Terkait

Temukan Artikel Serupa untuk Solusi Bisnis Lebih Lengkap