Dalam pengelolaan manajemen bisnis modern, kebutuhan pasar semakin beragam dan spesifik. Pelanggan tidak lagi hanya mencari produk standar, tetapi juga menginginkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan unik mereka. Untuk itu, metode kustomisasi bisa menjadi solusi untuk mengatasi tantangan ini. Contohnya seperti pendekatan ETO Engineer to Order yang bisa diterapkan di perusahaan Anda.
Pendekatan ini akan membantu menciptakan nilai tambah, dengan mendesain dan memproduksi produk yang sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan. Dalam artikel ini, kita akan membahas konsep ETO secara mendalam, termasuk cara penerapannya yang dapat meningkatkan efisiensi produksi dan mengatasi berbagai tantangan dalam proses manufaktur modern.
Pengertian Engineer to Order (ETO)
ETO Engineering to Order adalah pendekatan manufaktur di mana produk dirancang dan diproduksi berdasarkan spesifikasi unik dari setiap pelanggan. Metode ini penting untuk memastikan setiap produk dirancang secara khusus setelah menerima pesanan, dan dapat memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan.
Tidak seperti metode produksi manufaktur lainnya, ETO memastikan bahwa setiap produk dirancang secara khusus setelah menerima pesanan. Hal ini memungkinkan perusahaan manufaktur untuk melakukan kustomisasi penuh, dan memastikan produk akhir tidak hanya sesuai dengan spesifikasi pelanggan tapi juga memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan.
Dengan penerapan metode ini, perusahaan bisa memberikan solusi produk yang lebih personal, sehingga bisa meningkatkan kepuasan pelanggan. Ini menjadikan pendekatan ini sangat relevan dalam industri manufaktur yang berorientasi pada solusi kompleks dan dinamis berdasarkan pasar pelanggan.
Ciri-Ciri Engineer to Order
Dalam menjalankan produksi engineering order yang memiliki fleksibilitas tinggi, perusahaan dituntut untuk memproduksi barang yang dirancang khusus berdasarkan kebutuhan dan pesanan pelanggan. Ini yang membedakan jenis produksi ini dengan metode lainnya.
ETO menjadi solusi ideal bagi jenis jenis bisnis manufaktur yang berorientasi pada kustomisasi tinggi dan inovasi teknis. Untuk memahami mengapa metode ini cocok untuk berbagai jenis produksi, ada beberapa ciri utama terkait desain, produksi, hingga manajemen proyek untuk memastikan kebutuhan pelanggan terpenuhi secara detail.
- Produksi berdasarkan pesanan khusus, Produk yang dibuat sesuai dengan permintaan pelanggan, dan spesifikasi unik yang telah disepakati. Sehingga tidak ada stok barang jadi yang diproduksi sebelumnya
- Siklus produksi panjang, yang memakan waktu lebih lama karena melibatkan desain, pengujian, dan pengembangan sebelum produksi manufaktur dilakukan.
- Kustomisasi tinggi, Produk bisa disesuaikan secara penuh untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan. Membuat produk massal dengan spesifikasi standar.
- Manajemen proyek yang kompleks, di mana setiap pesanan dianggap sebagai proyek individu dengan perencanaan dan pengelolaan yang detail.
- Biaya produksi yang bervariasi, metode ini menghitung biaya berdasarkan kebutuhan bahan, desain, dan tingkat kustomisasi. Sehingga tidak ada harga tetap karena setiap produk memiliki spesifikasinya tersendiri.
Baca Juga: Permudah Kelola Proses Bisnis Manufaktur dengan ERP
Bagaimana Proses Engineer to Order Berjalan?
Dalam menerapkan ETO, ada beberapa proses penting yang saling berkaitan yang memastikan kustomisasi penuh sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Setiap tahapannya memerlukan pengelolaan detail untuk mencapai hasil optimal, dan memenuhi spesifikas unik yang telah disepakati. Berikut prosesnya:
1. Penawaran dan Negosiasi
Tahap pertama dalam proses engineering to order adalah diskusi awal dengan pelanggan. Diskusi ini bertujuan untuk memahami kebutuhan spesifik pelanggan, dan menentukan ruang lingkup proyek. Informasi yang dikumpulkan pada tahap ini menjadi dasar bagi tim untuk membuat penawaran yang akurat, baik dalam aspek teknis maupun biaya.
2. Desain dan Pengembangan
Setelah tahap penawaran dan negosiasi selesai, proses berikutnya Engineering to Order adalah tahap desain dan pengembangan. Pada tahap ini, tim teknik mulai merancang produk sesuai spesifikasi unik pelanggan. Desain sering kali melibatkan inovasi serta solusi khusus untuk memastikan produk memenuhi kebutuhan fungsional dan estetika yang telah disepakati.
3. Pengadaan Material
Berikutnya ada tahap pengadaan material, menjadi proses untuk memastikan produksi berjalan lancar. Pada tahap ini, tim pengadaan bertugas membeli bahan baku dan komponen yang sesuai dengan spesifikasi unik dari desain yang telah disetujui.
Berbeda dengan metode produksi standar, engineering order sering kali membutuhkan material khusus yang tidak tersedia secara umum di pasar.
4. Produksi dan Perakitan
Proses ETO berikutnya adalah tahap produksi dan perakitan atau assemble to order. Ini dilakukan di mana desain yang telah disetujui diwujudkan menjadi produk fisik. Proses ini memerlukan tingkat presisi tinggi, karena setiap produk dirancang untuk memenuhi spesifikasi unik pelanggan.
Anda bisa menggunakan teknologi manufaktur canggih, seperti mesin otomatis dan robotika, yang membantu meningkatkan akurasi dan efisiensi produksi.
5. Pengujian dan Validasi
Berikutnya lakukan juga pengujian dan validasi, yang penting dilakukan untuk memastikan bahwa produk memenuhi standar kualitas dan spesifikasi yang telah ditentukan oleh pelanggan. Proses ini mencakup serangkaian uji kualitas, seperti pengujian fungsional, performa, dan ketahanan, yang dilakukan berdasarkan parameter yang ditetapkan pada tahap desain.
6. Pengiriman dan Instalasi
Tahap terakhir dalam proses Engineering to Order adalah pengiriman dan instalasi produk di lokasi pelanggan. Pada tahap ini, perusahaan manufaktur harus memastikan produk yang telah diproduksi sesuai dengan spesifikasi, diangkut dengan aman, dan dipasang dengan benar agar dapat berfungsi secara optimal. Proses pengiriman sering melibatkan perencanaan logistik yang detail, terutama jika produk berukuran besar atau memiliki komponen yang kompleks.
Apa Saja Keuntungan dan Tantangan Engineer to Order?
Pendekatan dengan ETO, menawarkan sejumlah keunggulan yang membuatnya menjadi solusi bagi perusahaan untuk berorientasi pada produk kustomisasi. Namun, metode ini tidak luput dari tantangan, sehingga memerlukan manajemen pengelolaan yang cermat untuk mengatasinya. Ini keuntungan dan tantangannya:
Keuntungan:
1. Kustomisasi Penuh Sesuai Kebutuhan Pelanggan
engineering order memungkinkan perusahaan merancang dan memproduksi produk yang sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan spesifik pelanggan. Fleksibilitas ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan tetapi juga menciptakan solusi unik yang sulit ditiru oleh kompetitor.
2. Meningkatkan Kepuasan dan Loyalitas Pelanggan
Dengan menyediakan produk yang dirancang khusus, perusahaan manufaktur dapat membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Kustomisasi membantu memenuhi harapan pelanggan secara lebih mendalam, yang berkontribusi pada loyalitas mereka.
3. Kemampuan untuk Menangani Proyek Kompleks dan Unik
Engineering to Order adalah proses dirancang untuk menangani proyek-proyek yang membutuhkan desain khusus dan solusi inovatif. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk melayani segmen pasar yang lebih luas, termasuk permintaan untuk produk dengan spesifikasi yang rumit.
Tantangan:
1. Waktu Produksi yang Lebih Lama Dibandingkan Metode Lain
Karena setiap produk dirancang dan diproduksi dari awal, waktu penyelesaian proyek cenderung lebih panjang dibandingkan metode standar lainnya seperti make to order.
2. Memerlukan Koordinasi yang Intensif Antar Tim
Proses ETO melibatkan banyak departemen, mulai dari desain hingga pengiriman. Koordinasi yang kurang efektif dapat menyebabkan penundaan atau ketidaksesuaian spesifikasi.
3. Risiko Biaya yang Lebih Tinggi karena Kompleksitas
Dengan adanya kustomisasi yang tinggi, biaya produksi dalam engineering order cenderung lebih sulit diprediksi. Terutama jika terjadi perubahan desain dan penundaan pengadaan material.
Untuk mengatasi tantangan ini, Anda bisa menerapkan software manufaktur terbaik, salah satunya software ScaleOcean. Program manufaktur ini akan membantu Anda mempercepat produksi ETO, dan pengendalian secara menyeluruh. Sistem akan merencanakan timeline proyek, mempermudah koordinasi antar tim, serta mengelola biaya dan risiko melalui fitur otomatisasi, kolaborasi, dan analisis real-time.
Baca Juga: Cara Kerja Software ERP Manufaktur di Seluruh Jenis Produksi
Apa Perbedaan Antara Engineer to Order dan Make to Order?
Dalam proses produksi manufaktur, selain ETO ada juga metode MTO Make to Order. Keduanya menjadi metode yang sering digunakan perusahaan manufaktur untuk memenuhi permintaan pelanggan. Namun, ada beberapa perbedaan signifikan dari kedua proses ini dalam hal proses dan tingkat kustomisasinya, yaitu:
Engineer to Order (ETO):
1. Kustomisasi Penuh
Dalam ETO, produk dirancang dan diproduksi sepenuhnya berdasarkan spesifikasi unik pelanggan. Proses ini dimulai dari desain awal dan melibatkan inovasi pelanggan untuk menciptakan solusi yang sepenuhnya disesuaikan.
2. Proses yang Lebih Panjang
ETO membutuhkan waktu produksi lebih lama dibanding metode lainnya, karena dimulai dari tahap desain. Di mana setiap langkahnya, mulai dari perencanaan hingga pengiriman, dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik pelanggan.
3. Kompleksitas Tinggi
Engineering order melibatkan koordinasi yang intensif antara berbagai departemen, seperti desain, produksi, dan pengadaan. Hal ini membuat metode ini cocok untuk proyek-proyek besar atau unik.
Make to Order (MTO):
1. Berbasis Desain Standar
Dalam make to order, produk diproduksi setelah menerima pesanan dan berdasarkan desain standar yang telah ada. Biasanya penyesuaian kustom yang dilakukan hanya pada elemen minor seperti ukuran atau warna.
2. Proses Lebih Cepat
MTO memiliki proses yang lebih cepat dan memiliki siklus produksi yang lebih pendek dibandingkan ETO. Ini karena proses ini tidak memerlukan desain ulang.
3. Lebih Sedikit Kompleksitas
Proses ini memiliki pengelolaan lebih sederhana karena hanya memodifikasi produk standar yang sudah ada, membuatnya lebih cocok untuk kebutuhan yang kurang kompleks.
Tantangan dalam Implementasi Engineer to Order (ETO)
Untuk mengimplementasikan metode engineer to order, perusahaan manufaktur sering kali menghadapi tantangan yang memerlukan solusi strategis agar proses berjalan lancar. Agar prosesnya optimal, di sini ada beberapa solusi yang bisa lakukan untuk mengatasi setiap tantangan yang terjadi dalam ETO.
1. Kompleksitas Desain dan Produksi
Salah satu tantangan terbesar dalam ngineering to order adalah tingginya tingkat komplekstitas desain dan produksi. Ini terjadi karena setiap pesanan membutuhkan desain baru yang disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, sehingga proses ini membutuhkan keahlian teknis yang tinggi dan alat bantu desain yang canggih.
2. Manajemen Waktu dan Biaya
Manajemen waktu dan biaya juga harus diperhatikan dalam penerapan contoh engineering to order di manufaktur. Proses ETO sering kali memerlukan waktu lebih lama dibandingkan metode produksi lainnya, karena setiap produk ETO dirancang dan diproduksi dari awal.
Selain itu, tingkat kustomisasi yang tinggi dan ketidakpastian pengadaan juga bisa menyebabkan biaya meningkat jika tidak dikelola dengan baik.
3. Koordinasi Antar Departemen
Adanya kebutuhan dan koordinasi antara berbagai departemen juga harus diperhatikan dengan baik. Hal ini penting karena proses ETO melibatkan tim desain, pengadaan material, produksi, hingga logistik, yang semuanya harus bekerja sama untuk memastikan spesifikasi pelanggan terpenuhi tanpa penundaan atau kesalahan.
Jika koordinasi tidak optimal, dapat menyebabkan miskomunikasi, seperti ketidaksesuaian desain dengan kemampuan produksi atau keterlambatan pengadaan material.
4. Pengendalian Kualitas
Tantangan berikutnya adalah dalam hal pengendalian kualitas. Ini penting diperhatikan karena setiap produk dirancang untuk memenuhi spesifikasi unik pelanggan, sehingga standar kualitas yang ditetapkan harus tinggi dan berkualitas pada setiap tahap.
Mulai dari desain hingga pengujian akhir, harus dipastikan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan harapan pelanggan. Kesalahan kecil dalam pengendalian kualitas dapat berdampak besar pada kepuasan pelanggan dan reputasi perusahaan.
Cara Perusahaan Atasi Tantangan dan Optimalkan Engineer to Order
Untuk memaksimalkan proses ETO, perusahaan manufaktur perlu menerapkan strategi penting agar dapat meningkatkan efisiensi, dan memastikan kepuasan pelanggan. Di sini akan dibahas beberapa strategi yang bisa Anda lakukan untuk membantu perusahaan mengoptimalkan proses ETO dan mengatasi tantangannya:
1. Implementasi Sistem Manajemen Terpadu
Salah satu langkah terpenting untuk mengoptimalkan engineering to order adalah dengan menggunakan sistem manajemen terpadu, seperti software manufaktur ScaleOcean. Penerapan sistem ini akan membantu perusahaan dalam merencanakan, mengawasi, dan mengendalikan seluruh proses produksi secara real-time.
Penggunaan sistem ini juga memungkinkan perusahaan untuk mengintegrasikan berbagai departemen, seperti desain, produksi, dan pengadaan, dalam satu platform yang terpadu. Selain itu, fitur software manufaktur seperti pelacakan inventaris dan otomatisasi tugas rutin juga akan membantu tim untuk fokus pada inovasi dan penyelesaian masalah yang lebih strategis.
2. Pelatihan dan Pengembangan SDM
Proses ETO juga memerlukan skill dan pengetahuan khusus dari setiap staf yang terlibat. Untuk itu, penting untuk melakukan pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) menjadi langkah penting dalam mengoptimalkan proses ini. Pelatihan yang diberikan dapat mencakup berbagai aspek, seperti penggunaan perangkat lunak desain, manajemen proyek, dan komunikasi antar tim.
3. Kolaborasi dengan Pelanggan
Salah satu faktor utama keberhasilan dalam proses Engineer to Order (ETO) adalah kolaborasi yang erat dengan pelanggan. Untuk mengoptimalkan metode produksi ini, penting untuk melibatkan pelanggan dalam setiap tahapan prosesnya. Mulai dari perencanaan hingga validasi akhir.
Kolaborasi ini dapat dilakukan dengan diskusi intensif selama tahap desain, pemberian masukan terhadap prototipe, dan pengawasan selama proses produksi. Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan bahwa produk yang dibuat sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan dan ekspektasi mereka.
4. Manajemen Risiko yang Proaktif
Proses ETO juga memiliki tingkat kompleksitas yang tinggi, sehingga perusahaan harus memiliki pengelolaan manajemen risiko yang optimal untuk proses ini. Anda bisa melakukan identifikasi dan mitigasi risiko sejak tahap awal dapat mencegah berbagai masalah seperti keterlambatan proyek, pembengkakan biaya, atau ketidaksesuaian spesifikasi produk.
5. Standardisasi Proses Internal
Penting juga untuk melakukan standarisasi proses internal yang dapat membantu perusahaan untuk meningkatkan efisiensi proses ETO. Dengan penetapan prosedur kerja yang terstruktur untuk setiap tahapan, perusahaan bisa meminimalkan kesalahan dan mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyesuaikan proses dengan setiap proyek baru yang diterima dari pelanggan.
6. Pengembangan Hubungan dengan Pemasok
Dalam proses contoh engineer to order, pengadaan material yang spesifik sering kali tidak tersedia secara umum. Untuk itu, penting bagi perusahaan manufaktur untuk membangun hubungan yang kuat dengan supplier, dan memastikan ketersediaan bahan tepat waktu dan berkualitas tinggi.
Hubungan yang baik dengan pemasok memungkinkan perusahaan mendapatkan prioritas dalam pengadaan material, terutama untuk bahan yang langka atau memerlukan proses produksi khusus.
Contoh Engineer to Order
Metode engineering to order adalah solusi untuk menciptakan produk secara eksklusif, dan sesuai dengan permintaan klien. Pendekatan ini cocok digunakan perusahaan yang fokus pada kustomisasi dan inovasi teknis, terutama ketika produk harus dibuat untuk memenuhi spesifikasi yang kompleks dan detail.
Ada beberapa contoh engineering to order dalam perusahaan manufaktur, yang menunjukkan bagaimana penggunaan metode ini untuk menciptakan solusi khusus yang dirancang sesuai dengan kebutuhan spesifik pelanggan. Ini beberapa contoh engineer to order dalam bisnis manufaktur:
1. Pembuatan Mesin Industri Kustom
Perusahaan manufaktur yang memproduksi mesin khusus seperti alat berat, conveyor, atau robotik biasanya merancang mesin berdasarkan kebutuhan spesifik pelanggan. Contohnya seperti kapasitas produksi, ukuran, dan fitur otomatisasi tertentu untuk meningkatkan lini produksi perusahaan.
2. Pembangunan Kapal
Setiap kapal seperti kapal kargo, tanker, atau kapal pesiar dirancang sesuai spesifikasi klien. Sehingga desain yang dibuat harus memperhitungkan kebutuhan kapasitas muatan, sistem navigasi, dan fitur keselamatan khusus.
3. Produksi Peralatan Medis Khusus
Contoh engineer to order berikutnya adalah produksi alat seperti MRI, CT scan, atau mesin bedah robotik yang dibuat berdasarkan pesanan rumah sakit atau fasilitas medis. Biasanya, setiap unit disesuaikan dengan kebutuhan ruang, teknologi, dan operasional pengguna.
4. Produksi Aksesoris dan Perhiasan
Biasanya perusahaan menerapkan contoh engineering to order untuk produksi perhiasan dengan desain unik sesuai pesanan, di mana pelanggan dapat memilih bahan, jenis batu permata, hingga detail desain untuk mencerminkan gaya pribadi.
5. Produksi Mobil Pemadam Kebakaran
Contoh engineer to order juga digunakan untuk produksi mobil pemadam kebakaran, di mana mobil dirancang sesuai kebutuhan area operasi. Misalnya kapasitas tangki air besar untuk daerah terpencil atau berbukit.
Baca Juga: 6 Tanda Pabrik Manufaktur Anda Perlu Software ERP
Kesimpulan
ETO Engineering to Order adalah pendekatan manufaktur yang memungkinkan perusahaan menawarkan produk yang sepenuhnya disesuaikan dengan kebutuhan spesifik pelanggan. Dengan ETO, perusahaan dapat memberikan solusi inovatif yang memenuhi standar kualitas tinggi dan ekspektasi pelanggan.
Meskipun proses ini menghadapi tantangan, seperti kompleksitas desain, waktu produksi yang lebih lama, dan kebutuhan koordinasi yang intensif, keunggulannya dalam kustomisasi penuh menjadikannya pilihan yang sangat kompetitif untuk berbagai jenis produksi manufaktur. Untuk mengoptimalkan dan mempermudah prosesnya, penerapan software manufaktur ScaleOcean dapat menjadi solusi bagi Anda.
ScaleOcean dapat memberikan kemampuan integrasi dan otomatisasi tinggi, yang membuat Anda mampu mengoptimalkan setiap alur dan proses ETO secara menyeluruh. Anda juga bisa memantau status produksi ETO dari proses awal hingga akhir di satu sistem terpadu. Lakukan demo gratisnya sekarang, untuk dapatkan keunggulan bisnis Anda.