Harga produk dalam bisnis distribusi dapat bervariasi secara signifikan, tergantung satu tempat ke tempat lainnya. Perbedaan ini didasari dengan berbagai faktor yang seringkali kompleks dan saling berkaitan, sehingga menyebabkan penentuan harga akhir dalam bisnis distribusi.
Kita akan jelaskan pengaruh jarak distribusi terhadap harga yang berbeda, panjangnya saluran distribusi menyebabkan harga barang berbeda, serta faktor penting lain yang menjadi faktor adanya perbedaan tersebut dan akan kita uraikan bersama disini. Pemahaman ini akan membantu Anda dalam membuat keputusan yang lebih terinformasi mengenai pembelian barang dalam distribusi.
1. Faktor Perbedaan Harga di Bisnis Distribusi
Perbedaan harga yang ada di bisnis distribusi, bergantung pada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perbedaan tersebut. Anda dapat mengoptimalkan operasional dan strategi penjualan jika mengetahui beberapa faktor berikut ini dengan baik. Ayo simak penjelasan ini!
a. Jarak Distribusi
Mengapa jarak distribusi menjadi salah satu faktor penyebab perbedaan harga?. Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan pandangan bahwa seberapa jauh suatu produk harus diangkut dari titik distribusi ke titik penjualan akhir hingga sampai ke tangan konsumen. Sederhananya, semakin jauh jarak yang harus ditempuh dalam mengangkut barang, semakin tinggi juga biaya yang berkaitan dengan transportasi.
Selain itu, minimum order quantity (MOQ) juga berperan penting dalam menentukan harga distribusi. Jika MOQ yang ditetapkan terlalu rendah, distribusi produk dalam jumlah kecil akan meningkatkan biaya per unit, terutama ketika jarak pengiriman jauh.
Disnis kita akan jelaskan pengaruh jarak distribusi terhadap harga secara mendalam. Misalnya, jika biaya-biaya seputar transportasi, termasuk biaya pemeliharaan kendaraan, biaya asuransi, dan potensi risiko kerusakan atau kehilangan barang selama perjalanan terus meningkat, maka secara langsung akan berpengaruh pada harga akhir produk.
Karena biaya distribusi yang tinggi, biasanya akan diteruskan dengan harga jual yang lebih tinggi kepada pelanggan. Nah, hal tersebut dapat menjawab pertanyaan mengapa jarak distribusi menjadi salah satu faktor penyebab perbedaan harga dalam bisnis distribusi.
Namun, Anda harus memiliki solusi pintar untuk mengatasi tantangan tersebut. Seperti melakukan optimalisasi rute distribusi, atau mengadopsi teknologi dan sistem canggih yang dapat melacak dan mengelola transportasi, bahkan dapat merancang strategi distribusi dengan lebih baik. Penerapan software distribusi terpusat, atau pembentukan hub logistik, serta penggunaan transportasi multimoda akan mengurangi biaya distribusi dan menjaga harga produk distribusi tetap kompetitif.
b. Panjangnya Saluran Distribusi
Setelah kita jelaskan pengaruh jarak distribusi terhadap harga, selanjutnya kita juga harus mengetahui bahwa bisnis distribusi memiliki mata rantai saluran yang berbeda yang mengacu pada jumlah perantara antara produsen hingga konsumen akhir. Panjangnya saluran distribusi menyebabkan harga barang berbeda, karena setiap tambahan perantara dalam rantai distribusi, akan berpotensi pada penambahan biaya dan kenaikan harga produk. Ada beberapa level tahapan dalam saluran distribusi dalam bisnis:
Tingkatan 0 atau zero level merupakan saluran distribusi langsung, dimana produsen menjual produknya secara langsung kepada konsumen, tanpa adanya tahapan perantara seperti distributor atau retailer.
Tingkatan 1 atau one level menjadi saluran distribusi yang menggunakan satu perantara, dimana produsen menjual barangnya kepada retailer, lalu pihak retailer akan menjual lagi produknya untuk digunakan oleh konsumen.
Tingkatan 2 atau two level menjadi saluran distribusi yang memiliki dua perantara dalam prosesnya, dimana produsen akan menjual produknya dalam jumlah besar kepada distributor, lalu distributor akan menjual produk tersebut dengan jumlah yang lebih sedikit kepada retailer untuk dijual secara langsung kepada konsumen.
Tingkatan 3 atau three level merupakan proses distribusi yang memiliki 3 pihak perantara, dimana produsen menjual produknya kepada distributor dan agen dari perusahaan produksi, lalu kedua pihak tersebut menjualnya kepada retail untuk dijual secara langsung kepada konsumen.
Dari sini kita bisa melihat, panjangnya saluran distribusi menyebabkan harga barang berbeda-beda. Proses yang memiliki saluran distribusi yang panjang akan meningkatkan harga produk karena akan menambah biaya penyimpanan, transportasi lebih lanjut yang berbeda antar perantara. Semakin panjang saluran distribusi, maka semakin besar juga harga produk akan meningkat karena akumulasi biaya dan markup pada setiap tahap saluran distribusi.
c. Struktur Pasar
Adanya struktur pasar menjadi salah satu penyebab perbedaan harga distribusi meningkat, seperti adanya tingkat persaingan dalam industri, jumlah penyediaan barang, maupun hambatan masuk untuk bisnis baru. Struktur pasar yang kompleks dan biasa menawarkan produk yang sama biasanya menekankan untuk menjaga harga yang rendah untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
Berbeda dengan pasar oligopoli dan monopoli, dimana perusahaan besar telah mendominasi pasar dan memiliki kekuatan untuk menetapkan harga yang lebih tinggi tanpa takut untuk kehilangan pangsa pasar. Nah, hal tersebut yang menjadi pengaruh penetapan harga produk yang berbeda sesuai strukturnya, dengan pasar yang lebih kompetitif seringkali menghasilkan harga yang lebih rendah untuk pelanggan.
d. Permintaan dan Penawaran
Dalam bisnis distribusi, terdapat permintaan dan penawaran yang menjadi faktor penting yang dapat mempengaruhi harga barang. Ketika permintaan terhadap barang terbilang tinggi, maka harga barang tersebut juga akan mengalami kenaikan. Begitupun sebaliknya, harga produk akan turun jika permintaan rendah.
Permintaan dan penawaran ini menjadi salah satu dinamika yang dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti musim, tren pasar, bahkan perubahan preferensi konsumen. Contohnya, permintaan terhadap suatu produk telah meningkat secara signifikan selama masa liburan, dan menyebabkan kenaikan harga jika penawarannya tidak dapat ditangani untuk memenuhi permintaan tersebut. Untuk itu, bisnis distribusi perlu melakukan monitor terus menerus terhadap tren pasar dan dinamika permintaan dan penawaran untuk menyesuaikan strategi harga dan pasokannya secara efektif.
Ada juga faktor eksternal yang membuat permintaan ini meningkat seperti adanya kompetisi pasar, inovasi teknologi, maupun perubahan dalam regulasi yang dapat mempengaruhi biaya operasional dan distribusi. Inilah pentingnya menavigasi kompleksitas ini dengan pemahaman permintaan penawaran yang matang, agar dapat mengoptimalkan strategi penetapan harga efektif, sambil memastikan bisnis Anda tetap kompetitif dan memenuhi kebutuhan serta ekspektasi konsumen.
e. Volume Pembelian
Faktor lain yang menjadi penyebab perbedaan harga adalah volume pembelian. Ketika distributor melakukan pembelian dalam jumlah besar, biasanya mereka berada dalam posisi yang lebih kuat untuk melakukan negosiasi harga yang lebih rendah per-unitnya kepada retailer. Volume penjualan yang besar akan mengurangi biaya logistik dan administrasi berlebih, sehingga memungkinkan untuk memaksimalkan aliran pendapatan dari transaksi tunggul, juga mengurangi biaya penyimpanan yang akan memindahkan stok lebih cepat.
Adanya dinamika pasar dan permintaan penawaran juga berkaitan dengan volume pembelian, semakin tinggi permintaan produk, pembelian dalam jumlah besar yang dilakukan akan membatasi ketersediaan produk bagi pelanggan lain,sehingga berpotensi menciptakan kelangkaan. Hal ini yang menyebabkan perusahaan distribusi menetapkan harga yang tinggi untuk membatasi pembelian dan memaksimalkan keuntungan selama periode permintaan yang tinggi.
2. Pengaruh Perbedaan Harga di Bisnis Distribusi
Adanya perbedaan harga dalam bisnis distribusi, berdampak pada beberapa operasional dalam bisnis. Dalam pembahasan ini, kita akan mengetahui apa saja hal-hal yang menjadi pengaruh dari adanya perbedaan harga barang dalam bisnis distribusi. Ayo simak penjelasan berikut:
a. Strategi Pemasaran dan Penjualan
Adanya perbedaan harga ternyata dapat mempengaruhi strategi pemasaran dan penjualan distributor secara langsung. Distributor biasanya menetapkan harga kompetitif untuk menarik pelanggan, dan memenangkan pangsa pasar. Perusahaan distributor dapat menggunakan diferensiasi harga untuk menargetkan segmen pasar tertentu, atau merespons perubahan permintaan dan persaingan. Distributor dalam menetapkan harga juga harus menyelaraskan implikasi harga terhadap citra merek bisnis dan menyatukan strategi pemasaran dan penjualan yang efektif untuk memaksimalkan dampaknya.
b. Marginalisasi Pasar
Marginalisasi pasar juga menjadi salah satu pengaruh perbedaan harga yang ditentukan, dimana perbedaan harga signifikan antara distributor dapat menyebabkan marginalisasi pasar bagi distributor dengan harga yang lebih tinggi. Pelanggan cenderung memilih distributor yang menawarkan harga lebih rendah dibanding sebaliknya, sehingga perbedaan tersebut dapat mengancam keberlangsungan bisnis, dan keberlanjutan operasional distributor.
Anda dapat mempertimbangkan strategi harga yang kompetitif dan mencari cara yang tepat untuk meningkatkan nilai tambah proses distribusi Anda. Dengan begitu, pelanggan dapat mempertahankan kerjasama dan juga mencegah adanya marginalisasi pasar yang mungkin terjadi.
c. Manajemen Persediaan
Perbedaan harga ini juga dapat mempengaruhi keputusan manajemen inventory distributor. Untuk menentukan perbedaan tersebut, Anda harus memperhitungkan harga pembelian dan harga jual saat mengelola inventory dalam distribusi. Biasanya, harga pembelian yang lebih tinggi akan menyebabkan biaya penyimpanan yang tinggi juga jika stok tidak segera terjual.
Berbeda dengan produk dengan harga jual yang lebih rendah, yang dapat mempengaruhi margin keuntungan dalam bisnis Anda. Nah, perlu adanya optimalisasi manajemen inventory dalam bisnis Anda dengan memperhitungkan perbedaan harga dalam rantai pasok, dan mengembangkan strategi untuk menjaga keseimbangan antara persediaan dan permintaan.
d. Daya Saing
Perbedaan harga akan berdampak secara langsung pada daya saing para distributor, dimana distributor yang menawarkan harga rendah cenderung lebih menarik bagi pelanggan, bahkan memiliki keunggulan kompetitif dalam menarik pelanggan baru. Akan tetapi, perlu diingat bahwa harga yang terlalu rendah juga dapat mengurangi kualitas produk yang ditawarkan dan akhirnya akan mengikis keuntungan.
Hal yang perlu Anda lakukan adalah cukup mengevaluasi perbedaan harga dengan pesaing, bisa juga melibatkan peningkatan efisiensi operasional, diferensiasi produk, maupun penargetan segmen pasar tertentu dimana nilai tambah dapat diunggulkan dibandingkan dengan harga yang ditawarkan.
3. Kesimpulan
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan, bahwa terdapat faktor penyebab terjadinya perbedaan harga. Mulai dari faktor seperti mengapa jarak distribusi menjadi salah satu faktor penyebab perbedaan harga, serta bagaimana
panjangnya saluran distribusi menyebabkan harga barang berbeda, dan faktor-faktor lainnya yang menjadi penyebab perbedaan harga dalam bisnis.
Adanya pemahaman ini dapat menjadi acuan bagi Anda untuk mengetahui faktor-faktor ini dapat mempengaruhi perbedaan harga dan memaksimalkan keuntungan bisnis Anda secara menyeluruh. Perusahaan distribusi perlu melakukan analisis cermat juga responsif agar dapat memanfaatkan peluang yang ada dalam lingkungan yang berubah.