Audrey
AudreyBalasan dalam 1 menit
Hello 👋

Discover how our expert consultants can elevate your company's performance. Contact us today to schedule a demo and explore tailored solutions for your business needs.
Industri Manufaktur Informasi Bisnis Produksi Solusi Bisnis

6 Contoh Biaya Tenaga Produksi dan Kelolanya di Manufaktur

3 Min Read     Posted on 29 Jul 2024

Share Artikel

Untuk memaksimalkan berbagai aspek dalam perusahaan manufaktur, ada banyak hal yang perlu dikelola dengan baik. Salah satunya biaya tenaga produksi yang memiliki peran yang dapat mempengaruhi keberhasilan dan keberlanjutan bisnis dan proses manufaktur.

Penting bagi perusahaan untuk memiliki strategi pengelolaan yang efektif untuk biaya tersebut, agar perusahaan dapat memastikan kinerja dan operasional tenaga kerja lebih efektif dan produktif. Di sini kita akan memahaminya secara menyeluruh, mulai dari konsep, jenis jenis, dan bagaimana pengelolaan tepat yang bisa Anda lakukan. Simak penjelasan lengkapnya di sini!

1. Biaya Tenaga Produksi Adalah

Biaya tenaga produksi adalah semua pengeluaran yang harus dikeluarkan untuk membayar kompensasi pada semua karyawan yang terkait dengan proses produksi langsung. Biaya ini sangat penting untuk Anda kelola secara efektif, karena biaya ini menjadi salah satu komponen terbesar dalam struktur keuangan biaya manufaktur di perusahaan.

Jika biaya ini tidak terkontrol dengan baik, maka akan berdampak pada margin keuntungan yang berkurang, dan dapat mempengaruhi daya saing perusahaan di pasar yang semakin dinamis. Untuk itu, perusahaan manufaktur penting untuk menerapkan strategi pengelolaan yang efektif untuk mengendalikan biaya manufaktur ini.

Efisiensi biaya pekerja ini akan membantu perusahaan manufaktur dalam mengalokasikan sumber daya ke area lain yang memerlukan investasi seperti teknologi produksi yang lebih canggih atau program pelatihan untuk meningkatkan keterampilan karyawan. Anda harus terus memantau dan mengevaluasi kinerja tenaga kerja serta biaya yang dikeluarkan untuk memastikan bahwa semua pengeluaran memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

2. Contoh Biaya Tenaga Produksi

Biaya tenaga produksi adalah pengeluaran untuk tenaga kerja dalam proses produksi yang penting untuk dikelola dengan maksimal. Untuk itu, Anda harus memahami terlebih dahulu beberapa contoh biaya tenaga produksi berikut ini dengan baik, yaitu sebagai berikut:

a. Gaji dan Upah Langsung

Contoh biaya tenaga produksi yang pertama ada gaji dan upah langsung yang merupakan kompensasi yang dibayarkan kepada karyawan yang secara langsung terlibat dalam proses menghasilkan barang di pabrik manufaktur. Misalnya operator mesin, teknisi, dan pekerja lini produksi.

Komponen ini mencakup pembayaran reguler berdasarkan jam kerja, hari kerja, atau basis bulanan sesuai kontrak kerja. Gaji dan upah adalah biaya variabel yang dapat berfluktuasi sesuai dengan tingkatan volume produksi di pabrik. 

b. Lembur

Lembur di contoh biaya tenaga produksi adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan perusahaan ketika karyawan bekerja di luar jam kerja normal. Hal ini sering diperlukan untuk memenuhi tenggat waktu produksi yang ketat, atau saat ada lonjakan permintaan untuk suatu produk. Tarif biaya lembur biasanya lebih tinggi dari tarif upah reguler, sering kali mencapai 1,5 hingga 2 kali lipat.

c. Tunjangan

Contoh biaya tenaga produksi yang selanjutnya ada tunjangan, yang merupakan biaya tambahan yang diberikan perusahaan kepada karyawan di luar gaji pokok. Misalnya tunjangan makan, transportasi, kesehatan, dan perumahan. Biaya ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan dan meningkatkan motivasi serta retensi tenaga kerja.

Dalam konteks produksi manufaktur, biasanya tunjangan yang didapat termasuk uang makan untuk pekerja yang bekerja dalam shift panjang, atau tunjangan transportasi bagi karyawan yang tinggal jauh dari lokasi pabrik.

d. Bonus

Bonus adalah insentif tambahan yang diberikan kepada karyawan berdasarkan pencapaian kinerja atau target produksi. Contoh biaya tenaga kerja ini bisa berupa bonus tahunan, bonus kinerja, dan bonus target produksi. Pemberian bonus ini bertujuan untuk memotivasi karyawan agar bekerja lebih keras dan mencapai hasil yang lebih baik.  

e. Asuransi Tenaga Kerja

Selanjutnya contoh biaya tenaga produksi adalah asuransi pekerja yang merupakan perlindungan finansial yang harus diberikan perusahaan manufaktur untuk melindungi karyawannya dari risiko kesehatan dan kecelakaan kerja. 

Biaya ini meliputi biaya medis, perawatan, dan kompensasi bagi karyawan yang mengalami kecelakaan saat bekerja. Asuransi tenaga kerja penting untuk memastikan kesejahteraan karyawan dan melindungi perusahaan dari kewajiban finansial yang besar akibat kecelakaan kerja.  

f. Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Terakhir contoh biaya tenaga kerja adalah meliputi pelatihan dan pengembangan karyawan, yang merupakan investasi yang mencakup pelatihan internal dan eksternal untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan dalam proses produksi.

Pelatihan di perusahaan manufaktur bisa meliputi keterampilan teknis seperti operasi mesin, keselamatan kerja, dan manajemen kualitas. Pengembangan karyawan yang berkelanjutan memastikan bahwa tenaga kerja selalu siap menghadapi tantangan baru dan dapat beradaptasi dengan perubahan teknologi dan proses produksi.

3. Strategi Kelola Biaya Tenaga Produksi

Setelah memahami berbagai contoh biaya tenaga produksi secara lengkap, Anda harus bisa mengelola berbagai biaya tersebut dengan maksimal. Berikut ini beberapa strategi dan cara yang bisa Anda lakukan untuk mengelola biaya tenaga kerja di proses produksi manufaktur. Ini penjelasannya!

a. Analisis Kerja dan Penjadwalan Efektif

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah menganalisis kerja yang melibatkan evaluasi terkait tugas dan tanggung jawab karyawan di setiap posisi lini produksi. Hal ini dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan tenaga kerja yang optimal, dan menghindari pemborosan biaya tenaga proses produksi. Penjadwalan yang efektif memastikan bahwa karyawan bekerja pada waktu yang tepat dengan beban kerja yang sesuai.  

b. Implementasi Sistem Insentif dan Bonus

Selanjutnya Anda bisa menerapkan sistem intensif dan bonus yang dirancang untuk memotivasi karyawan agar mencapai dan melampaui target produksi. Penerapan sistem insentif yang transparan dan adil dapat meningkatkan produktivitas dan mengurangi biaya produksi secara keseluruhan.  

c. Manajemen Lembur yang Efisien

Perusahaan manufaktur juga harus memiliki manajemen lembur yang efisien, seperti perencanaan dan pengendalian penggunaan lembur untuk menghindari biaya tambahan yang tidak perlu. Anda bisa menetapkan kebijakan lembur yang jelas, dan pastikan lembur hanya digunakan saat benar-benar diperlukan.

Anda bisa menggunakan software ERP human resource management di bisnis manufaktur yang dapat memantau jam kerja karyawan real-time, dan mengidentifikasi potensi lembur sebelumnya. Hal tersebut dapat menyesuaikan jadwal dan penambahan tenaga kerja sementara untuk mengatasi peningkatan permintaan tanpa mengandalkan lembur yang mahal, dan dapat mengurangi biaya tenaga kerja. 

d. Pengelolaan Tunjangan dan Fasilitas Karyawan

Selanjutnya Anda bisa mengelola tunjangan dan fasilitas karyawan dengan memberikan manfaat tambahan yang relevan dan mendukung kesejahteraan karyawan. Tunjangan seperti makan, transportasi, kesehatan, dan perumahan harus dikelola secara bijaksana untuk memastikan bahwa mereka berkontribusi pada kepuasan dan produktivitas karyawan tanpa membebani anggaran perusahaan.  

e. Penggunaan Software Akuntansi Manufaktur

Hal yang paling penting yang harus dilakukan dalam pengelolaan biaya tenaga produksi adalah dengan menerapkan software akuntansi manufaktur, yang memiliki fitur lengkap seperti pelacakan waktu kerja, pengelolaan gaji, dan analisis biaya. 

Solusi yang ditawarkan sistem akan membantu perusahaan untuk memiliki pandangan yang jelas dan real-time tentang biaya tenaga kerja, dan menghasilkan laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan strategis, membantu perusahaan mengidentifikasi area penghematan biaya dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.  

4. Kesimpulan

Dari artikel ini, kita bisa menarik kesimpulan bahwa biaya tenaga produksi adalah hal penting yang harus dikelola dengan baik di perusahaan manufaktur. Hal tersebut penting karena perannya yang dapat meningkatkan efisiensi operasional dan profitabilitas bisnis secara menyeluruh.

Anda bisa menerapkan berbagai strategi dan cara tepat yang telah diuraikan sebelumnya untuk pengelola contoh contoh biaya tenaga produksi Anda di pabrik manufaktur. Pengelolaan dan pengendalian biaya yang maksimal, akan meningkatkan produktivitas dan kepuasan karyawan, yang pada akhirnya berkontribusi pada kesuksesan jangka panjang perusahaan manufaktur.  

Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!

Dapatkan
Demo Gratis

Sampaikan kebutuhan bisnis Anda dan konsultasikan dengan tim ahli kami.

REKOMENDASI

Artikel Terkait

CMMS Software: Definisi, Manfaat, dan Mekanisme Kerjanya

  Sep 19, 2024        3 Min Read

CMMS Software: Definisi, Manfaat, dan Mekanisme Kerjanya

20 Rekomendasi Software Payroll Terbaik untuk Bisnis

  Sep 18, 2024        3 Min Read

20 Rekomendasi Software Payroll Terbaik untuk Bisnis

Memahami Manajemen Distribusi dan Perannya di Bisnis

  Sep 18, 2024        3 Min Read

Memahami Manajemen Distribusi dan Perannya di Bisnis