Tantangan perusahaan manufaktur di Indonesia selalu meningkat setiap tahunnya. Di tahun ini, tantangan utamanya adalah transformasi digital. Anda harus menemukan solusi yang bisa melancarkan alur kerja, memaksimalkan keuntungan bisnis, dan menghadirkan revolusi dalam cara produksi.
Software ERP atau enterprise resource planning adalah jawaban yang Anda cari. Dengan adopsi sistem manufaktur berbasis ERP, Anda tidak hanya bisa mengintegrasikan seluruh operasional bisnis saja, tetapi juga mendapatkan lonjakan keuntungan yang signifikan. Yuk simak bagaimana cara sistem ini dalam meningkatkan keuntungan bisnis Anda.
1. Pengelolaan Order Terintegrasi
Salah satu tantangan terbesar yang sering dihadapi oleh perusahaan manufaktur di Indonesia adalah menyeimbangkan permintaan klien dengan ketersediaan bahan baku dari pemasok. Dalam cara manual, banyak perusahaan menggunakan sistem terpisah untuk mengelola kedua aspek ini. Dimana menimbulkan masalah baru, yaitu keterlambatan bahan baku datang, ketidaksesuaian antara purchase dan permintaan, dan masih banyak lagi.
Sistem manufaktur ERP hadir sebagai solusi efektif yang dapat memastikan bahwa setiap permintaan dari klien diterima dengan tepat, diproses sesuai urutan, dan diteruskan kepada supplier dengan cepat dan akurat. Hasilnya, setiap pesanan yang masuk dapat dengan cepat diterjemahkan menjadi kebutuhan spesifik bahan baku, memastikan bahwa persediaan selalu mencukupi untuk memenuhi permintaan.
Lebih lanjut, dengan fitur pelacakan real-time, perusahaan dapat memantau status pesanan klien dan order bahan baku dalam satu tampilan. Ini tidak hanya mengurangi risiko kekurangan stok, tetapi juga memastikan bahwa setiap order diproses dengan cepat dan efisien, meningkatkan kepuasan pelanggan dan memperkuat hubungan dengan pemasok.
Selain itu, fitur analitik yang disertakan dalam sistem ERP memberikan insight berharga tentang pola permintaan, fluktuasi harga, dan tren konsumsi. Dengan demikian, perusahaan dapat melakukan demand forecasting, membuat keputusan berbasis data, memaksimalkan keuntungan, dan menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan dinamika pasar yang berubah-ubah.
Dalam keseluruhan, integrasi antara pengelolaan order klien dan purchase order supplier melalui teknologi ERP menciptakan ekosistem yang harmonis, mendukung perusahaan manufaktur di Indonesia untuk berkembang dan beradaptasi dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.
2. Temukan Bahan Pengganti Lebih Murah
Salah satu kunci keberhasilan dalam industri manufaktur adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap dinamika pasar. Ini termasuk responsivitas terhadap perubahan harga bahan baku yang sering kali fluktuatif. Untuk menyikapi hal tersebut, perusahaan dituntut untuk selalu berinovasi dalam mencari bahan pengganti yang lebih efisien di proses produksi tanpa mengorbankan kualitas produk.
Sistem manufaktur berbasis ERP memainkan peranan penting di sini, dimana mereka bisa melakukan analisis data secara canggih untuk lebih cepat mengidentifikasi potensi kenaikan harga pada bahan baku tertentu. Lebih dari itu, sistem ini juga menawarkan rekomendasi bahan alternatif yang jauh lebih murah namun tetap memenuhi standar kualitas yang diinginkan untuk memenuhi permintaan klien.
Dengan adanya informasi terstruktur tentang bahan-bahan alternatif, tim produksi tidak perlu menghabiskan waktu terlalu lama untuk melakukan eksperimen dan berinovasi dalam pengembangan produk. Pasalnya, Anda bisa membuat perencanaan pilot production atau proses trial and error hanya dalam beberapa menit saja.
Dalam jangka panjang, hal ini bukan hanya sekadar optimalisasi penghematan harga pokok produksi, tetapi juga potensi penciptaan produk baru yang mungkin lebih diminati oleh pasar. Dengan demikian, ERP menjadi instrumen strategis dalam menjawab tantangan bisnis dan menciptakan peluang baru.
3. Buat Production Planning Lebih Cepat
Kesalahan sedikit dalam perencanaan produksi bisa berdampak pada seluruh alur bisnis yang bisa menghambat produktivitas atau bahkan menyebabkan kerugian finansial. Seiring dengan kompleksitas dan dinamika kebutuhan pasar, perusahaan manufaktur di Indonesia memerlukan sebuah sistem canggih yang mampu menyajikan gambaran holistik dan akurat dari semua aspek produksi.
Sistem manufaktur ERP memudahkan Anda dalam merumuskan perencanaan proses produksi yang lebih responsif dan tepat sasaran. Caranya adalah dengan memberikan Anda visualisasi data dari berbagai sumber, agar bisa mengetahui inventaris, permintaan pasar, ketersediaan bahan baku, hingga kapasitas produksi secara mendalam.
Kelebihan lain dari software satu ini adalah kemampuannya dalam melakukan simulasi. Sebelum benar-benar menerapkan suatu rencana secara penuh, perusahaan bisa menjalankan skenario berbeda dalam sistem untuk melihat hasil yang mungkin diperoleh. Dengan begitu, Anda bisa mengurangi risiko terjadinya kesalahan ataupun kerugian.
Terakhir, dengan otomatisasi yang ditawarkan oleh ERP, proses perencanaan yang biasanya memakan waktu berhari-hari kini bisa diselesaikan dalam hitungan jam. Ini memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan pasar dan memaksimalkan potensi keuntungan bisnis.
4. Mengurangi Lead Time
Sistem manufaktur berbasis ERP menyediakan solusi yang komprehensif untuk menangani tantangan lead time. Ini bukan hanya tentang mempercepat produksi, tetapi juga tentang membuat seluruh proses lebih linier, terkoordinasi, dan efisien. Dengan demikian, memberikan keunggulan kompetitif dalam pasar yang kompetitif. Berikut beberapa cara spesifik yang ditawarkan oleh software ini untuk membantu perusahaan dalam mengatasi permasalahan tersebut:
a. Visibilitas Rantai Pasokan
ERP menyediakan gambaran menyeluruh tentang supply chain, memungkinkan perusahaan untuk melihat status pesanan saat ini, perkiraan waktu kedatangan, dan potensi hambatan dalam pengiriman. Sehingga bisnis manufaktur Anda pun bisa menyesuaikan produksi sesuai dengan ketersediaan bahan mentah secara tepat. Keterlambatan produksi karena kekurangan bahan pun dapat diminimalisir.
b. Prediksi Permintaan Akurat
Sistem manufaktur dapat membantu dalam memprediksi permintaan produk dengan lebih akurat. Dengan informasi ini, perusahaan dapat memberi tahu supplier dengan jadwal produksi yang diharapkan, memungkinkan mereka untuk merencanakan dan mengalokasikan sumber daya mereka dengan lebih baik.
c. Analisis Kinerja Supplier
Menggunakan data historis yang tercatat di sistem ERP, perusahaan dapat mengevaluasi kinerja supplier berdasarkan ketepatan waktu, kualitas, dan kriteria lainnya, memungkinkan Anda untuk berkolaborasi dengan vendor pengadaan terbaik yang lebih handal dalam ketepatan waktu.
5. Kesimpulan
Perusahaan manufaktur di Indonesia membutuhkan sebuah teknologi terkini yang tidak hanya melancarkan efisiensi operasional tetapi juga bisa meningkatkan keuntungan bisnis sekaligus. Jangan salah, efisiensi yang dihadirkan oleh ERP dapat mengarah pada pengurangan biaya dan meningkatkan produktivitas loh!
Jangan biarkan proses manufaktur Anda terhambat oleh keterbatasan sistem konvensional. Gali potensi maksimal perusahaan Anda dengan sistem manufaktur ERP ScaleOcean! Untuk transformasi yang lebih cepat, pintar, dan efisien. Klik disini dan mulailah perjalanan bisnis tanpa batas Anda sekarang!