Berikut Komponen Sistem Informasi Produksi di Manufaktur
3 Min Read Posted on 05 Jan 2024
Daftar Isi
Sistem informasi produksi adalah solusi yang dapat diadopsi perusahaan manufaktur dalam mengoptimalkan efisiensi dan kualitas produksi, sehingga Anda perlu memahami secara mendalam segala hal mengenai sistem ini. Mulai dari apa saja komponen yang ada dalam sistem, serta tujuan dan pentingnya penerapan dalam perusahaan manufaktur.
Software ERP manufaktur ini menawarkan inovasi dalam menghadapi berbagai tantangan produksi dengan lebih adaptif dan mencapai tujuan bisnis secara menyeluruh. Nah, disini akan dibahas secara mendalam konsep serta komponen sistem produksi, dan juga kita akan jelaskan tujuan sistem produksi untuk membantu pengelolaan bisnis Anda.
1. Konsep Sistem Informasi Produksi
Sistem informasi produksi adalah solusi yang dapat digunakan perusahaan manufaktur untuk memastikan koordinasi yang efisien antara berbagai aspek dalam alur proses produksi. Pada dasarnya, konsep sistem ini adalah kumpulan dari berbagai aspek penting dalam pengelolaan manufaktur, seperti prosedur bisnis, perangkat lunak, dan perangkat keras yang dirancang untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan informasi secara akurat terkait produksi.
Sistem yang terintegrasi dengan software ERP manufaktur ini memungkinkan aliran informasi yang lancar, mulai dari proses produksi hingga ke masuk ke departemen lain, seperti keuangan, persediaan, dan distribusi. Dengan begitu, perusahaan dapat mendapatkan visibilitas penuh atas siklus hidup produk, sehingga memungkinkan untuk membuat keputusan yang lebih bijak dan responsif terhadap perubahan pasar dan kebutuhan pelanggan.
Selain itu, perusahaan yang mengadopsi sistem di software ERP manufaktur ini dapat menghasilkan informasi yang memungkinkan manajemen untuk memahami tren produksi, menganalisis kinerja, dan mengidentifikasi peluang perbaikan. Perusahaan dapat memanfaatkan pendekatan berbasis fakta dari sistem ini untuk memaksimalkan respon perubahan pasar, dan memastikan keselarasan antara produksi dan tujuan bisnis jangka panjang.
Penerapan sistem informasi produksi ini juga dapat memudahkan perusahaan dalam menyesuaikan jadwal produksi dengan lebih efektif, menanggapi permintaan pelanggan, dan bahkan mengelola inventaris. Selain untuk mengoptimalkan data administratif manufaktur, sistem ini dapat membantu Anda dalam mencapai bisnis strategis di lingkungan ekonomi yang dinamis.
2. Komponen Sistem Produksi
Sistem informasi produksi merupakan kunci yang akan menyelaraskan berbagai aspek dan alur dalam proses produksi, sehingga Anda perlu memahami secara mendalam apa saja komponen yang ada dalam sistem ini. Pada penjelasan kali ini, kita akan menguraikan apa saja komponen sistem produksi di software ERP manufaktur yang dapat dimanfaatkan untuk kelola kegiatan produksi Anda secara efisien.
a. Manajemen Pesanan Produksi
Komponen sistem produksi yang pertama adalah manajemen pesanan produksi yang melibatkan proses perencanaan, pelacakan, dan pengawasan pesanan dengan menyediakan visibilitas penuh terhadap kapasitas produksi, persediaan bahan baku, dan waktu produksi yang diperlukan. Sistem informasi ini dapat memberikan informasi terkait manajemen pesanan produksi ini untuk mengoptimalkan alokasi sumber daya dan menghindari bottleneck produksi.
Sistem ini juga memberikan keunggulan dalam melacak status pesanan secara real-time, sehingga memungkinkan perusahaan untuk merespons perubahan permintaan atau kendala produksi yang terjadi dengan cepat. Sistem dalam software ERP manufaktur ini dapat membantu memastikan pesanan dapat diproses dengan efisien yang selanjutnya dapat mengurangi siklus produksi dan meningkatkan kepuasan pelanggan.
b. Manajemen Persediaan
Sistem informasi menyediakan sistem persediaan yang dapat membantu Anda dalam menyeimbangin kecukupan bahan baku dan pemenuhan pesanan. Penerapan sistem ini memberikan informasi akurat yang dapat memantau persediaan secara real-time, termasuk level bahan baku dan barang jadi. Dengan begitu, perusahaan dapat mengelola risiko kekurangan atau kelebihan stok bahan baku yang dapat mempengaruhi efisiensi dan biaya produksi.
Sistem ini juga dapat memungkinkan perusahaan untuk menjaga ketersediaan bahan baku dengan biaya yang optimal, dan bahkan dapat meningkatkan akurasi demand forecasting, mengurangi risiko overstock, dan meningkatkan efisiensi keseluruhan rantai pasok perusahaan.
c. Perencanaan Kapasitas Produksi
Komponen sistem produksi selanjutnya ada perencanaan kapasitas produksi yang dapat memberikan informasi terkait pemenuhan permintaan pelanggan tanpa mengalami kelebihan beban atau penggunaan sumber daya yang kurang maksimal. Informasi yang didapat dapat memberikan visibilitas terhadap kapasitas produksi dan memungkinkan perusahaan untuk merencanakan produksi sesuai dengan kapasitas yang ada.
Sistem dalam software ERP manufaktur ini memberikan fasilitas dalam perencanaan produksi jangka panjang dengan mempertimbangkan siklus produksi, waktu tunggu, dan kebutuhan tenaga kerja. Dengan sistem ini, Anda dapat merespon secara cerdas perubahan dana permintaan dan mengoptimalkan perencanaan kapasitas dan meningkatkan efisiensi produksi secara menyeluruh.
d. Maintenance and Repair
Maintenance dan repair menjadi komponen sistem produksi yang menjadi keunggulan sistem dalam menjaga kelancaran operasional dan ketahanan mesin. Sistem informasi produksi dapat memberikan notifikasi terkait pemeliharaan dan perbaikan mesin rutin, sehingga perusahaan dapat merencanakan jadwal pemeliharaan secara teratur berdasarkan penggunaan mesin atau peralatan. Hal ini dapat menghindari kerusakan tidak terduga pada mesin dan peralatan produksi, dan downtime yang dapat merugikan proses produksi dalam manufaktur.
Sistem ini dapat memungkinkan perusahaan untuk melacak historis peralatan dan membantu perusahaan dalam mengidentifikasi mesin aus dan memperkirakan waktu perawatan mesin secara optimal. Dengan data informasi ini, perusahaan dapat mengelola suku cadang dengan lebih efisien, memastikan ketersediaan komponen peralatan yang dibutuhkan tanpa menyebabkan ketidakseimbangan dalam persediaan.
e. Pengelolaan Kualitas
Terakhir, komponen sistem produksi memiliki komponen pengelolaan kualitas yang dapat memastikan secara akurat bahwa setiap tahap produksi memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Sistem ini memberikan pemantauan secara langsung terhadap proses produksi, memungkinakan deteksi dini pada potensi cacat atau ketidaksesuaian produksi, sehingga perusahaan dapat melakukan koreksi atau perbaikan segera untuk menghindari pemborosan waktu dan bahan.
Sistem dalam software ERP manufaktur ini juga menyediakan data historis kualitas yang dapat membantu perusahaan dalam melakukan analisis root cause atau cacat dan mengidentifikasi area-area yang memerlukan perbaikan. Selain itu, sistem ini dapat melakukan quality control yang proaktif dan meningkatkan keandalan produk dan kepuasan pelanggan.
3. Tujuan Sistem Produksi
Penerapan sistem informasi produksi ini menjadi solusi bagi perusahaan dalam memaksimalkan proses produksi dan memberikan dampak positif terhadap efisiensi, kualitas, dan kecepatan respons perusahaan terhadap perubahan pasar. Untuk itu, kita akan jelaskan tujuan sistem produksi dalam memberikan keunggulan kompetitif di perusahaan manufaktur.
a. Menjamin Kualitas Produk
Tujuan sistem produksi dalam penerapannya di perusahaan manufaktur adalah untuk meningkatkan kualitas produksi, melalui penggunaan sensor dan kontrol otomatis yang dapat memantau parameter quality control secara real-time, mengidentifikasi penyimpangan standar, dan mengambil tindakan korektif secara otomatis.
Selain itu, perusahaan dapat menetapkan standar kualitas yang tinggi dan proses perbaikan berkelanjutan melalui metode six sigma atau metode TQM atau total quality management, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang dihasilkan. Integrasi sistem produksi dengan sistem manajemen kualitas dapat memaksimalkan pelacakan dan dokumentasi lengkap terkait setiap langkah produksi, serta memastikan produk yang dihasilkan selalu memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
b. Responsibilitas Terhadap Perubahan Pasar
Tujuan selanjutnya dari penerapan sistem informasi produksi ini adalah memberikan responsibilitas terhadap perubahan pasar, dan mengoptimalkan jadwal produksi. Fleksibilitas yang ditawarkan sistem ini dapat memudahkan perusahaan untuk menyesuaikan portfolio produk atau beralih ke produk baru sesuai dengan tren pasar atau perubahan kebutuhan pelanggan. Sistem produksi yang responsif ini juga dapat membantu kelola persediaan dengan lebih efektif, dan mencegah overstock dan understock bahan baku, serta menjaga keseimbangan antara persediaan dan permintaan secara optimal.
c. Mengurangi Biaya Produksi
Tujuan yang paling menguntungkan dari penerapan sistem ini adalah pengurangan biaya produksi secara menyeluruh, sehingga perusahaan dapat memaksimalkan efisiensi operasional dan pengelolaan persediaan bahan baku secara efisien. Sistem ini memberikan kemampuan dalam pengendalian otomatis dan pemantauan real-time yang akan memberikan informasi terkait pemborosan bahan baku dan mengoptimalkan penggunaan energi, mengurangi biaya operasional secara signifikan.
d. Meningkatkan Fleksibilitas Produksi
Penerapan sistem informasi produksi juga bertujuan untuk meningkatkan fleksibilitas produksi melalui penggunaan teknologi produksi yang modular dalam sistem dan dapat disesuaikan dengan jenis dan volume produksi tanpa perubahan besar dalam proses atau peralatan. Sistem ini juga memungkinkan perusahaan untuk merancang skenario produksi alternatif untuk menghadapi fluktuasi permintaan tanpa mengorbankan efisiensi, dengan begitu perusahaan akan dengan cepat menyesuaikan portfolio produk sesuai dengan kebutuhan pasar yang dinamis.
4. Kesimpulan
Setelah dibahas mengenai konsep dan komponen sistem produksi, dapat ditarik kesimpulan, bahwa sistem informasi produksi memberikan solusi canggih yang menjadi landasan kritis untuk mengoptimalkan efisiensi dan kualitas produk dengan optimal dan berkelanjutan. Kita juga telah jelaskan tujuan sistem produksi yang menjadi acuan perusahaan dalam mengadopsi sistem secara efisien.
Untuk memaksimalkan kinerja sistem yang berpengaruh pada proses produksi menyeluruh, Anda dapat menggunakan software ERP manufaktur ScaleOcean yang akan membantu Anda dalam mengoptimalkan sistem informasi produksi dengan komponen-komponen akurat yang adaptif, efisien, dan berorientasi jangka panjang dan berkelanjutan. Segera hubungi tim kami dan dapatkan free konsultasinya!
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 21, 2024 3 Min Read
Jenis Konstruksi Jalan, Tahap Pengerjaan, dan Strateginya
Nov 20, 2024 3 Min Read
12 Document Management Software Terbaik untuk Bisnis 2024
Nov 19, 2024 3 Min Read
Sistem Akuntansi: Manfaat, Komponen, dan Contohnya
Nov 19, 2024 3 Min Read
Rekapitulasi Jurnal: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Contoh
REKOMENDASI