Perputaran persediaan adalah aspek yang sering digunakan manajemen gudang di berbagai industri untuk menghitung keluarnya barang dari gudang akibat pembelian. Inventory turnover atau yang biasa dikenal dengan perputaran persediaan menjadi alat untuk mengukur penjualan barang atau jasa yang dimiliki perusahaan setiap tahunnya.
Dengan begitu manajemen gudang juga semakin dimudahkan dengan adanya perputaran persediaan yang lancar karena memudahkan dalam mengetahui total aset keluar. Jika Anda pemilik usaha terutama bergerak di bidang produksi tinggi, artikel kali ini akan membantu Anda memahami tentang pengertian inventory turnover, cara hitung, dan fungsinya di manajemen gudang.
1. Perputaran Persediaan Adalah
Perputaran persediaan merupakan dampak dari seberapa tinggi atau rendah penjualan habis dalam setahun sehingga mempengaruhi ketersediaan barang yang ada. Jadi, dengan menganalisis serta memahami inventory turnover, bisnis dapat mengetahui efektivitas strategi penjualan, manajemen inventaris yang tepat, dan kelancaran operasional secara keseluruhan.
Jumlah penjualan sendiri dapat diukur melalui perputaran persediaan. Penjualan tersebut biasanya akan dihitung saat mendekati akhir tahun. Tujuannya agar semua data yang masuk dapat dikalkulasikan sehingga pemilik usaha dapat mengelola persediaan stok di gudang dengan mudah.
Intinya, perputaran persediaan adalah perhitungan rasio yang mengukur tingkat penjualan dan penggantian persediaan perusahaan dengan cara yang cepat selama periode tertentu, biasanya satu tahun. Perhitungan sangat penting untuk memahami seberapa efisien suatu perusahaan mengelola pengadaan mereka dan menjaga rantai pasokan berjalan lancar. Inventory turnover merupakan alat untuk perencanaan strategis, membantu perusahaan dalam menjaga ketersediaan stock di gudang mereka.
Inventory turnover dapat mengetahui secepat mana perusahaan dapat menjual produk mereka, sehingga aktivitas manajemen gudang mudah melakukan perhitungan persediaan awal dan akhir yang harus di input dan segera dilakukan permintaan terhadap produk yang habis. Hal ini dapat menunjang perusahaan menyeimbangkan tingkat persediaan dengan volume penjualannya.
Tingkat perputaran yang tinggi biasanya menunjukkan penjualan yang kuat dan menandakan bahwa perusahaan berhasil mengubah inventarisnya menjadi pendapatan dengan cepat. Untuk mengetahui lebih lanjut fungsi perputaran persediaan simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.
2. Fungsi Inventory Turnover
Perputaran persediaan di sebuah perusahaan mempunyai fungsi sebagai indikator keberhasilan penjualan. Namun, dibandingkan hanya sebagai alat ukur, perputaran persediaan lebih dari sekadar pengukuran. Hal tersebut dalam efektivitas operasional bisnis dan bagaimana langkah strategis untuk selalu menjaga ketersediaan stok barang saat banyak permintaan yang masuk pada perusahaan. Fungsi lain perputaran persediaan yang lain diantaranya:
a. Meminimalisir Pengeluaran Jangka Panjang
Penjualan yang efektif dapat menghasilkan pengurangan biaya. Dengan mempertahankan tingkat stok yang optimal dan menghindari kelebihan penimbunan, perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan dan meminimalkan pengendapan barang yang bisa menyebabkan kerugian.
Pengendapan barang dapat mempengaruhi hasil penjualan rata-rata di akhir tahun karena tidak mencapai target. Perusahaan hanya membuat pengeluaran fiktif untuk pengadaan tetapi tidak dapat menjualnya kembali. Aspek penting lainnya dari pengurangan biaya melalui perputaran persediaan berkaitan dengan meminimalkan keusangan barang.
Produk yang disimpan dalam persediaan dalam jangka waktu lama berisiko menjadi usang, terutama di industri dengan kemajuan teknologi atau perubahan mode yang pesat. Persediaan usang menunjukkan penambahan barang di gudang. Dengan inventory turnover yang baik perusahaan dapat mengurangi biaya penyimpanan pada gudang serta meminimalkan keusangan barang.
b. Optimasi Stok Barang
Optimasi stock yaitu cara perusahaan mengoptimalkan produksi permintaan yang masuk dengan anggaran serta ketentuan jumlah persediaan barang mereka. Fungsi inventory turnover dalam mengoptimalkan ketersediaan barang yang ada, misalnya menggunakan inventory tahun lalu, dari data yang didapatkan pembelian sebelumnya meningkat karena adanya bahan baku berkualitas. Dengan demikian perusahaan dapat menganalisis stock yang diproduksi untuk penjualan berikutnya.
Manajemen perputaran persediaan yang tepat membantu perusahaan mempertahankan tingkat persediaan yang optimal serta cukup untuk memenuhi permintaan pelanggan namun tidak terlalu banyak sehingga menyebabkan kelebihan penimbunan barang atau keusangan. Keseimbangan ini penting untuk meminimalkan biaya yang terkait dengan penyimpanan, asuransi, dan penyusutan barang.
c. Keberhasilan Manajemen Gudang
Perputaran persediaan adalah kunci dalam performa indikator keberhasilan penjualan suatu perusahaan. KPI dalam perputaran inventaris adalah aspek digunakan untuk menilai seberapa efektif perusahaan mengelola inventarisnya. Indikator-indikator ini memberikan efisiensi pada pengadaan manajemen gudang.
Turnover inventory mengukur berapa kali inventaris perusahaan dijual dan diganti selama periode tertentu, biasanya satu tahun. Dihitung dengan membagi harga pokok penjualan dengan rata-rata persediaan selama periode tersebut. Rasio yang lebih tinggi menunjukkan pengelolaan persediaan yang efisien. Dari data tersebut perusahaan dapat diindikasikan mereka mampu menjual persediaannya dan tidak melakukan penimbunan secara berlebihan.
d. Pengendalian Mutu Barang
Ketika persediaan berpindah dengan cepat melalui rantai pasokan dan keluar dari gudang sehingga produk tidak akan kadaluarsa, menjadi usang, atau mengalami kerusakan saat disimpan. Pergerakan perputaran persediaan cepat ini sangat penting dalam industri yang produknya sensitif terhadap waktu atau kondisi lingkungan. Karena hal ini meminimalkan waktu yang dihabiskan produk dalam kondisi penyimpanan yang berpotensi membahayakan, sehingga menjaga kualitas dan nilai dari barangnya.
Pengendalian kualitas yang efisien saling berhubungan dengan inventory turnover yang tinggi. Misalnya, dalam industri makanan, produk mempunyai tanggal kadaluarsa yang cepat. Penjualan yang cepat memastikan bahwa produk-produk ini sampai ke konsumen dalam jangka waktu dimana produk masih bisa dikonsumsi, sehingga mengurangi risiko pembusukan dan pemborosan.
3. Rumus Menghitung Inventory Turnover
Menghitung perputaran persediaan sudah menjadi bagian yang sering dilakukan oleh perusahaan. Dengan menghitung dan menganalisis perputaran persediaan secara teratur, bisnis dapat mengidentifikasi potensi masalah dalam strategi penjualan atau manajemen rantai pasokan mereka, sehingga memungkinkan perusahaan untuk segera mengambil tindakan perbaikan. Mencakup mulai dari penyesuaian strategi penetapan harga, peningkatan upaya pemasaran, atau peningkatan kualitas produk.
Penjualan bersih sudah termasuk dalam pendapatan yang diterima dari potongan dan retur, potongan bisa berupa PPN atau saat melakukan pendiskonan. Rata-rata persediaan sama dengan jumlah pengadaan barang dalam kurun waktu yang sudah di tentukan misalnya dalam satu tahun perusahaan berhasil memproduksi berapa barang.
4. Kesimpulan
Perputaran persediaan adalah rasio rata-rata penjualan dalam periode yang sudah ditentukan, sekurang-kurangnya dalam satu tahun. Perhitungan inventory turnover dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor salah satunya laju penjualan yang cepat atau lambat, semakin cepat penjualan produk maka rasio perputaran juga akan meningkat. Namun sebaliknya, apabila penjualannya lama maka rasio perputarannya ikut melambat.
Kelambatan dalam perputaran persediaan pada perusahaan menimbulkan berbagai dampak diantaranya, banyak barang tertimbun, pengeluaran bertambah karena terjadi keusangan barang serta penambahan waktu simpan di gudang, hingga kegagalan dalam pemenuhan target penjualan dalam satu periode. Maka dari itu fungsi inventory turnover pada perusahaan dapat menjadi indikator keberhasilan penjualan dan efektivitas manajemen gudang.