Definisi Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli
3 Min Read Posted on 28 Dec 2022
Daftar Isi
Akuntansi manajemen memiliki fungsi penting dalam operasional bisnis. Laporan yang dihasilkan, akan membantu pihak internal perusahaan untuk mengambil keputusan yang tepat dalam menjalankan bisnis.
Lantas, apa pengertian akuntansi manajemen? Serta, apa yang membedakannya dengan laporan akuntansi yang lain. Lalu, seperti apa data atau informasi yang disajikan? Kami akan membagikan penjelasan lengkap mengenai definisi management accounting dari para ahli dan menyebutkan beberapa jenis akuntansi manajerial di artikel ini.
1. Pengertian Akuntansi Manajemen Menurut Para Ahli
Akuntansi manajemen sebetulnya merupakan cabang akuntansi yang berkaitan dengan aktivitas identifikasi, pengukuran, analisis, dan interpretasi dari informasi akuntansi. Digunakan untuk membantu manajer dalam membuat keputusan operasional berdasarkan informasi tersebut. Supaya lebih jelas berikut ini pengertian akuntansi manajemen menurut para ahli:
- Menurut Charles T. Horngren, management accounting atau akuntansi manajemen adalah suatu proses identifikasi, pengukuran, akumulasi, analisa, penyiapan, penafsiran, serta komunikasi. Mengenai informasi yang bisa membantu pihak eksekutif perusahaan untuk memenuhi tujuan organisasi.
- Sedangkan menurut Halim dan Supomo, Akuntansi manajemen adalah suatu kegiatan yang menghasilkan informasi keuangan. Diperuntukkan bagi manajemen, sebagai dasar untuk pengambilan keputusan dalam menjalankan fungsi manajemen.
- Menurut Hariadi, akuntansi manajemen adalah kegiatan identifikasi, pengukuran, pengumpulan, analisa, pencatatan, interpretasi dan pelaporan kejadian-kejadian ekonomi. Dari suatu badan usaha yang dimaksudkan agar manajemen bisa menjalankan fungsi perencanaan, pengendalian, dan juga mengambil keputusan.
- Penjelasan lebih ringkas dari Mulyadi, menyebutkan bahwa akuntansi manajemen adalah suatu informasi keuangan yang dihasilkan oleh tipe akuntansi manajemen. Digunakan utamanya oleh pihak internal suatu perusahaan.
Sedangkan, melansir dari sumber lain, definisi dari akuntansi manajemen atau managerial accounting adalah praktik mengidentifikasi, mengukur, menganalisis, menafsirkan, dan mengkomunikasikan informasi keuangan kepada para manajer, untuk mengejar tujuan organisasi.
2. Perbedaan Akuntansi Manajemen dengan Akuntansi Keuangan
Perbedaan akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen yang paling dasar terletak pada penggunaan hasil laporan. Akuntansi manajemen dibuat untuk kepentingan internal perusahaan. Bentuk dan formatnya bisa menyesuaikan dengan apa yang dibutuhkan para manajer di perusahaan. Sehingga laporan yang disajikan lebih fleksibel.
Sedangkan, laporan akuntansi keuangan disusun agar dapat dipublikasikan untuk pihak eksternal perusahaan. Yaitu para pemegang saham, analisis keuangan, dan calon investor. Data akuntansi keuangan umumnya terdiri dari laporan laba rugi, neraca keuangan, dan informasi lainnya. Semua data tersebut harus disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku.
Laporan dari akuntansi keuangan akan membantu investor dan juga analisis untuk memutuskan apa akan membeli atau menjual saham suatu perusahaan. Sedangkan data yang diperoleh dari akuntansi manajemen akan membantu para manager di setiap departemen. Misalnya manajer produksi, membutuhkan data biaya produksi dalam periode tertentu. Atau manajer dari department HR ingin melihat grafik gaji karyawan.
3. Jenis Data Akuntansi Manajemen
Setiap manajer dari departemen-departemen berbeda bisa meminta data akuntansi manajemen yang hanya berkaitan dengan divisi mereka. Karena itulah bentuk data yang disajikan bisa berbeda-beda tergantung kebutuhan. Serta tidak ada ketentuan baku dalam penulisan. Selama manajer bisa memahami laporan keuangan yang dimuat, maka tidak ada masalah.
Berikut daftar jenis data akuntansi manajemen terbagi ke dalam beberapa format di bawah ini:
a. Biaya Produksi dan Valuasi
Biaya produksi berhubungan dengan biaya total yang digunakan dalam produksi barang atau jasa. Akuntan Manajemen akan mengukur dan mengidentifikasi biaya produksi dan biaya overhead. Nantinya akuntan akan dapat menilai dengan tepat Harga Pokok Penjualan (HPP) dan persediaan di berbagai tahap produksi yang berbeda.
b. Analisis Arus Kas
Analisis arus kas (cash flow) dibuat untuk menentukan dampak kas dari keputusan bisnis. Akuntansi manajemen akan mempertimbangkan arus kas masuk atau keluar yang diperoleh, sebagai hasil dari keputusan bisnis tertentu.
c. Analisis Perputaran Persediaan
Analisis perputaran persediaan (inventory turnover) adalah kalkulasi dari berapa kali suatu perusahaan telah menjual dan menggantikan lagi persediaan dalam periode waktu tertentu. Menghitung perputaran persediaan akan membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih baik dalam menentukan harga, produksi, pemasaran, dan pembelian persediaan yang baru.
d. Metrik Leverage Keuangan
Data metrik leverage keuangan berkaitan dengan pinjaman modal yang digunakan perusahaan untuk mengakuisisi aset dan meningkatkan pengembalian investasi atau Return on Investments (ROI). Dengan membuat analisis neraca, Akuntan akan menyediakan alat yang dibutuhkan pihak manajemen untuk mempelajari utang perusahaan dan ekuitas untuk memanfaatkan leverage dengan optimal.
e. Manajemen Piutang
Manajemen piutang dagang atau Account Receivable (AR) perlu dikelola dengan baik karena akan berpengaruh pada keuntungan perusahaan. Dalam hal ini akuntan manajerial akan meninjau piutang yang belum lunas. Kemudian menunjukkannya kepada manajer departemen terkait. Untuk memperlihatkan pelanggan mana yang mengalami risiko kredit.
Sehingga pihak manajemen dapat mengambil keputusan berdasarkan AR. Jika satu pelanggan sering terlambat membayar tagihan, maka perusahaan dapat pertimbangkan kembali kerjasama bisnis kedepannya. Anda perlu berhati-hati dalam mengatur akuntansi manajemen hutang piutang, karena bila tidak dilakukan dengan hati-hati. Sistem akuntansi atau cash flow perusahaan Anda dapat terganggu atau bahkan tersendat karena hal ini.
f. Analisis Kendala
Akuntansi manajemen juga mencakup aktivitas peninjauan kendala dalam proses produksi atau penjualan. Akuntan manajerial akan membantu memastikan di mana kemacetan atau bottleneck terjadi. Kemudian menghitung dampaknya terhadap pendapatan, arus kas, dan laba perusahaan. Nantinya manajer dapat menggunakan data yang ada untuk membuat perubahan dan meningkatkan efisiensi produksi dan penjualan.
g. Penganggaran, Analisis Tren, dan Perencanaan
Anggaran atau budget secara luas digunakan sebagai data kuantitatif yang menyajikan rencana perusahaan kedepannya. Sedangkan dalam akuntansi manajemen, akuntan akan menggunakan laporan kinerja untuk merekap penyimpangan dari anggaran. Penyimpangan yang bersifat positif ataupun negatif ini dianalisa untuk membuat perubahan yang sesuai di masa mendatang.
Akuntan manajerial juga akan memeriksa proposal untuk memberikan rekomendasi apakah produk atau layanan yang diajukan benar-benar diperlukan. Serta menemukan cara yang tepat untuk membiayai pembelian. Akuntansi manajemen juga dapat forecasting keuntungan di waktu mendatang.
Akuntansi manajemen juga akan meninjau tren untuk jenis pengeluaran tertentu. Serta menyelidiki penyimpanan yang tidak biasa. Informasi ini penting untuk ditinjau secara teratur. Sebab pengeluaran yang sangat bervariasi dari yang sudah direncanakan sebelumnya, akan menimbulkan pertanyaan selama audit keuangan eksternal.
4. Kesimpulan
Dapat disimpulkan bahwa akuntansi manajemen menurut para ahli yaitu kegiatan mengidentifikasi, mengumpulkan, menganalisa, dan menginterpretasikan informasi keuangan. Dimana semua itu dilakukan untuk dikomunikasikan kepada manajer di departemen-departemen berbeda agar dapat membantu mereka dalam membuat keputusan bisnis yang tepat.
Informasi keuangan dari akuntansi manajemen hanya digunakan untuk internal perusahaan. Tidak ada format baku dalam menyusun laporannya. Perusahaan bisa membuat format sendiri selama data yang disajikan bisa dimengerti. laporan juga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing perusahaan.
Untuk proses yang lebih cepat, Anda bisa menggunakan Software Akuntansi ERP ScaleOcean yang dapat memudahkan integrasi antar departemen. Operasional bisnis dan alur kerja perusahaan Anda pun juga menjadi lebih efisien.
Dapatkan update konten terbaik kami
secara rutin di Inbox Anda!
REKOMENDASI
Artikel Terkait
Nov 08, 2024 3 Min Read
Apa itu Order to Cash: Pengertian, Proses, dan Contohnya
Nov 08, 2024 3 Min Read
Breakdown Maintenance: Fungsi dan Proses Optimalkannya
Nov 07, 2024 3 Min Read
20 Rekomendasi Aplikasi Kontraktor Terbaik di Tahun 2024
Nov 05, 2024 3 Min Read
Mengenal Shipping Mark: Arti, Jenis, dan Contohnya
REKOMENDASI